Bab 18|misi dan perencanaannya

5 2 0
                                    

Malam selanjutnya, tepat tengah malam

Setelah menuliskan surat yang berisikan apa yang ingin disampaikannya pada daini oji untuk menyelamatkan ibunya, el geuse segera mengirimkannya lewat burung pembawa pesan

Tentu ia tak melakukannya diarea istana, karena tempatnya sekarang adalah wilayah perkebunan apel yang tak banyak diketahui orang-orang.dimana dari sinilah langkah awal pelarian el geuse keluar istana, dimulai

Tapi baru beberapa langkah el geuse ambil selepas menerbangkan burung pembawa pesan, tanpa diduga tiba-tiba saja seseorang datang dan menghadangnya yang membuat tubuh el geuse menabrak orang didepanya yang mana adalah hetai omora

"Kau! bagaimana bisa??"ujar el geuse terkejut mendapati hetai omoralah yang ada didepannya saat ini

"El geuse"

"Iyaa?"jawab gadis itu seketika gugup

"Pangeran mengutus ku untuk membawa mu menemuinya, jadi sebaiknya kita pergi sekarang"ucap omora yang spontan membuat gadis itu mringis miris sembari mengangguk pasrah

'Mau apa lagi dia, aku benar-benar lelah padanya!!'gerutu el geuse dalam hati tiba-tiba kembali kesal hingga nafasnya terengah-engah menahan marah membuat omora yang berjalan disampingnya spontan berjalan sedikit menjauh memberi jarak karena merasa takut hingga tak berani bertanya sepanjang perjalanan menuju ke istana

"Tunggu disini, pangeran akan segera datang"

"Sebenarnya apa sih yang dilakukan laki-laki itu?"ujar el geuse spontan membuat omora mengurungkan niatnya untuk pergi

"Tuan hanya sedang mengerjakan pekerjaannya..  sejujurnya itu yang ingin aku tanya padamu, untuk apa kau disana larut malam begini?tapi karena itu perintah pangeran ya sudahlah lupakan, kadang aku pun tak mengerti isi kepalanya"ucap omora akhirnya memilih menetap bermaksud menemani el geuse sembari mengambil posisi duduk

"Apa katamu?!maksud mu.. dia tau aku disana!!"ujar el geuse histeris

"Ya begitulah"

"Apa dia ada disekitar sana atau.. atau bagaimana??"

"Tidak, pangeran bersama ku diarea turnamen.tunggu dulu, kenapa kau begitu terkejut.. bukannya kau disana atas perintahnya?"

"Ee..  heeh iya memang, ee tapi kenapa dia diarena turnamen hingga selarut ini?mau apa orang itu?!"

"Mulutnya el geuse"

"Hehe.. maaf"

"Pangeran memang sedang sibuk melatih hetai muda dan juga.. ia kan harus mempersiapkan diri untuk kembali ke Kediaman Selatan"ucap omora menjelaskan diam-diam menunggu reaksi el geuse yang terlihat bengong tak bereaksi membuat laki-laki itu semakin gelisah dalam diam

'Ooh.. jadi dia_'ucap gadis itu dalam hati merasa bahagia bukan main menantikan kepergian tsuki yang jelas akan menguntungkannya tiba-tiba dipotong oleh ucapan mengejutkan omora yang tak jelas

"Aku! sudah tak tahan lagi,"

"Apa?"

"S-sejujurnya aku tak ingin ikut campur tapi.. kalian terus uring-uringan belakangan ini.kau pikir itu tak berdampak pada ku?!"

"Apa maksud mu??"jawab el geuse bingung

"Pangeran makin tak jelas dan mudah marah belakangan.. pasti karena itu kan,"

"Apa yang kau bicarakan?"tanya el geuse sekali lagi

"Kalian bertengkarkan.. karena pangeran harus pergi meninggalkan mu disini, kan??"

"Apa kau gila??"ucap el geuse linglung

"Tapi aku optimis, pangeran akan membawa mu bersamanya.jadi tolong jangan sedih atau khawatir karena sepertinya tuan sedang membujuk raja untuk itu"

tell it dream to Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang