144 46 1
                                    

Sore itu, Anton menunggu Sohee di gerbang sekolah untuk pergi bersama ke area taman tempat mereka biasa menemui anak anjing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, Anton menunggu Sohee di gerbang sekolah untuk pergi bersama ke area taman tempat mereka biasa menemui anak anjing.

Keduanya berjalan beriringan, mengobrol singkat tentang kejadian di sekolah tadi.

Anton merasa lebih nyaman saat bersama Sohee, meski masih ada sedikit kebingungan di hatinya.

Ketika mereka sampai di taman, Sohee memanggil anak anjing itu.

Biasanya, hanya dengan mendengar suara Sohee atau mencium baunya, anak anjing itu akan langsung berlari keluar dari persembunyiannya.

Namun, kali ini tidak ada tanda-tanda kehadirannya.

Sohee mulai tampak khawatir. "Aneh, biasanya dia langsung keluar." katanya dengan nada cemas.

Anton menepuk punggung Sohee dengan lembut. "Tenang, kita cari bersama-sama, ya." katanya menenangkan.

Mereka berdua mengelilingi taman, memanggil-manggil nama anak anjing itu.

Tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Sohee semakin cemas, matanya terus-menerus memindai setiap sudut taman.

Tiba-tiba, mereka bertemu dengan dua teman sekolah, Riku dan Jaehee.

Sohee berlari ke arah mereka dengan harapan mendapatkan petunjuk.

"Halo, Sohee." sapa Riku dengan senyum. "Kenapa kalian lari-lari?"

Anton berhenti di depan mereka, mencoba mengatur napas. "Aku lagi nyari anak anjing. Kalian lihat nggak?"

"Anak anjing?" tanya Jaehee, bingung.

"Iya, anak anjing yang biasa di sini." jelas Sohee.

"Oh, tadi aku lihat pihak asrama menangkapnya. Terus dibawa sama Pak Satpam." jawab Riku.

Sohee tampak kaget mendengar berita itu. Wajahnya berubah panik. "Pak Satpam? Kenapa bisa?"

"Karena kan nggak boleh pelihara hewan di area asrama dan sekolah."

Tanpa pikir panjang, Sohee menarik tangan Anton. "Ayo, kita ke pos satpam." katanya dengan nada mendesak.

Anton mengikuti Sohee dengan langkah cepat, hatinya ikut merasa cemas.

Mereka harus menemukan anak anjing itu secepatnya.

Sohee bertanya dengan penuh harap, berharap anak anjing itu baik-baik saja. "Anak anjingnya akan baik-baik aja kan, Anton?"

Anton mengangguk. "Kamu tenang aja."

Ketika sampai di pos satpam, Anton langsung bertanya pada satpam yang bertugas.

"Pak, tadi ada anak anjing ditangkap ya?"

"Iya, benar." jawab satpam dengan tenang. "Ada keperluan apa, dek?"

"Anak anjingnya sekarang di mana, pak?" tanya Anton lagi, merasa cemas.

"Tadi dibawa sama ketua asrama. Mungkin sekarang ada di asrama, katanya mau dibawa ke shelter hewan." jawab satpam itu dengan tidak yakin. "Coba saja adek cari ke asrama."

Schoolyard Puppy And PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang