⁵; Unexpected moment

149 91 6
                                    

Disclaimer before reading: Kindly leave me vote, coment and follow.

Disclaimer before reading: Kindly leave me vote, coment and follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📖.

Bel pulang sekolah berbunyi dan suara pengeras dari ruang klub penyiaran bersuara mengatakan bahwa sudah waktunya jam pulang sekolah.

"Jam pulang sekolah telah tiba, semoga selamat sampai rumah dan kembali menuntut ilmu di hari besok dengan semangat dan bahagia."

Mr. josh sebagai guru Bahasa Inggris pun mengakhiri pelajarannya. "Baiklah semuanya, sampai jumpa di pertemuan pelajaran bapak selanjutnya."

"Bula, kita ga sekelompok. Padahal gue berharap satu kelompok sama lu." Senna berdiri dari kursinya sambil menenteng tas nya.

"Iya, tapi aku sama jean kok."

"Yaudah, lu nikmatin deh. Gue duluan ya soalnya udah ditungguin." Senna berjalan keluar kelas sambil melambaikan tangannya ke arah nebula.

"Lu nebula kan?" Tanya perempuan yang berdiri didepan nebula secara tiba-tiba.

Nebula terkejut. "Iya, aku nebula. Ada apa?" tanya nebula.

"Gue Jessica, dan ini Riko." Jessica mengenalkan dirinya dan orang yang di sampingnya. "Kita setuju kerkom di rumah riko, lu bareng sama jean ya," ujar jessica.

Belum sempat aku menjawab pertanyaan atau pernyataan dari jessica, mereka sudah pergi duluan.

"Ayo, ngapain bengong disini." Jean menarik tangan ku dengan pelan dan menuntunku untuk berjalan bersampingan dengannya.

Entah ini mimpi atau tidak, tapi bagiku ini seperti mimpi, kapan lagi coba aku bisa berjalan sampingan dengan jean.

"Kalau kamu ga nyaman, aku bisa kok suruh supir ku buat antar ke tempat riko," lirihku.

"Bareng aja," ujar jean.

Kami pun berjalan menuju halaman parkir, entah ini hanya firasat saja atau tidak, jean seperti memelankan langkahnya agar aku tidak terburu atau aku yang mempercepat langkah ku agar tidak ketinggalan.

Akhirnya pun kami berada di halaman parkir dan aku melihat jean berbicara dengan seorang pria yang sudah tua.

"Silahkan masuk ya," ucap bapak tua itu.

"Terimakasih, pak." Aku pun masuk kedalam mobil dan langsung duduk disamping jean. Hidungku kembali mencium aroma wangi dari tubuh jean, apalagi jarak kami yang sangat dekat ini.

How Love It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang