F.A.D 5

246 28 2
                                    

Hello guys!
Don't forget to ⭐ and 💬
Happy reading 🌷

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Hari yang tidak diharapkan Moza tiba, sebentar lagi akan diadakan pemberkatan pernikahan antara Moza dan omega asing itu. Ah maksudnya 'calon omeganya', sial kenapa itu tetap terdengar asing?!

Mimpi buruk apa yang Moza alami semalam? Sampai membuat dirinya yang tidak menyukai male omega, malah kini justru terjebak untuk menikahi male omega yang bahkan ia tidak kenali ataupun sukai.

Para tamu undangan sudah mulai memenuhi kediaman pemimpin Jiriyah, tampaknya semua orang berbahagia di saat dirinya menderita.

Disisi lain Nala dan keluarganya telah siap untuk pergi menghadiri pesta klan Jiriyah, suasananya nampak dejavu. Semoga ini menjadi hari baik dan kesialan pergi jauh.

"Nala sebaiknya kau tidak usah datang, wajahmu tampak pucat akhir-akhir ini." ujar alpha Fedra yang menatap wajah anaknya dengan cemas.

"Tidak ayah, aku hanya kelelahan. Aku ingin datang." melihat wajah Nala yang tampak meyakinkan membuat alpha Fedra berusaha mempercayai anaknya itu.

"Baiklah, ayo." belum jauh mereka melangkah, Nala sudah terjatuh pingsan.

"Nak! Ada apa denganmu?! Bagaimana ini bisa terjadi." teriak alpha Fedra panik, beberapa pekerja di kediamannya datang menghampiri.

"Alpha silahkan pergi saja, pestanya sebentar lagi dimulai. Biar kami yang mengurus omega Nala." ucap salah satu pekerjanya.

"Ah kalian benar, aku bisa terlambat. Tolong pastikan Nala baik-baik saja, aku pergi." alpha Fedra menyetujui dan bergegas pergi menuju kediaman pemimpin klan Jiriyah.

Selang 30 menit kemudian, Nala tersadar dari pingsannya. Pelayan pribadinya Renka yang merupakan seorang male omega juga itu berada di samping ranjangnya seraya menatap Nala dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Omega Nala syukurlah kau sudah siuman, apa dirimu merasakan keluhan lain?" tanya Renka dengan wajah khawatir yang tak bisa ia tutupi.

Nala tersenyum merasakan kekhawatiran pelayan pribadi yang sudah ia anggap sahabatnya sendiri. "Aku baik-baik saja Ren, aku hanya sedikit melewati limitku." ujarnya pelan.

"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku Nala?" selidik Renka yang tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

Nala menyatukan alis, ia bingung apa maksud pertanyaan Renka itu. "Menyembunyikan apa maksudmu Ren? Aku tidak memiliki rahasia yang harus ku tutupi darimu."

"Bahkan termasuk saat kau sudah memiliki alpha? Mate mu?" Nala tersentak saat mendengar penuturan Renka.

"Apa katamu? Aku belum, ah lebih tepatnya alpha yang ku inginkan belum menerimaku." ucap Nala sedih.

"Termasuk tidak menerima janin di rahimmu itu omega Nala?" kali ini Nala tidak bisa untuk tidak melotot ke arah Renka.

"Jangan mengada-ada Ren! Tidak mungkin aku hamil! Hah h-hamil?!" kini tatapan Nala berubah nanar, ia teringat kejadian beberapa minggu yang lalu.

Nala bisa bersumpah jika ia hanya melakukannya dengan alpha Moza, ia bukan omega murahan yang memberikan tubuhnya pada banyak alpha dengan suka rela.

Nala tidak ingat, di sela ketidaksadarannya apakah Moza melakukan knotting tanpa sengaja? Ini benar-benar kabar yang tidak diharapkan, alpha yang harus bertanggung jawab juga pasti sudah menikah dan bersenang-senang sekarang.

Female Alpha DominanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang