9 : pekerja baru

356 41 1
                                    

Calvin sekarang berada di gazebo, ia sedang membaca data' orang yang akan menjadi maid di rumah nya,dan itu semua adalah orang' yang di sarankan oleh Marcell,ia tidak sendirian dia bersama Leo(bodyguard pribadinya).

Ya Calvin merekrut beberapa maid untuk membantu nya mengurus mansion, tidak mungkin kalau dia yang mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian, bisa gila dia nanti.

Total yang melamar kerja adalah dua puluh orang, dan dia akan memilih dua orang.

"Leo, suruh mereka untuk kesini aku akan langsung interview"
Leo mengangguk lalu pergi ke depan, Calvin memijat pangkal hidung nya.
"Baru kali ini aku sesibuk ini, biasanya kan rebahan doang di kamar"
Calvin menggeleng kan kepala nya,dan menyeruput teh nya.

Dan tak lama kemudian Leo datang dengan membawa dua puluh orang,"sudah tuan", Calvin berdehem lalu berdiri di depan.

'cwk apa cwk anying!'

'cantik bingits, fiks yang keterima insecure setiap hari'

'serius ini majikan nya?'

'entot boti!'

"Baiklah, kalau begitu saya akan langsung memulai interview nya, yang pertama, apa alasan kalian bekerja di sini, dari yang kanan"

Setelah melalui interview yang sangat panjang, akhirnya Calvin sudah mendapatkan apa yang ia mau.

"Baiklah, orang yang namanya saya panggil dia yang keterima bekerja di sini"
Perasaan semuanya kini tidak tenang.

Calvin membolak-balik kertasnya, lalu membacanya,"Jova dan Jera selamat kalian keterima,bagi orang yang tidak keterima saya akan memberikan kalian uang, dan untuk seragam kalian bisa langsung ambil ke dalam,mulai besok kalian bisa langsung bekerja, baiklah ikuti saya ke dalam untuk mengambil seragam, dan yang tidak keterima kalian bisa langsung pulang, have a nice day!"
Calvin pergi dengan dua orang dan juga Leo di belakang nya, sedangkan sisa orang yang tidak keterima kerja hanya menghembuskan napas lelah dan mulai pergi satu persatu.

Calvin berhenti di ruang tamu, dan di meja susah tersedia seragam untuk pelayan,"Jova, Jera", ucap Calvin sambil memberikan dua seragam untuk satu orang.

"Kalian bisa masuk besok, dan untuk jam datangnya, itu terserah kalian pokoknya jangan terlalu siang, kalau ingin menginap di mansion boleh saya sudah menyiapkan kamarnya"
Jova dan Jera mengangkat tangannya.

"Permisi, saya dan kembaran saya ingin menginap di mansion tuan, karena kami tidak memiliki tempat tinggal"
Calvin mengangguk,"soal baju gantinya, akan saya berikan kalau kalian tidak mempunyai baju ganti".

"Ah kalau soal baju ganti, kami memiliki beberapa tuan"
Ucap Jera dengan rambut pendek, sedangkan Jova memiliki rambut panjang yang lurus.

"Baiklah kalau begitu, kalian sudah boleh pulang,Jova dan Jera mulai sekarang kalian tinggal di mansion ya, apakah kalian juga membawa baju ganti?"
Jova dan Jera mengangguk.

"Kalian berdua ayo akan ku antar ke kamar, dan Leo ambilkan baju mereka"

Marcell masuk ke dalam mansion, ia baru saja pulang dari kerja, Marcell tidak mendapati Calvin di ruang tamu lalu ia pergi ke kamar.

Sesampainya di kamar Marcell mencoba mencarinya di kamar mandi namun tetap tidak ada.

"Balkon..!"
Marcell dengan cepat membuka jendela tetap tidak ada, ia melihat ke bawah dan mendapati Calvin yang sedang di duduk di pinggir kolam.

Marcell bergegas untuk ke belakang rumah.

"Calvin"
Calvin membalikkan badannya, melihat Marcell dengan kemeja hitam yang kancing nya sedikit terbuka, dan juga berkeringat.

"Ada apa?, kamu habis lari maraton?"
Calvin mendekat, dan mengusap keringat Marcell menggunakan tangan nya.

"Engga, tadi nyariin kamu ku kira ilang"
Calvin hanya memandang Marcell datar.

"Ayo masuk, udah sore nanti dingin"
Lalu mereka berdua pun masuk ke dalam mansion, dan ke kamar.

Marcell duduk di sofa, sedangkan Calvin sudah memakai bathrobe nya dan hendak masuk ke dalam kamar mandi.

"Mau mandi?"
Ucap Marcell dengan menoleh ke arah Calvin, dan Calvin hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Marcell berdiam diri beberapa menit, lalu beranjak dari duduknya dan melepaskan bajunya dan memakai bathrobe, lalu ikut masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan Calvin yang tengah berendam pun kaget karena Marcell yang masuk ke dalam kamar mandi.

"Ngapain!?"
Ucapnya saat melihat Marcell yang membuka ikat bathrobe nya.

"Mau mandi"

"Keluar nggak!"
Calvin menutup matanya menggunakan tangannya, saat Marcell melepaskan handuknya.

"Kenapa di tutup matanya, kan udah liat hmm"
Pipi Calvin memerah saat mendengar suara Marcell tepat di samping telinga nya.

Kemudian Marcell ikut masuk ke dalam bathtub, Marcell membuka tangan Calvin, dan mengarahkan mukanya ke hadapannya.

Dapat ia lihat muka Calvin yang sudah memerah, Calvin mengalihkan pandanganya dan membelakangi Marcell, sedangkan Marcell hanya terkekeh dan menyenderkan punggung Calvin ke dadanya lalu memeluknya.

Jadi posisinya, Marcell di belakang Calvin sambil meluk gitu.



















___________
Tebeceh

Forever My Love For You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang