SCRIPT 05

12 2 0
                                    

[UNEDITED]










Suara ricuh dari orang-orang yang bersorak girang maupun kecewa menggema di ruangan yang penuh akan bau alkohol dan juga rokok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Suara ricuh dari orang-orang yang bersorak girang maupun kecewa menggema di ruangan yang penuh akan bau alkohol dan juga rokok. Disusul dengan suara dari kartu yang berserakan serta chip koin yang ditaruh secara kasar di atas meja terdengar dengan nyaring.

Teriakan frustasi terdengar dengan sangat jelas. Menjambak rambutnya karena lagi-lagi ia kalah dari seorang wanita yang hanya menghisap rokoknya dengan tenang. Terkekeh remeh sembari menatap pria yang baru saja ia lawan kalah telak.

"Sayang sekali. Hari ini juga kamu kalah, pak tua." Ucapnya.

Sepasang mata yang penuh akan amarah ia lemparkan kepada sang wanita. Itu tak lama sebelum ia mengambil pembuka tutup botol wine dan melesat menuju sang wanita yang duduk di seberangnya.

Dengan ringannya, sang wanita menggapai kunci hitam dari balik lengan coatnya dan memutarnya dengan lihai. Merubah kunci itu menjadi sebuah scythe berwarna maroon yang berukuran besar sebelum menggunakan senjata tersebut untuk menangkis serangan dari sang pria.

"Ara~? Jika tidak menerima kekalahan, apa perlu untuk membunuhku juga ya?" Tanya sang wanita dengan nada malasnya.

Sang pria menggeram kembali bersiap untuk menyerang sang wanita sebelum dengan ringan sang wanita menghindar. Melompat tinggi dan mendarat di meja casino yang di belakangnya sembari menopang scythe-nya di bahu kanannya.

Seringaian nakal terukir di wajahnya sebelum ia mematikan rokoknya yang sedari tadi ia gigit selama meladeni pria tersebut. Menghembus asapnya sebelum duduk di tepi meja casino dan menatap pria sebelumnya.

"Hey. Jangan begitu dong. Aku kan main dengan adil. Kenapa marah begitu?" Ucapnya dengan nada nakalnya.

"Kau... Aku tau kamu curang! Tidak ada orang yang menang 10 kali berturut-turut seperti itu!" Protes sang pria.

"Hm? Oh, iya. Tentu saja. Aku memang anak yang diberkati sepertinya." Balasnya.

Sang pria berdecak kesal sebelum ia kembali melesat menuju sang wanita. Dengan cepat, serangan itu sang wanita tangkis dengan menggunakan scythe-nya. Bangkit dari posisi duduknya sebelum bersiap untuk memporak perandakan casino tersebut.

Namun itu tak lama sebelum sebuah siluet yang familiar masuk ke dalam casino. Sang wanita memalingkan wajahnya menatap sosok itu sebelum terkejut. Dan sayangnya, sebelum sang wanita sempat kabur, sosok itu bertemu dengan kedua mata sang wanita.

"Ah! Kamu...!"

Dengan tawa gugup, sang wanita mengubah scythe-nya menjadi kunci hitam, "ahaha, aku baru ingat kalau aku ada urusan. Jadi, sampai jumpa!"

Tanpa menunggu lama, sang wanita menyakukan kuncinya ke dalam saku coat-nya kemudian mulai berlari. Pria dengan topi hitam dan bersurai oranye itu dengan cepat mengejar sang wanita. Tidak memedulikan pria tua sebelumnya yang menatapnya bingung.

ärcǎņẽTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang