Nuwun sewu para Nimas, Ndoro yang sing paling ayuPiye kabare?
Apik ora ceritaku?sebelum maos crita Ndoro, jangan lupa follow agar Nimas Ndak ketinggalan informasi, nggih👌
Kasih lah vote crita Ndoro ini, biar Ndoro semakin semangat nulis ceritanya ya Nimas😗✨
*****
Setelah sholat subuh Rahayu sudah disibukkan dengan aktivitas membantu ibunya di dapur memasak makanan, karena hari ini di sawah bapaknya akan panen dibantu oleh beberapa pekerja lainnya.
Rahayu berjongkok didepan tungku untuk memasak air, Aroma khas kayu bakar memenuhi ruangan. Rumah kecil sederhana itu terasa hangat oleh api pembakaran, walau asap yang membuat matanya perih.
"Nanti Rahayu berangkatnya sama Bapak apa sama Ranti?" tanya ibunya memotong buncis di meja.
"Sama bak Ranti saja buk, peternakan sama sawah yang mau panen tidak searah buk".
Selesai memasak Rahayu bersiap-siap terlebih dahulu dan sarapan bersama bapak ibunya, lalu terdengar salam dari luar rumah yang rahayu tahu itu Ranti dan Nadia, datang mengajak berangkat Bersama ke peternakan.
Tidak belama-lama Rahayu pamitan dan pergi, mereka bertiga pun berangkat naik motor Nadia sedangkan Rahayu dan Ranti mereka hanya duduk manis di belakang, peternakan milik datuk Broto lumayan jauh sangat melelahkan sekali kalau mereka jalan kaki.
"Tahu ndak kabar terbaru desa, semua kebun dan peternakan milik datuk Broto sekarang di kelola karo Juragan anak datuk, denger-denger Juragan itu lebih galak dari pada datuk" ucap Nadia
"Aku ya ndak masalah kalo juragan galak seng penting ganteng apa lagi ini anak datuk dan nyi Rengganis mesti sugih poll" jawab Ranti
"Halah kowe Ran, Tejo anak SMP saja dipuji ganteng karo kowe" Nadia menanggapi Ranti yang membuat mereka tertawa.
"Awas kamu Nad, kalo nanti aku menikah karo juragan kamu orang pertama yang aku undang" Jawab Ranti.
*****
Mereka pun sampai di depan rumah Datuk Broto yang sangat besar sekali memang rumah Datuk dan nyi Rengganis ini rumah paling mewah dan luas, saat memasuki gerbang yang tinggi mereka menyapa dua orang penjaga.
"Pagi pak kandar pak joyo" Sapa Nadia
"Pagi sisan" Jawab pak joyo dan pak Iskandar bersamaan.
"Rahayu kerja juga toh?" Tanya pak Iskandar yang rahayu kenal beliau teman bapaknya.
"Njih pak" Jawab Rahayu
"Walah, kalian berdua langsung kebelakang yang kandang 02 dan 07 barat diperah sana" perintang pak Iskandar pada nadia dan ranti
"Rahayu ikut saya laporan ke nyai dulu!" ucap pak Iskandar
"Baik pak"
Pak Iskandar pun mengantar Rahayu bertemu nyi rengganis. Pintu dengan ukiran wayang di ketuk pelan oleh pak Iskandar, seorang membukakan pintu itu yang rahayu kenal beliau yu Saroh abdi dalem di kediaman keluarga Kusumo.
"Lapo kang?" Tanya yu Saroh
"Nyai karo juragan wes daharnya? Ini Rahayu mau kerja de'kene"
"Wes mari, yuk masuk Rahayu jennengan de'jobo ae kang ra ikut masuk" ucap yu saroh yang di tanggapi anggukan sama pak Iskandar.
Rahayu masuk ke rumah besar itu. Yu Saroh menyuruhnya duduk di kursi empuk warna merah gelap, Rahayu terpukau dengan rumah yang bernuansa tetapi seperti istana kraton lampu kristal yang menggantung dan di dinding terpampang lukisan-lukisan dan foto keluarga serta barang-barang antik lainnya yang tersusun rapi di atas maupun di dalam lemari kaca.
Rahayu menundukkan kepalanya ketika dari tangga kayu ada yang turun yu Saroh dengan Wanita bersanggul menggunakan kebaya berwarna krem dan jarik menuntun anak kecil, mereka menuruni tangga sangat anggun.
Nyi Rengganis dengan anak kecil cantik cucunya dari mas Najib, Beliau dan cucunya cantik itu duduk di kursi berhadapan dengan rahayu.
Gadis kecil yang masih umur 4 tahun itu tersenyum manis pada Rahayu memperlihatkan gigi atasnya yang ompong lucu sekali.
"Assalamualaikum Nyi" salam Rahayu bangun dari duduknya dan mencium tangan Wanita paruh baya yang masih cantik itu.
"Rahayu anak e kang Zuli?" Tanya Nyi rengganis menatap Rahayu.
"Nggih Nyi" jawab Rahayu sopan.
"ada apa nak Rahayu datang kesini?"
"Saya datang kemari mau kerja di peternakan sini Nyi" jawaban Rahayu di tanggapi senyuman dari Nyi Rengganis.
"Iya boleh nduk, Yu sar panggil Iskandar suruh antar rahayu ke kendang belakang ya" ucap nyi Rengganis pada yu Saroh.
"Baik Nyi, Ayo nduk" ajak yu Saroh
Pak Iskandar mengantar Rahayu ke peternakan sapi, Karena Peternakan milik datuk Broto ini sebenarnya ada 2 didesa satu di dekat lahan kosong dekat perbatasan desa, dan peternakan yang paling besar ada di belakang rumah datuk yang berjarak 50meter dari rumah datuk, sebalah ternak sapi, ada juga kandang kuda dan lapangannya yang di batasi tembok rendah.Mereka melewati kandang kuda, pak Iskandar memberitahu rahayu kalau ada 7 ekor kuda di dalam kandang kuda itu dan 3 pekerja laki-laki yang mengurus kuda-kuda itu, untuk sapi keseluruhan ada 79 ekor terdiri dari beberapa blok. Blok barat 20 ekor, blok timur 19, blok utara 20, dan blok selatan 20 ekor dari masing-masing blok itu ada 27 pekerja. Rahayu di gabung ke blok timur blok yang dekat dengan lapangan kuda, satu blok dengan ranti dan nadia.
"Dadang, titip Rahayu njih satu blok karo sampean" ucap pak Iskandar.
"Iyo Dar, Adek dek Rahayu melu aku" ajak uwak Dadang.
"Konco-konco mu akeh seng merantau lapo kowe ndak merantau?" tanya uwak
"Ndak di bolehin uwak sama bapak"
Pak Dadang memperkenalkan Rahayu pada para pekerja di sana tidak hanya orang desanya saja yang bekerja di sini tetapi ada yang dari desa sebelah."Semuanya kenalno iki Rahayu pasti wong kene wes kenal kabeh karo cah ayu iki" jelas wak Dadang yang memperkenalinya.
Kebanyakan yang kerja di peternakan muda-mudi desa yang sudah sepuh hanya bagian mengurus malam saja, jam kerja dari pukul 8 pagi sampai 4 sore dan untuk gaji yang di dapat perbulan 1jt.
"Dek Rahayu ada kesulitan tak bantu karo kangmas Aji saja" Goda mas Aji
"Ojo dek, karo mas farid saja aku ikhlas di sibukkan oleh sampean dek" Sambung mas Farid yang di tanggapi senyuman manis Rahayu.
Rahayu senang bisa berkerja dan bisa berinteraksi dengan orang-orang desa, memang ibu dan bapaknya tidak pernah mengijinkan Rahayu keluar biasanya dia keluar ke sungai, sekolah dan langgar ya untuk main pun Rahayu main ke rumah sodara dari ibuk bapaknya.
~Bersambung~
Cerita baru jangan lupa tinggalkan jejak termanis kalian, Nimas
semoga para Nimas sehat dan cepat kaya raya✌️
tolong beri kritik dan saran yang positif di komentar ya, biar tambah semangat Ndoro nulisnya😗👌
Salam cantik dari
Ndoro, Agendafrky
KAMU SEDANG MEMBACA
GARWA JURAGAN [21+]
Romance21+ [Be wise with your reading! ] Ini kisah perjalanan cinta Juragan terpandang dan disegani di desanya. ternyata Juragan jatuh hati pada Gadis pekerja ternak milik sang juragan "Kowe siji-sijine wedok sing aku ngarep-arep, Nimas" Raden Damar Abiman...