MANTAN POSESIF (GEMFOT)🔞

20. pulang

WARNING!
This story contains sexual and physical violence. And scene 21+ others

Tolong bijak dalam membaca and happy reading🌷

" kita akan segera mendarat di area penerbangan Indonesia. Segera bersiap lah mengambil barang-barang jangan sampai ada yang tertinggal. Terimakasih "

"Aku sudah sampai ke tempat kelahiran ku. Tunggulah aku gian, aku merindukanmu "

Seorang pria memakai pakaian tertutup dengan masker yang terikat di bibirnya

" papah papahh..kita atan bertemu dedi kan papah? "

Ter usap pelan surai rambut anak kecil itu. Dengan menggendong seorang anak di samping tubuh nya dan menyeret koper, ia berjalan menjauhi terik matahari yang menyengat

" FAREENNN!! "

Sebuah suara lantas membuat nya menoleh ke sumber suara. Terlihat sahabat-sahabatnya yang tengah menunggu nya dengan melambaikan tangannya

Wajah riang nya terlihat, kini ia terlihat mendekati segerombolan itu

" anjir, gue kangen banget sama lo sat " ucap Samuel yang dramatis seolah-olah meneteskan air matanya

Putra melihatnya dengan mata malasnya. Dramatis sekali bocah ini, ingin sekali ia tonjok wajah nya itu

" lo mau gue pukul ha!? Alay banget lo. Kita terakhir ketemu fareen 1 minggu lalu ya. Gue jitak pala lo biar botak sini "

Sang pelaku hanya tersenyum cengengesan dengan menggaruk belakang leher nya yang tak gatal

" udah lah, kita pulang. Sini keponakan gue biar gue gendong sini. Ututu sayangnya uncle, semakin tampan seperti papah mu ya sayang"

Daniel menawarkan dirinya untuk menggendong felan. Felan yang anteng tak menangis sedikit pun hanya menurut dengan perkataan om nya

" ihh gemes banget felan. Pinter ya, udah gak nangis di gendong sama uncle Daniel. Felan mau juga di gendong sama uncle fajar hm? "

Bocah itu menggelengkan kepalanya lucu. Mereka tertawa dengan kegemasan felan

" yaudah ayo pulang. Lo mau pulang kemana reen? Lo bakal balik ke apartemen lo dulu? "

Fareen menggeleng hebat

" gue kesana cuman ngambil barang" gue aja, gue gak akan balik kesana karna udah di tempatin sama orang "

" lah terus barang-barang lo dimana njir? "

" gue titipin ke wandara. Karna kan dia juga dia satu apartemen sama gue "

Samuel yang kebingungan dengan perkataan fareen mulai bertanya kembali

" lah, setau gue dia gak tinggal di apartemen deh. Dia punya mansion "

Fareen menolehkan pandangannya ke arah samuel

" lo gak tau kah? Dia emang punya mansion. Tapi dia juga tinggal di apartemen. Dia emang jarang tidur di apartemennya, biasanya kalau dia ke apartemen buat main sama jalang doang. Apartemen dia aja samping apartemen gue "

Samuel terkejut dengan perkataan fareen. Ia mulai terselumut emosi, di genggamnya tangannya begitu kuat dengan giginya yang ia hentakkan

" lo kenapa gak bilang ke gue kalau dia suka masukin jalang ke apartemennya!? Harusnya lo bilang dari awal sama gue, biar gue gak main asal terima dia waktu itu "
"Ha? Gue ya gak tau lah sam, lo gak pernah cerita ke gue tentang hubungan lo sama wandara. Lo gak pernah bilang sama gue sam, kenapa lo gak pernah cerita ke gue soal hubungan lo? Lo nganggep gue sahabat kan? "