PROLOGUE

81 6 1
                                    

[UNEDITED]








"Hoamm~, Dazai sialan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Hoamm~, Dazai sialan. Berani-beraninya dia mengganggu waktu tidurku. Huft."

Keluhan yang baru saja lolos dari bibir manis yang terbalutkan lipstik berwarna peach itu menyapa pendengaran seorang wanita bersurai hitam sebahu dengan jepit kupu-kupu emas di sisi kiri kepalanya yang tengah berjalan di sisi wanita yang lainnya.

Kekehan kecil lolos dari bibirnya sebelum ia berkacak pinggang dengan tangan kanannya. Sepasang manik ungunya menatap lurus ke depan. Bagaimana keduanya disapa dengan bangunan dari gudang pelabuhan.

"Kita akan bertemu dengan harimau yang viral itu loh. Bukannya kamu penasaran dengannya?" Tanyanya.

"Hoaamm~, aku lebih baik tidur dibanding bertemu dengannya." Balas yang lainnya.

"Aku mengerti kalau kamu ingin tidur. Tapi ini adalah permintaan Dazai, Mitsuki-san."

Sepasang manik scarlet menatap pria bersurai pirang di hadapannya. Sadar akan tatapan sang wanita, pria tersebut berdehem sembari menaikkan kacamatanya dengan jarinya.

"Bangunlah untuk sekarang, Shin-chan. Kita akan melihat kebodohan anak itu sekarang."

Wanita bermanik scarlet itu menatap rekannya yang baru saja membuka suara dengan sepasang mata yang mengantuk. Ia hanya menganggukkan kepalanya malas sebelum berjalan bersama dengan yang lainnya dan mengikuti pria berkacamata itu ke dalam gudang tersebut.

Langkah kaki dari mereka berlima menggema di kosongnya gudang tersebut. Itu sebelum pria berkacamata itu berlari kecil menghampiri pria bersurai coklat yang berdiri tak jauh dari sana. Keduanya saling berbincang sebelum pada akhirnya keberadaan keempatnya disadari olehnya.

"...Aku bahkan sampai memanggil anggota yang sedang kosong. Jangan lupa untuk traktir mereka minum."

Bertepatan dengan perkataan tersebut, keempat orang yang datang di belakang kedua pria yang sedang berbincang pun menghentikan langkah mereka dekat dengan keduanya. Dengan girang, pemuda dengan topi jerami yang talinya mengalung di lehernya mendekati pemuda bersurai ivory yang tengah tak sadarkan diri.

Seorang wanita bersurai hitam pendek berkecak pinggang dengan tangan kirinya, menatap orang-orang di hadapannya dengan malas, "hm~? Apa ini? Tidak ada yang terluka? Membosankan."

[Yosano Akiko. Ability : Thou Shalt Not Die.]

Seorang pria bersurai hitam menaikkan topi coklat miliknya dengan jari telunjuknya, "kau sudah hebat, Dazai. Tapi kamu masih perlu waktu yang lama untuk menyusulku."

[Edogawa Ranpo. Ability : Super Deduction.]

Seorang wanita bersurai hitam yang di sanggul dengan kepangan di kedua sisi kepalanya dan pita berwarna putih yang berada di belakang kepalanya menguap sembari meregangkan tubuhnya, "hoaamm~!! Apakah sangat perlu untuk datang kemari? Aku ingin tidur."

ärcǎņẽTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang