Sesuai kesepakatan kemarin, anak-anak Biston udah pada ngumpul dirumah Lyvie. Sudah lengkap semua formasi, tidak ada yang telat soalnya manusia-manusia ini udah pada gada kerjaan di kost atau dirumahnya masing-masing. Di rasa sudah pas untuk memulai, Yoga mengambil alih perhatian mereka semua dengan bertepuk tangan.
❝ Nah, berhubung udah pada kumpul nih, langsung aja kita bahas kapan, dimana, dan berapa lama kita staycationnya ❞ ucap Yoga mengalihkan perhatian anak-anak biston kepadanya. Naya mengangkat tangan, instrupsi karena ingin memberi usulan, begitu tata krama dipertemanan mereka.
❝ Kalo boleh saran nih ya, yang agak jauh dari sini gitu biar kita ngerasain hal yang baru, ya kaya yang lo pada tau aja kitakan merata pada anak sini ya jadi kalo masih di kota sini dan sekitarnya kayanya kurang menarik aja gitu soalny gitu-gitu doang ❞ ujarnya memberi masukan. Yang lain diam-diam mengangguk memberi tanda bahwa mereka setuju dengan usulan gadis tersebut.
❝ Desa X gimana? denger-denger Desa itu banyak tempat wisata terus temen gue liburan semester lalu kesitu emang bagus desanya masih asri ala ala desa banget, kita kan besar di kota ya jadi gue pengen aja gitu ngerasain tinggal di desa gitu ❞ Yura menambahkan dengan usulannya.
❝ Yang lain gimana? ada usulan lain atau setuju manut sama usulan Naya sama Yura?❞ Yoga kembali bersuara menginterupsi teman-temannya yang kini sedang berkelana dalam pikiran masing-masing. Ruangan itu hening sejenak, ada yang memikirkan ini itu, ada yang membuka hp untuk melihat kondisi desa tersebut, dan beragam reaksi lainnya.
❝ Kalo diliat dari maps buat ke desa ini kira-kira butuh waktu 10 jam-an dari sini, dipikir lagi kalian pada kuat ngga 10 jam perjalanan? Terus dari info yang ada desa ini termasuk pedalaman gitu jadi kemungkinan susah sinyal dan lain-lain juga harus kita pikirin kalo emang mantep mau ke desa ini ❞ Rinjani akhirnya angkat suara setelah menelusuri tentang desa yang akan mereka kunjungin.
❝ Tapi gue ga bohong ni desa boleh juga masuk ke dalam list utama kita buat dijadiin tempat healing, villa disana oke-oke banget view nya, deket sama tempat wisata yang bagus dan terjangkau juga. Gue vote di desa ini ❞ timpal Rinjani kembali.
❝ Bener kata Rinjani, liat nih ❞ Mahesa memutar balikan hpnya menghadap teman-temannya untuk memperlihatkan video yang sedang menunjukkan promosi tempat-tempat wisata dan villa dengan pemandangan bagus di daerah itu.
Teman-teman yang tadinya memikirkan ini itu akhirnya terbujuk melihat isi video yang ditunjukan Mahesa. Senyum lebar mereka mulai tampak satu persatu, tanda semangat ingin pergi berlibur kesana. Tak ayal Lyvie pun merasa demikian. Tergoda dengan liburan yang sepertinya akan sangat menyenangkan untuk mahasiswa yang lelah seperti mereka ini.
❝ Boleh ❞ Jeffrey mengangguk tanda ia setuju dengan usulan temannya untuk berlibur ke Desa X yang terlihat menggiurkan untuk di datangi itu. Yang lain juga mengangguk semangat dan bersorak ria, tak sabar untuk berlibur bersama.
❝ Sipp, tinggal nentuin mau kapan dan berapa lama. Yang punya plan lain boleh menambah opsi supaya tetep bisa ikut tapi plan juga jalan ❞ ujar Yoga kembali memberi kesempatan pada temannya untuk memberikan pilihan.
❝ Saran gue kamis kita pergi, mumpung ini masih senin ya jadi masih punya waktu luang buat siap-siapin semuanya, kitakan mau staycation nih pasti banyak barang dan perlengkapan yang mau dibawa dan buat berapa lama mungkin sekitar 10 harian disana biar ngga capek di jalan doang ❞ kali ini Theo yang menyuarakan pendapatnya. Winarta yang memang memiliki plan lain mengangkat jempolnya keatas pertanda ia puas dengan usulan dari Theo.
❝ Oke, karena pada setuju sama usulan yang udah dikasih tadi, sekarang gue serahin sisanya kepada ibunda Julia untuk melakukan pembagian tugas ❞ Yoga memainkan nada bicaranya seolah mengejek Julia, yang dibalas pelototan tajam dari sang empu.
❝ Nah, sebelum gue bagi. Kalian ada yang mau ngusulin diri ngga? Jadi sekiranya kalian emang bisa ditugasin disitu dan mau, gur bakal taruh kalian ditugas itu biar ngga memberatkan satu sama lain juga ❞ Ujar Julia. Satu persatu mereka mulai angkat tangan, ingin mengambil tugas yang mereka inginkan. Julia mempersilahkan mereka untuk berbicara satu persatu.
❝ Buat urusan villa gue aja jul, bokap gue ada kerjasama sama agen travel gitu jadi bisa lah ntar gue kontak buat bantu cariin villa oke ❞
❝ Jul jul kita yang cewe bagian perlengkapan ringan kaya bahan masak, mandi, makan dan lain-lain. Nah, ntar cowo bagian perlengkapan yang berat-berat kalo diperluin ❞
❝ Gue bagian transportasi dah jul, gampang itu❞
❝ Jadi pembagiannya gini ya, Villa Jeico, Transport Mahesa, Sisanya berarti bagian perlengkapan dan makanan. Ini ada lagi ngga yang perlu di list, pikirin lagi takut ntar udah sampe sana malah ngga dibawa padahal penting ❞ ujat Julia memastikan.
❝ Segitu dulu aja jul, ntar kalo ada tambahan bisa di omongin di grup, yang penting kalian pada on-in hp aja ya biar kalo ada kabar bisa langsung tau dan gercep ❞ kini Edgar yang bersuara. Mereka mengangguk menyetujui perkataan Edgar.
Begitulah perencanaan mereka pagi menuju siang hari ini. Setelah melakukan perbincangan itu mereka memutuskan untuk berleha-leha sejenak sebelum pulang dan meminta izin pada orang tua masing-masing juga mulai mempersiapkan keperluan yang sekiranya diperlukan nanti.
☆ ★ ✮ ★
Biston Katanya (15)
Jihan:
Lupa gue, ini masalah biaya gimana?Rosamora:
Kata gue sih bayar dulu aja, sisa atau apapun itu nanti urusan belakangan yang penting buat nutupin keperluan sekarang adaMahesa:
Setuju mor, mendingan gitu juga sih, biar terbuka juga soal uang ni ngeri bener gueJihan:
@Yoga @Julia udah diitung belum perkiraan estimasi biayanya berapa biar langsung bayar, besok langsung belanja dah tuhJulia:
Bntar gue kirim perkiraan biaya
Villa 6 juta (fasilitas lengkap, wifi, 6 kamar + kamar mandi dalam, ac, kolam renang, dapur lengkap mesin cuci dan kulkas, ruang outdoor), 1 mobil travel 15 kursi 1 pickup + bbm 4,5 juta, makanan perkiraan 5 juta, perlengkapan 4,5 juta. Jadi total kotor semuanya 20 juta.
Karena kita fullteam jadi bagi 15 kisaran 1,4 per orang ya guys.Yiel:
1jt per org aja Jul, 6 juta tambahan gueYoga:
Wiss cair bos ku??Yiel:
wkwk kaga, ni 5 jutanya dari gue, e
Edgar ma JeffreyYura:
SIPP, ini baru healing mantep teman-temanRosamora:
Yeuu, itu sih mau lo yurYura:
Hehe kapan lagi dibayarin 3 tuan mudaYoga:
Dih nona muda ga sadar diriYura:
@Lyvie sorry yog ni anak lebih nona muda dari gue masalahnya 🙏🙏Jeico:
Sialan HAHAHAHHAJihan:
Yura tau aja yang mana nona mudaLyvie:
Gue diem padahal
Kena juga nih?Winarta:
Nasib nona muda AdhitamaYoga:
Udah udah ntar nona muda nangisLyvie:
GUE KIRA MAU BANTUIN
WUU YOGAYoga:
Nih bantuin, ngejek lo tapiYura:
WKWKWKWK LIPIITBC
ᝰ.ᐟtolong support aku dengan vote dan komen, aku tau kalian pasti bisa menghargai karya orang lain. big thanks for u guys 𖹭ֶָ̤̮֢⚘.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear me Out | 97L
Fiksi RemajaSemua dimulai sejak mereka merasa ada yang janggal pada perjalanan berlibur. ⊰. 97 Line ⊰. Fiksi Penggemar ⊰. Non Original Character ⊰. Content Warning: Harsh Words