Masalah tidur - 10

80 14 0
                                    

Rio melihat langit-langit malam yang disinari oleh bintang didalam perjalanan pulangnya. Ia tutupi matanya untuk merenung sementara.

Ponsel Rio menerima notifikasi baru dari sahabatnya itu. Mau tak mau ia harus jawab karena sudah ia baca pesannya.

-

-

Sam Theodore
Rio, gue mau nanya sama lu.
Serius.

Rio Edward
Paan

Sam Theodore
Lu pacaran ama Han?
Keliatannya tu kek mana ya, susah dijelasinnya.
Tapi keliatan banget kalo lu perhatian banget ke Han.
(seen)

Rio Edward
Keliatan doang kan?
Mending diem

Sam Theodore
Eh yaudah lah, terserah lu.
Jangan gengsi aja ye

Rio Edward
Bcot

Sam Theodore
Sama-sama

-

-

-

Rio menatap isi pesan itu terlalu lama.
Rio membuka jendela mobil dan menghirup udara yang segar itu, merenung kembali apa yang terjadi.

"Gue juga berharapnya gitu Sam.."

Pulangnya Rio yang memasuki kamarnya itu membantingkan tubuhnya ke kasur dan merasakan pusing di bagian kepalanya. Ia pijat keningnya dan mengambil ponselnya untuk melihat waktu pada malam ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21:45 WIB.

Rio memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya agar segera membaringkan tubuhnya yang sudah lelah itu.

-

-

-

Han yang sedari tadi melihat atap-atap langit yang kosong dikamarnya itu, hanya melamun ntah memikirkan apa.
Tetapi ia sudah terlalu malas untuk bergerak sedikit saja, jadi ia tetap melamun dan melamun.

Ia melirik kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB.

Terlalu malas baginya untuk mengeluh mengapa ia tidak bisa tidur sedari tadi. Han mencoba menutup matanya agar ia bisa tertidur.

Tampaknya itu berhasil untuknya. Han sudah tertidur lelap sekarang.

Mamanya memasuki kamar milik anaknya itu. Terlihat buah hatinya sudah tertidur lelap, ia selimuti badannya agar ia tidak terkena dingin. Mamanya mencium kening anaknya dan mengusap pelan rambut anaknya.

Ia meninggalkan kamar anaknya dan kembali ke kamarnya yang terlihat suaminya sudah tertidur lelap setelah ia pulang.

Ia menghela nafas khawatir, matanya terlihat sangat khawatir.

"Saya harap diantara kita tidak ada yang pergi meninggalkan kita tiba-tiba" ia mengucap pelan

Ya, mamanya juga khawatir dengan mimpi itu. Ia hanya mencoba menyembunyikan dari anak tersayangnya, itu hanya akan menambah beban pikirannya saja.

My Favorite (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang