⁶; Blushing

127 82 6
                                    

Disclaimer before reading: Kindly leave me vote, coment and follow.

Disclaimer before reading: Kindly leave me vote, coment and follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📖.

Setelah makan malam keluarga, aku menaiki tangga menuju kamar ku. Masuk kedalam kamarku dan duduk dimeja belajar, aku mulai membuka buku sembarang dan membaca untuk menambah sedikit pengetahuanku saja.

Sejujurnya aku masih memikirkan hal yang terjadi sore tadi, jean tetangga ku ternyata tetapi kenapa aku gatau. Bukan, maksudku aku udah datang dan kenalan dengan semua tetangga ketika kemarin aku baru pindah bersama mamaku. Apa mungkin karena orangtuanya pergi dinas kan, jadi aku ga bisa liat dia mungkin, tapi kenapa dia ga disini tadi.

Waktu berlalu dengan cepat dan anehnya aku bahkan baru menyadari kalau aku memikirkannya dengan keras sekali, hal yang langka karena aku jarang berpikir keras tetapi kali ini aku melakukannya. Bahkan aku menghiraukan buku yang seharusnya ku baca, jean kenapa kamu mengacaukan pikiran ku hah.

"Pusing aku, mending aku cuci muka dan pergi tidur."

Akupun masuk ke dalam kamar mandi dan mulai melakukan step to step skincare routine malamku, ya walaupun ini memakan waktu lama tapi harus dilakukan agar menjaga tubuh sendiri kan.

Mematikan lampu kamar ku dan hanya menyisakan lampu tidur yang hidup di nakas samping tempat tidurku, aku mulai berbaring dan membuka HP hanya untuk memastikan ada yang penting atau tidak, ternyata tidak ada. Memejamkan mata dan berkata dengan pelan kepada diriku sendiri. "Selamat malam dan semoga mimpi indah diriku."

****

Dilain tempat, dikamar yang berwarna monokrom ada dua orang laki-laki. Satu sedang belajar dan satunya sedang bermain game.

"Jen, gue dengar kelas lu ada murid baru." Laki-laki yang tadi bermain game, memulai obrolan karena telah bosan memainkan gamenya.

Ya, itu adalah jean dan temannya.

"Cakep ga?" Tanya laki-laki itu lagi.

"Biasa."

"Ck, yaelah. Salah emang gue nanyain cewe sama lu." Laki-laki itu mulai mengambil gitar yang berada didekatnya dan mulai memetik gitar nya asal-asalan sehingga membuat suara berisik

"Pulang sana lu, gue keganggu," ujar jean.

"Males gue jen aelah, ntar dulu lah."

"Berantem lagi lu," terka jean. Dia sudah hapal dengan kebiasaan teman bejatnya satu ini.

"Kaga, dia yang aneh gue ga ngapain didiemin."

How Love It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang