Anton tiba di asrama siang menjelang sore.
Asrama tampak sepi karena masih dalam masa libur semester karena sekolah secara resmi baru akan dimulai besok
Tak jadi masalah, suasana yang sunyi memberi Anton kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Langit cerah dan angin sore yang sepoi-sepoi memberikan perasaan tenang setelah perjalanan panjangnya.
Eunseok memarkir mobil dan melihat ke arah Anton yang duduk di sebelahnya. "Inget, kita harus mampir ke kantor administrasi dulu buat mengambil kunci kamar lu."
Anton mengangguk, merasakan campuran antara gugup dan antusias.
Dia mengikuti kakak sepupunya itu masuk ke dalam gedung utama asrama yang megah. Lorong-lorongnya sunyi, hanya suara langkah mereka yang terdengar.
Mereka tiba di kantor administrasi, di mana seorang petugas administrasi menyambut mereka dengan senyum ramah.
"Selamat datang, Anton. Kami sudah menunggu kedatanganmu. Ini kunci kamar dan informasi tentang tempat kamar mu. Silahkan"
Anton menerima kunci dan informasi tersebut dengan rasa terima kasih.
Dia membaca sekilas tentang kamar yang akan menjadi tempat tinggalnya selama di asrama.
Ternyata kamarnya bukan untuk satu orang, tetapi untuk dua orang. Meski demikian, Anton merasa sedikit lega ketika petugas menjelaskan bahwa saat ini dia akan tinggal sendirian.
Namun, ada kemungkinan dia akan mendapatkan teman sekamar di kemudian hari, tergantung kebijakan sekolah.
"Udah nggak usah khawatir, ton." kata Eunseok sambil menepuk pundaknya. "Setidaknya buat sekarang, lu punya kamar sendiri."
Anton tersenyum tipis. "Ya, itu lebih bagus daripada harus barengan kamar sama orang yang belum gue kenal."
Eunseok mengantar Anton ke kamar barunya.
Mereka menaiki tangga dan berjalan melalui koridor yang panjang sebelum akhirnya sampai di depan pintu kamar yang dituju.
Anton memasukkan kunci dan membuka pintu, mengintip ke dalam ruangan yang akan menjadi rumahnya selama disini.
Kamarnya cukup luas dengan dua tempat tidur, dua meja belajar, dan lemari pakaian yang besar.
Anton memilih tempat tidur yang paling dekat dengan jendela, menikmati pemandangan luar yang indah.
Sinar matahari sore yang masuk melalui jendela memberikan suasana hangat dan menyambut.
Setelah meletakkan barang-barangnya, Anton mulai mengeluarkan pakaian dan benda-benda pribadinya dari koper.
Eunseok membantunya merapikan kamar sambil terus bercerita tentang kehidupan di asrama.
"Libur semester emang bikin asrama kerasa sepi," kata Eunseok. "Tapi besok pas udah masuk pasti ramai lagi, nanti deh lu gue kenalin sama temen-temen gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Schoolyard Puppy And Prince
Fanfiction[BL] [RIIZE] [ANTONXSOHEE] Anton, si school prince yang anti romantic- mulai bertingkah aneh setelah melihat schoolyard puppy di lapangan sekolahnya..