Selamat membaca
.
.
.
.
.
Jangan lupa di vote!!
.
.
.
.
.~~~~~~~
"Hentikan....semuanya akan baik baik saja" Gaara melepaskan ciuman, mengelus muka Sakura dengan lembut.
"Tenangkan lah dirimu" untuk sekali lagi Gaara menatap mata emarald yang berair, menjadikan rasa sesak dihati kala melihat sang pujan hati begitu menyedihkan.
"Kau bisa pingsan jika terlalu lelah" Sakura menatap kemeja didepan nya, kembali memelukan tubuh pada Gaara.
Sakura menyandarkan kepala pada dada bidang Gaara, terasa nyaman untuk dijadikan sebuah tempat pulang.
"Aku kesal, pria itu tidak bisa dibiarkan. Tapi semua orang memihak padanya".
"Jangan terlalu membencinya, tanpa bantuan nya, keluarga dan Hotel Sereia akan dalam bahaya"
Mendengar penuturan Gaara membuat Sakura tersentak kaget, bahkan Gaara pun disini membela suaminya.
"Sejak awal aku tak pernah menginginkan bantuan nya! semua itu diputuskan sepihak oleh nenek!"
Emosi.
Tentu saja Sakura merasa emosi, pria jahat yang mengambil semuanya dari hidup nya, tapi semua orang beranggapan dialah manusia yang baik.
"Ku akui dia memang memiliki kemampuan, aku juga tau dialah yang menyelesaikan pekerjaan yang tak bisa kulakukan"
Sakura menjauh berjalan mundur, memberikan jarak antara dirinya dan juga Gaara.
"Karena dia adalah pria Uchiha" terdengar rendah, namun Gaara tau dibalik kalimat yang didengar nya barusan terdapat sebuah kebencian yang mendalam.
"Tapi justru karena itulah kita tak boleh mempercayainya"
"Karena dia adalah pria Uchiha!"
Gila.
Sakura merasa gila sekarang, emosi yang tak stabil membuat nya terasa pusing. Bibir nya tersenyum tapi air mata itu kembali tergenang dimata nya.
"Walau saat ini dia terlihat seperti penyelamat bagi Hotel Sereia, sebentar lagi sifat aslinya pasti terlihat"
"Dia pasti akan membuat Sereia menjadi milik keluarga Uchiha"
"Dan jika aku menghalangi nya..."
"Dia tak akan segan untuk membunuhku...."
"Sakura cukup" Gaara mencoba kembali mendekat, namun tertahan saat Sakura mengangkat tangan nya memberi syarat untuk berhenti.
"Daripada membiarkan Sereia dipermainkan oleh keluarga Uchiha hanya demi terus bertahan" Sakura memegang kepalanya yang terasa sakit, sepertinya dia harus minum obat penenang sekarang.
"Lebih baik Hotel Sereia hancur di generasiku saja"
Brukk
Tubuh kurus itu ambruk ke lantai, memberikan suara yang cukup nyaring diruangan yang sepi, rasa dingin dari lantai akibat cuaca yang sedang badai menyentuh kulitnya. begitu dingin dan menusuk.
"Hah....rumahku tercinta"
Sakura terduduk lemas, kepala itu menunduk seraya air mata yang terlihat menetes semakin banyak dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sereia
FanfictionHaruno Sakura, satu hal yang paling dia benci didunia ini, ialah suaminya sendiri. Pria angkuh dan menyebalkan itu setidaknya harus pergi dan angkat kaki dari rumahnya, serta merebut kembali Sereia Hotel yang seharusnya menjadi kepemilikannya. "Ka...