Part 18

1.8K 208 49
                                    

Waktu berganti begitu cepat, mengharuskan ke tujuh putri Soohyun dan Jiwon harus berpisah kembali.

"Makasih buat waktunya yaa.. Semoga kita dikasih kesempatan buat ngehabisin waktu sama-sama" Ucap Ruka.

"Makasih juga kak. Saling kabar aja intinya" Jawab Asa dan yang lain mengangguk.

Mereka berpelukan terlebih dahulu sebelum benar-benar berpisah.

----

Mansion Soohyun 📍

Mereka sampai dengan Chiquita yang terlelap di pangkuan Rora.

"Kak, ini ade gimana?" Tanya Rora.

"Sebentar. Kakak panggilin om Gio dulu buat gendong ade"

Gio adalah salah satu bodyguard kepercayaan keluarga Gaillard.

Belum sempat Asa memanggil sang bodyguard, Soohyun keluar dari mansion membuat Asa sedikit terkejut.

"Loh dad, kok udah pulang?"

"Ya karna kerjaan daddy di kantor udah selese. Ini juga kenapa kamu sendiri? Mana Rora sama ade?"

"Ahh yaa, tolong gendongin ade dad. Dia ketiduran tuh di mobil. Rora juga masih di mobil"

"Oke. Ya udah kamu masuk terus bersih-bersih" Perintah Soohyun dan Asa menurut.

-----

Mansion Jiwon 📍

Sesampainya di mansion, keempat anak Jiwon dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang sudah lama tak dijumpai.

"Grandpa?" Seru Pharita dan Ruka.

Ternyata mereka kedatangan sang kakek alias ayah dari Jiwon yang baru sampai dari Paris. Dialah Antonio.

"Halo cucu-cucu grandpa.. Sini nak"

Mereka mendekat pada kakeknya dan bersalaman. Tetapi ada salah satu dari keempatnya yang tak melakukan hal itu.

"Ahyeon?" Panggil Anton.

Tanpa memperdulikan panggilan sang kakek, Ahyeon pergi meninggalkan ruang tengah dengan nafas yang memburu.

"Kenapa dia?" Tanya Anton.

"Mmm biar Rami yang susul, grandpa" Inisiatif Rami.

Saat menaiki tangga, Ahyeon berpapasan dengan sang mommy.

"Ahyeon? Kenapa? Kok mukanya merah?" Tanya nya.

"Ahyeon cape" Singkatnya dan kembali melanjutkan jalan menuju kamar.

Jiwon kembali berpapasan dengan anaknya yang lain. "Eits ini kenapa juga kamu buru-buru? Udah ketemu grandpa belum?"

"Udah. Maaf mom Rami buru-buru mau susul Ahyeon" Rami melanjutkan jalannya lagi.

----

Braak!! Ahyeon melempar tas nya kasar dan asal.

Ceklek. Masuk Rami ke dalam kamar Ahyeon.

"Yeon?" Panggilnya pelan. Rami tau pasti jika kembarannya itu sedang dibalut perasaan sedih juga kesal.

Setelah dirasa sudah bisa mengontrol emosi nya, Ahyeon membuka suara. "Kenapa tuh aki-aki ada di sini si!"

"Grandpa maksudnya?"

"Ya siapa lagi! Masa kak Ruka"

"Ya gue juga kaget tiba-tiba ada grandpa"

"Gue yakin tuh aki-aki pasti ada niat jelek"

"Kenapa lo nyimpulin kek gitu?"

Ahyeon mengubah posisi duduknya menghadap Rami.

SEVEN fairiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang