1

12K 208 1
                                    

Bingung mau bikin prolog yang menarik kayak gimana nih!

Jadi langsung baca ya Nimas😗
Tapi jangan lupa follow dulu akunya biar tambah semangat!!!

*****

Panas hari ini cukup membuat Rahayu tenang, dia baru saja selesai menjemur cuciannya. Lalu masuk kedalam rumah membantu ibunya memasak, di dapur ibunya sedang menyiapkan makanan dalam rantang akan di antar pada bapaknya disawah.

"Sudah selesai buk?" tanya Rahayu

"iya, antar ini ke bapak soalnya ibu mau kerumah bik anum, lastri mau lahiran katanya" jawab Ramlah sambal menyerahkan rantang dan termos pada Rahayu

"Iya buk"

Biasanya ibunya yang mengantar rantang pada bapaknya di sawah, tetapi untuk hari ini rahayu yang melakukan tugas itu. Saat Rahayu berjalan di hamparan sawah memebawa rantang dan termos, padi yang berwarna hijau menghampar sampai bagian barat, luas dan indah, angin di siang hari mengapu rambutnya yang lurus, ditengah jalan dia bertemu dengan sekumpulan bapak-bapak yang mengumpulkan ambung kesawah, Rahayu berhenti menganggukan kepala.

"Eh Rahayu apa yang kau bawa?" tanya Wak rahmat yang sedang mengumpulkan ambung, Rahayu melihat rantangnya,

"Makan siang bapak, ibuk suruh antar kesawah wak" jawab Rahayu hangat
Mendengar itu wak sarmin menunjuk ke arah barat,

"Pak zuli di sawah yang paling barat, nanti kamu lewati sungai kecil pasti bapak mu wes ketok'"

"njeh pakle matur suwun" jawab Rahayu meninggalkan mereka

Setalah rahayu meninggalkan kumpulan bapak-bapak itu, mereka mulai membicarakan rahayu gadis paling cantik di desanya tidak heran banyak pemuda desa yang tergila-gila padanya, rahayu anak semata wayang Zuli dan Ramlah.

"Rahayu makin ayu tenan, pasti akeh seng ngajak rabi iku" kata wak sarmin

"Layo anak lanang desa kene mau jadi penjaga pos de' sungai iku buat apa, kalo tidak mau ketemu rahayu" tambah pak le Yanto.

Di hamparan sawah sebelah barat rahayu melihat bapaknya sedang duduk di saung, dia mempercepat langkahnya mendekati saung

"Wes selesai tah pak?" tanya rahayu meletakkan rantang dang termos

"Alhamdulillah wes, kok rahayu yang nganter ibuk mana nduk?"

"Ibu kerumah bik anum, mbak lastri mau lahiran pak" jawab rahayu Bapaknya hanya manggut-manggut paham, memang keponakan istrinya sedang hamil tua disana cuman ada bik anum dan suami lastri pasti disana membutuhkan bantuan.

Lama terdiam rahayu menunggu bapaknya menikmati masakan ibunya, ketika melihat bapaknya mencuci tangan rahayu memulai pembicaraan dengan bapaknya.

"Pak, rahayu pengen kerja, tapi rahayu bingung kerja apa ndek kene. tanya mbak ranti katanya peternakan sapi milik Datuk Broto butuh orang lagi buat kerja, jadi rahayu bilang kalo di situ rahayu pikir-pikir dulu" Adu Rahayu pada bapaknya.

Rahayu meranta makanan yang dia bawa dan menuangkan kopi untuk bapaknya.
"Biar bapak yang kerja rahayu bantu ibu saja di rumah"

GARWA JURAGAN [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang