XII

474 38 12
                                    

Dipagi minggu ini Gita ingin membersihkan rumahnya yang sudah 2 bulan tak ia bersihkan, mulai dari taman kecil depan rumah hingga tempat jemuran belakang rumahnya.

"duh mulai darimana ya ini.." pikirnya melihat sekelilingnya yang sedikit kotor, "lebih baik dari taman" ia menuju ke depan rumahnya, karena ia pikir membersihkan taman kecil miliknya membuatnya merasa tak begitu melelahkan.

Gita langsung mencabut beberapa rumput kecil liar ditanah, sesekali menata tanamannya dan menyiram semua tanaman yang ia miliki. Setelah dia rasa sudah bersih dan tertata ia membersihkan teras rumahnya, menata bangku dan sepatu sepatunya hingga rapih.

Merasa puas dengan hasil tatanya, ia melanjutkan kedalam rumah hingga belakang rumahnya,semua ia kerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun meskipun disela sela waktu ia beristirahat sejenak untuk mengumpulkan energinya.

"akhirnya selesai juga" ia duduk disofa ruang tamu, melihat seisi rumah yang begitu rapih tapi ia lupa bahwa bagian atas atau plafon rumahnya belum ia bersihkan. Karena merasa bahwa ia masih mempunyai cukup tenaga,ia langsung mengambil sapu yang lumayan panjang untuk menjangkau plafon rumahnya.

Gita memulainya dari belakang terlebih dahulu, ia juga menyetel musik yang ia sukai agar pada saat membersihkannya tak terasa bosen.

Ketika bagian belakang sudah selesai ia melihat lihat bagian mana yang kotor, ia melihat bahwa dapurnya lumayan kotor akhirnya ia mengambil sapu yang lumayan panjang unutk membersihkan plafonnya.

"Ctakk" Suara dari benturan sapu mengenai benda kecil berwarna hitam, gita menoleh kearah sumber suara itu. "ini kamera?" Pikirnya, ia memperhatikan kamera tersebut dengan detail.

Karena ia tak tau apakah itu masih berfungsi atau menyala ia membiarkannya dimeja dapur, rencananya ia akan pergi kerumah indah untuk menanyakan hal itu.

"tokk tok tokk, nonn bangun.." Suara dari bi Ida yang membangunkan Kathrin dari luar pintu kamarnya, beberapa menit tak ada jawaban bi Ida mengetuknya dengan lebih keras agar Kathrin terbangun.

"iyaaa~" jawabnya dengan suara yang sedikit serak layaknya orang yang baru bangun tidur, ia menerjapkan matanya beberapa kali, lalu ia bangun dan duduk ditepi kasur.

ia beranjak dari ranjangnya, lalu pergi kearah kamar mandi. Ia mencuci mukanya dan menggosok giginya, ia juga tak lupa untuk melakukan skincare rutinnya di pagi hari ini.

Setelah semua ia lakukan ia keluar dari kamarnya dan menuju dapurnya untuk sarapan pagi, bi Ida Sudha menyiapkan banyak sekali macam macam makanan, mulai dari ayam goreng, iga sapi, bebek panggang, dan lain lain.

Ia mengambil beberapa lauk dan 1 centong nasi, lalu ia memakannya dengan lahap menggunakan sendok, ia juga tak lupa untuk meminum susu ketika selesai makan.

Kathrina pergi dari dapur menuju lantai atasnya,ia masuk kedalam kamar dan berjalan kearah komputer. ia memang bertujuan untuk mengecek sang pujaan hatinya yaitu Gita.

Ia membuka aplikasi khusus yang memang untuk mengakses cctv, ia mengecek keberadaan Gita. Ternyata Gita berada di ruang kamu. Kathrin juga memperhatikan bahwa rumah Gita terlihat sangat rapih dan bersih, "kak Gita bersih bersih?" Pikirnya.

Ia melihat Gita yang sedang duduk disofa seperti orang yang sedang kelelahan, karena ia ingin tau apakah Gita sudah sarapan akhirnya kathrin Menganti cctv-nya kearah dapur. Beberapa kali ia tekan tombol untuk merubah kamera tidak ada hasilnya, yang ada hanya layar berwarna hitam dan ditengah ada tulisan "ERROR" ia sedikit panik karena ia berpikir bahwa gita mengambil kamera tersebut.

Jam menunjukkan pukul 7.20
Suara mobil dengan kecepatan 80km/jam melalui jalan jakarta, pengemudi itu begitu lihai hingga mobil mobil ia lewati begitu saja. Ketika sampai dirumah seseorang, ia keluar dan lari masuk kerumah itu.

Ia menuju ruangan dibagian pojok, tanpa aba aba ia membuka ruangan tersebut dan teriak kepada seseorang "KAK INDAHH HUHU KAMERA AKU ERROR APA KAK GITA TAU YA?" Ia membuka matanya karena merasa tak ada jawaban dari siapa siapa.

"Kath.." jawaban pelan dari indah, tiba tiba Kathrin diseret keluar oleh Gita. Gita mencengkram lengannya dengan kuat, Gita membawanya ketempat yang sedikit jauh dengan ruangan itu.

Gita melepaskan cengkramannya ia benar benar emosi saat ini, ia muak dengan apapun yang Kathrin lakukan kepadanya. "Kath saya ga habis pikir sama kamu, bisa bisanya kamu ngelakuin hal gila kyk gitu" kalimat itu benar benar keluar dari mulut Gita, dan beberapa teman Kathrin Tak mampu menolongnya.

"Kak... Ga gitu maksud akuu, aku jelasin dulu" Mohonnya kepada Gita.

"APA YANG PERLU KAMU JELASIN KATHRIN??" Nada bicara Gita mulai tinggi, emosi benar benar sudah diujung kepalanya, ia tak mampu untuk bersabar lagi dengan sikap Kathrin yang Gila itu.

"kak aku.." Kathrin ketakutan dengan nada bicara Gita, ia tak mampu menatapnya sekalipun, matanya mulai berair, suaranya mulai gemetar.

"She's crazy??" Tanya Zee dengan suara pelan kepada Marsha,yang masih terdengar semua orang. "hum" jawab Marsha, semua orang tak tau bagaimana harus membela Kathrin pada saat ini.

Akhirnya oniel mencoba untuk berada ditengah tengah mereka, ia mencoba untuk membuat suara tak begitu suram. "Git ikut gue dulu" ia berencana untuk membuat Gita tak berkata aneh aneh kepada Kathrin.

"Niel untuk kali ini keputusan udah ada di gue, gua bener bener muak ngeliat orang gatau diri kayak dia" Gita memukul tembok dengan keras membuat tangannya mengeluarkan darah yang lumayan banyak.

Kathrin pingsan begitu saja, semua panik melihatnya. dengan cepat oniel langsung membawa Kathrin kedalam mobil untuk ia bawa kerumah sakit terdekat.

"Kak ikut" ia menyeret Gita masuk kedalam mobil juga, dengan cepat semua masuk kedalam mobil, ada juga yang masuk kedalam mobil Adel.

2 mobil tersebut menuju kerumah sakit, setibanya dirumah sakit. Oniel menggendong kathrin keruangan yang diarahkan dokter, sedangkan Gita ia diarahkan keruangan luka ringan agar luka ditangannya diobati oleh dokter.









































































"huh sebenernya gue salah ga si" kalimat itu menghantui pikirannya terus menerus.










































Hallo semua, menurut kalian kita bikin Kathrin yang obses atau.. Gita?? hmm.. bagus mana nih

amaslin : GitkathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang