diam s2

874 9 0
                                    

setelah mengetahui kondisi nya yang sedang berbadan dua bian sedikit sensitif dengan banyak hal misalnya hari ini, keributan kembali terjadi di dalam rumah entah siapa yang mengawali satu masalah sepele seperti ini namun yang pasti bian sangat kesal melihatnya berkali kali ia merasa kesal kepada sang suami

" udah aku bilang berapa kali si jangan taro handuk di meja rias aku, kamu tuli, "  teriak bian saat melihat handuk milik suaminya tergeletak di atas meja rias miliknya membuat raja yang berada di sebelah sedikit tersentak mendengar teriakkan bian

" iya sayang kan bisa kamu taro " ucap raja lembut seperti biasanya

" kamu memperlakukan aku kaya babu ya ja "

" sayang ko kamu gitu "

" terserah urus aja diri kamu sendiri aku ga butuh suami kaya kamu "

" Ian cinta ku sayang ku im sorry " mengetahui kondisi bian, raja sangat memaklumi setiap perilakunya

" diem aku ga mau ngomong sama kamu "

setelah nya bian benar benar meninggal raja keluar dari kamar ia berniat meninggalkan raja tetapi saat
di halaman rumah bian melihat Alaska bersama temannya sedang bermain

" baba " panggil Alaska melihat kehadiran sang baba di halaman rumah

" eh ada ciko " bian pun menghampiri kedua bocah menggemaskan itu

" halo om Ian " sapa ciko teman satu sekolahnya alaska

bian dan raja memutuskan menyekolahkan Alaska agar sang anak tidak merasa kesepian mengingat raja yang sibuk dan bian yang mulai kewalahan menghadapi kondisi nya sendiri

" sayanggg.... " teriak raja keluar dari dalam rumah menghampiri sang pujaan hati

" ga malu kamu meluk meluk aku di depan anak kecil "

" biarin, janji deh mas aja mu ini tidak mengulangi lagi "

" udah awas ah bau "

raja dengan spontan melepas pelukannya itu lalu mencium tubuhnya

" wangi begini di bilang bau "

" terserah " 

" siapa yang mau es grim " ucap bian mengabaikan tatapan sang suami

" aku aku " dengan antusias Alaska melompat lompat

" ciko ga mau es grim " tanya bian melihat ciko hanya diam

" ciko tidak suka nanti bunda marahin ciko "

" ciko sekalang kan tidak ada bunda Aska janji nanti Aska tidak bilang bunda " mendengar ucapan sang teman Alaska pun menatap dan membujuk nya

" hmm tidak Aska ciko tidak mau "

" yaudah kalo gitu om Ian anterin ciko pulang ya nanti bunda cariin ciko "

" ciko bisa pulang sendiri tau " dengan sedikit menaikan suaranya ciko menegaskan bahwa dia bukan anak kecil lagi yang harus di antarkan pulang

" khmmm... " merasa di abaikan raja pun berdehem sentak semuanya pun menatap sosok laki laki besar itu

" bai bai Aska " ciko dengan takut berlari meninggalkan rumah alaska

" ayahhhh, ciko itu takut sama ayah ahh Aska tidak sukaa "

sang putra kecil masuk kedalam rumah sambil menghentak hentakan kakinya meninggalkan kedua orang dewasa itu di halaman rumah

" ini kenapa aku yang salah terus " bela raja sangat lelah menghadapi situasi seperti ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIG BOS 18++ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang