Setelah mendapatkan apartemen yang tepat, Anton dan Eunseok mulai memindahkan barang-barang ke apartemen.
Dengan bantuan Eunseok, Anton mulai mengemasi pakaian dan barang-barangnya di kamar asrama.
"Tenang aja, Tin. Gue di sini bantuin lu kok." Kata Eunseok sambil tertawa kecil, membantu Anton memasukkan buku-buku ke dalam kardus.
Mereka bekerja dengan cepat, mengemas semua barang-barang Anton hingga siap untuk dipindahkan.
Tak lama kemudian, mereka mulai memindahkan barang-barang itu ke mobil Eunseok.
"Barang udah semua, Ton?" tanya Eunseok sambil memeriksa sekali lagi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.
"Udah, bang. Kayaknya semua udah lengkap." jawab Anton sambil menutup pintu kamar asramanya untuk terakhir kali.
Mereka pun berangkat menuju apartemen baru Anton, yang jaraknya hanya sekitar lima menit naik mobil dari asrama. Mungkin sepuluh menit kalau jalan kaki.
Sesampainya di apartemen, mereka mulai mengangkut barang-barang dari mobil ke dalam apartemen.
Anton merasakan campuran perasaan lega dan antusias saat melihat ruangannya yang baru. Apartemen itu kecil, tapi cukup nyaman untuk menjadi tempat tinggal barunya.
"Bang, lu bisa taruh kardus ini di pojok sana, ya?" kata Anton sambil menunjukkan sudut ruangan yang kosong.
"Siap, boss!" jawab Eunseok dengan nada bercanda, lalu menaruh kardus-kardus di tempat yang ditunjuk Anton.
Anton mulai menata barang-barangnya, meletakkan pakaian di lemari dan buku-buku di rak.
Ia merasa lega setelah semuanya tertata rapi.
Sementara itu, Eunseok sibuk memasang beberapa perabot kecil yang perlu dirakit.
"Udah kelar, Ton?" tanya Eunseok sambil merentangkan tubuhnya yang pegal.
"Kayaknya udah, bang. Makasih banget bantuannya." jawab Anton sambil tersenyum.
Eunseok mengangguk. "Sama-sama, Ton. Kalau ada apa-apa, langsung hubungi gue aja, ya?"
Anton mengangguk. "Pasti, bang."
"Besok gue traktir bang "
"Siap."
Setelah Eunseok pulang, Anton duduk di sofa apartemennya yang baru.
Dia merasa lega, tapi juga sedikit khawatir tentang rencananya. Besok, dia akan pergi ke asrama dan mengambil anak anjing itu. Anton berharap semuanya akan berjalan lancar.
Keesokan paginya, Anton bangun lebih awal. Dia merasa bersemangat sekaligus sedikit gugup.
Ini adalah hari di mana dia akan mengambil anak anjing dan memulai kehidupan baru di apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Schoolyard Puppy And Prince
Fanfiction[BL] [RIIZE] [ANTONXSOHEE] Anton, si school prince yang anti romantic- mulai bertingkah aneh setelah melihat schoolyard puppy di lapangan sekolahnya..