apaa

27.7K 82 0
                                    

malam yang panjang di lalui oleh sepasang kekasih

"aja...... rengekan terdengar sedari tadi
"pengen eskrim!!. sepagi ini bian sudah meminta untuk di ambilkan eskrim
"masih pagi sayang, raja yang mendengar rengekan itu hanya bisa menjawab seadanya
"ihh... rajani Alexander.....

jam yang masih menunjukan pukul 4 dini hari matahari pun belum memperlihatkan suryanya tapi bian terus terusan merengek ingin memakan eskrim
bukan kah hal ini terdengar sedikit tidak wajar jika harus memakan eskrim pagi pagi buta

raja merasa heran kepada kekasihnya kenapa minggu minggu akhir ini dia selalu minta hal aneh seperti mie geprek di campur es dawet apalagi kemaren dia memakan eskrim vanila di campur dengan saus tomat
dan minggu minggu ini dia merasa lelah entahlah itu Karna faktor lembur kerja atau hal lain.

di dalam kamar bian yang terus merengek karna raja yang hanya diam seribu bahasa
namun tiba tiba perutnya terasa seperti di aduk dan ingin mengeluarkan isinya
bian berlari ke arah kamar mandi dengan tergesa gesa

" uekhh...
" uehhhh......

raja yang mendengar suara itu berlari menghampirinya ia mengusap punggung bian dan memijit tengkuknya dengan pelan

" masih mual, tanya raja memastikan bian baik baik saja
" emhh.. ajaaaa
" iya sayang aja disini

raja memeluk bian lalu mengangkat tubuh bian membawanya keluar dari kamar mandi menuju dapur
ia menuangkan air hangat ke dalam gelas lalu di berikan pada bian

bian menggelengkan kepalanya

raja yang mengerti pun membuatkan susu hangat untuk kekasihnya itu dengan posisi bian yang masih di gendongannya

setelah membuat susu raja mendudukkan bian di sofa lalu ia memberikan gelas yang berisi susu hangat itu kepada bian ia juga  duduk di sebelahnya memberi pelukan hangat untuk kekasihnya

"abis ini tidur lagi ya, raja mengatakan itu karma ia khawatir
namun beberapa saat saat ia mengatakan itu bian memangil nya
"aja.....
"iya sayang
"ikhhh..... heeuuuu.....bian tiba tiba  menangis dan memeluk raja tampa sebab.
"sayang ko nangis ada yang sakit? bian menggelengkan kepalanya
"mau sesuatu .
bian masih menggelengkan kepalanya

raja yang melihatnya pun merasa kasian ia peluk tubuh bian menyalurkan kehangatan tubuhnya ia juga mengusap punggung bian dengan sayang sehingga bian tidur kembali di dalam pelukannya

matahari mulai muncul menerangi seisi bumi burung burung juga sudah mulai berkicau
raja yang masih memangku kekasihnya itu merasa kasian karena bian terus merasa mual sejak tadi pagi

" kita ke dokter ya, ucap raja
"ga mau nanti di suntik, bian langsung mengatakan tidak saat mendengar rumah sakit
"engga akan kan ada aja di sini nanti kalo dokternya suntik Ian  nanti aja marahin oke sayang
"janji bian mengangkat jari kelingking nya di hadapan raja
"iya

raja mengecup bibir manis bian lalu membawa nya menuju garasi

saat di depan garasi pak Anton menyapa raja. pak Anton adalah satpam rumah sekaligus supir

"pagi den, sapa pak Anton seperti biasanya saat melihat raja akan pergi
"aduh itu dek Ian kenapa, tanya pak Anton saat melihat tubuh bian di gendong oleh raja
"gapapa saya titip rumah ya pak, jawab raja tak ingin pak Anton khawatir dengan kondisi bian
"oh, iya den.

raja membuka pintu mobil lalu duduk di kursi pengemudi dengan bian yang berada di pangkuannya
mobil melaju meninggalkan area rumah menuju rumah sakit

saat di perjalanan bian merasa mual
bian pun memukul lengan raja dengan sangat pelan namun untungnya raja menyadari nya

"kenapa sayang mual lagi?? tanya raja panik

belum menjawab pertanyaan raja bian sudah mengeluarkan isi perutnya

"uhwkk~.
"uhukk..........

raja menghentikan mobilnya lalu ia mengelap mulut bian dengan tisu basah lalu setelah itu barulah raja mengelap muntahan dari baju keduanya

"ajaa... maapin Ian
"gapapa sayang

raja mengambil selimut dari kursi belakang lalu ia menyelimutkannya pada bian mengelus punggung kekasihnya itu
bian bersandar pada dada raja dengan nyaman
mobil kembali melaju menuju rumah sakit

sesampainya di rumah sakit, raja langsung membawa bian ke ruang dokter Alya sepupunya raja

saat membuka pintu Alya yang berada di dalam merasa kaget melihat sepupunya menggendong bian

" bian kenapa tanya Alya dengan raut wajah khawatir
bukanya langsung menjawab raja langsung membaringkan tubuh bian di kasur pasien

"periksa aja tapi jangan sampe tu suntikan ada

Alya meriksa ke adaan bian dengan teliti

"bentar ini kaya ada yang aneh

"apa yang aneh??

tanya raja pada Alya dengan kebingungan karna mimik muka alya yang tak sikon

"bentar biar gw periksa lagi
"ja ini bian di USG aja ya, ucap Alya memastikan

"kenpaa harus di USG
raja panik apakah bian usus buntu atau apa, Karna bian yang sering memakan makanan pedes itu memungkinkan hal seperti ini terjadi

" gue ga bisa bilang pasti apa penyakit ini, Alya juga bingung karan kondisi tidak hanya bisa di tebak

" lakuin yang terbaik buat bian

"iya ja, itu udah tugas dokter

bian pun di lakukan tes USG agar memastikan penyakit apa yang ada di dalam perutnya

setelah hasil tes sudah keluar raja di panggil untuk masuk ke dalam ruang dokter kandungan

"ini hasil tes nya pak, kami turut senang melihat nya
" buka aja, jawab Alya saat menemani raja untuk masuk ke ruang dokter

"positif, raja bingung tidak tahu dengan surat keterangan itu

"raja Lo bego apa gimna si itu udah jelas jelas hasilnya positif berarti
"berarti apa
"berarti bian hamil

raja merasa heran kenapa bian bisa hamil

"bian itu laki laki Al mana bisa hamil
"itu bisa aja ja buktinya yang di perut bian itu anak lu
"bian harus di rawat biar kondisinya bisa stabil, ucap dokter kandungan itu

"hmm, terima kasih

raja masih syok dengan semua ini
apakah bian akan menerima anak yang ada di dalam perutnya

apakah semua ini nyata raja akan menjadi seorang ayah

bian membuka matanya
melihat sekeliling merasa asing dengan tempat ini

"ajaaa
"heuhh...bian menangis Karna tangannya terpasang selang infus

" ajaaa... Ian takutt, raja memasuki ruang inap dia terkejut saat melihat kekasihnya menangis tersedu sedu ia pun menghampiri nya ia langsung memeluk tubuh bian untuk menenangkan nya

" usshhhh... namun bian masih saja menangis
"udah jangan nangis
"tapi Ian takuttt
"usshh.. ada aja di sini, raja masih berusaha menenangkan bian
"ian mau pulang
"iya besok pulang
"sayang dengerin aku
"di sini.
raja menunjuk perut rata bian
"di sini ada dede bayi jadi Ian ga boleh nangis kalo ian nangis nanti baby juga ikut nangis

"maksud aja apa, ko perut Ian ada dede bayinya, bian bertanya tak mengerti apa yang di ucapkan oleh raja
"kamu hamil dan di perut ini ada baby, raja menjelaskan secara perlahan kepada bian
namum bian terdiam mendengar apa yang di katakan oleh suami

raja memeluk kekasihnya dengan erat dan membisikan sesuatu padanya

" jaga bereng bareng ya sayang

raja menciumi setiap inci muka bian
di mulai dari kening lalu kedua mata, hidung ,pipi dan di akhiri dengan kecupan manis di bibir merah bian



#dukungan dan saran sangat di butuhkan untuk penulis seperti saya.





















BIG BOS 18++ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang