Di Bully - 1

195 20 0
                                    

Flash Back sebelum Han pindah

"Hahahaha cowo kok lemah sihh" ledek si A

"Anak mami ya? Upss, maaf ya cuma bercanda" si B

(Han hanya terdiam untuk menahan tangisnya dan menarik nafas panjang) "Emang aku salah apa sama kalian?" Tanya Han yang menatap mereka.

"Lohh, masa ga nyadar salahnya apa? Mau tau? Nih gw kasih tau. Pertama, lo bego. Kedua, lo udah rebut cowo gw karna lo lebih cakep. Ketiga, lo caper banget mau ke guru kek atau kakel, lo terlalu caper" kritikan si A,

"Lagian kan lu cowo ya, kok bisa sih rebut laki orang. Gay ya? AHAHAHAHAHA" si B

...apa yang dia katakan?

Han pergi dari taman sekolah dengan keadaan hampir menangis.

"LOH? KENAPA? GA TERIMA YA HAHAHA" A berteriak agar Han terdengar ucapannya.

Han pergi ke kamar mandi dan menangis disana, tapi yang ia tak ketahui ia terkena jebakan para lelaki.

Han membilas mukanya dengan air keran, lalu melihat wajahnya dicermin, "gaboleh nangis, harus kuat. Han Winston, kamu pasti bisa!"

Ketika Han ingin keluar dari kamar mandi, pintunya disekak oleh sapu. Lelaki yang diluar tertawa sangat keras.

"Loh.. kenapa dikunci?" Han berusaha membukanya, tetapi tidak ada hasil.

"Siapapun yang diluar, tolong bukain pintunya!!!"

....

tidak ada yang mendengarnya, Han putus asa. Han duduk menabrakan punggungnya ke dinding,

"mereka udah keterlaluan.....   Ma....Pa....
Han udah gakuat disekolah sini, hampir 10 tahun selalu di bully.. Selalu Han yang ga pantes dimata mereka, dapet nilai bagus pun mereka gasuka. Han merasa ada ditempat yang salah.."

Ia menundukkan kepalanya, menangis lagi untuk kedua kalinya.

~

Sore menjelang malam, seorang petugas pembersihan melihat pintu toilet lelaki di sekak oleh sapu
"Siapa lagi yang usil, haduhh" bapak itu membuka pintu kamar mandi yang ternyata didalamnya ada orang,

"Dek! dek! Bangun dek!" bapak itu panik karna melihat Han pingsan didalam.

Han terbangun melihat pintu sudah terbuka

"P-pak..?" Han terlihat tidak berdaya,

"Yaampun dekk, udah berapa lama disini? Udah malem loh dek," bapak itu mengusap punggung Han.

"Iya pak, terimakasih ya pak. Kalau bapak tidak menolong, saya mungkin sudah ada disini sampai pagi" Han tersenyum kecil.

"Sama-sama dek, pulang ya kasian udah begini".

-

-

Singkat cerita Han sudah pulang,

terlihat kedua orang tuanya sangat khawatir.
"Han-nah! Yaampun kenapa kamu tia-tiba pulang jam segini? Kamu gapapa kan?" Mamanya menghampirinya dan melihat dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk memastikan anak satu-satunya ini baik-baik saja.

Tetapi Han langsung menangis dan menceritakan yang terjadi disekolah,

"Kamu mau pindah sekolah aja? Papa ga mau liat anak papa diperlakukan ga baik gini" Ayahnya mengusap punggung Han agar ia lebih tenang.

Han mengangguk menandakan iya, iya untuk pindah sekolah.


Semoga di sekolah baru nanti, aku bisa lebih tenang..


My Favorite (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang