setelah pergi meninggalkan noya disana dan memastikan noya tidak bergerak se-inci pun, vell mengalihkan atensinya pada semak-semak yang bergerak dengan hebat didepannya itu. karena penasaran, dia mengecek ada apa didalam atau dibalik semak tersebut, ternyata hanya seekor kucing.
"ck, kucing sialan. gw kira apaan, dasar."
-vellvell memutar bola matanya dengan malas. ia melihat kesekitaran dan dia menemukan sebuah tulisan pada suatu pohon. tulisan yang terpampang dengan jelas itu berkata,
"just stay focus on your own mission"
vell bingung, apa maksudnya?
"fokus ke misi gw? fokus apanya? maksudnya ga boleh lengah, gitu? apasih ini, ga jelas."
-vellvell lebih memilih untuk mengabaikan tulisan itu dan berbalik, namun ketika ia membalikkan badannya, ia tidak melihat noya diujung sana. walaupun jauh, matanya cukup tajam untuk melihat dari sini sampai ke posisi awalnya tadi. ia kembali kepada tempatnya semula, dan disana tidak ada noya.
"shit, dia ga punya telinga apa gimana ya?! gabisa banget kalau diomongin baik baik, sialan."
-vellvell melihat kesekitarannya, namun ia tidak merasakan bahkan melihat adanya tanda tanda keberadaan noya disekitar sana. ia melihat kearah langit yang perlahan lahan semakin gelap, karena sebentar lagi akan petang, matahari akan segera terbenam. kemana perginya ia?!
"eee.. boleh si.. tapi emangnya gapapa? ga, emangnya ini ketemu dalam satu hari?? ga yakin aku, vell."
"tapikan siapa tau nanti kita kemalaman, misalnya?"
"YAKAN SIAPA TAU NTAR KITA- ekhem, siapa tau ntar kita kemalaman terus misalnya ada yang ngga ngga?! gw kan was was doang, gitu lho bapak. bukan berarti gw takut, ENGGA. GW GA TAKUT YA, JINGAN. tuh, lu dengerin tuh."
"..gini, denger ya, bro. pertama, gw ga takut. kedua, gw cuma gamau ngambil resiko. dan ketiga atau terakhir, gw cuma waspada doang. paham?"
"vell, pulang"
"kita disini dari jam tiga lho, sekarang udah mau jam lima. kita sambung besok aja, ya?"
"kaga, bangsat. gw ga takut, gw cuma gamau ada hal aneh aneh aja."
"pulang yok"
"ngeyel lu ah, ayok pulang"
ah, iya. dia baru mengingatnya. ternyata benar, seharusnya dia mengikuti apa yang diucapkan oleh noya. jika dia menurut, mungkin noya masih disini bahkan mereka sudah pulang sedari tadi.
"salah gw tapi bukan salah gw juga, aish sialan lu noy, noy. gw gebukin lu kalo ketemu sama gw, suer deh noy. benci gw ama yang beginian."
-vellkenapa kesal sekali?
"bacot lu, noya ilang."
-vellbenarkah? kau bisa langsung mencarinya saja
"enteng banget mulut lu ngomong.. lu ga liat ini matahari udah dimana?!"
-velltidak.
"..hmm, iya juga. matahari sekarang udah mau terbenam, beberapa menit lagi lah palingan. sialan, ya tuhan noy, noy."
-velldaripada hilang, bagaimana jika ternyata dia sudah pulang duluan? karena dari apa yang ku dengar dan ku perhatikan, si utusan cahaya itu terus saja mengajakmu untuk pulang.
ya, bagaimana jika ia pulang?
"peta sih di gw ya, emang dia tau jalan? tapi dia pegang peta salinan si.. apa dia emang beneran pulang ya? tapi ntar kalo gw pulang ternyata dia belom pulang gimana??"
-vell
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Universe [BLG]
FantasiCandramawa [Ubi and Noya] Ubi dan Noya terpaksa harus terjebak di dunia lain demi mencari sebuah batu yang bernama Eillian Stone. Akankah mereka mendapatkan batunya dan kembali dengan selamat?