Delapan

1K 21 2
                                    

"Akhirnya kita sampai juga dipesantren." ucap Nia

"Iya Nia,capek banget sumpah.Mana tadi penjual tepungnya genit banget lagi." balas Aza

Nia terkekeh kecil "Bener banget lagi."

"Yaudah yok kita langsung aja ke dapur."

"Lest go!."

Beberapa jam kemudian cireng buatan mereka berdua sudah selesai.

"Akhirnya selesai juga." ucap Aza

"Iya,eh tapi cireng buatan kamu enak banget!."

"Iya dong siapa dulu gitu,Aza nih bos." ucap Aza sembari bergaya dikit

"Nanti cireng nya ini kita titip dikulkas sekalian juga sama es coklat,jadi besok pagi nya kita tinggal panasi sama buat es coklat nya deh." ucap Nia

"Hooh."

"Yaudah ayok kita titip ke mbak dapur." ajak Nia

"Lest go!."

***
"Rey!."  panggil Jefri

"Hm?."

"Gue bingung." ucap Jefri

"Bingung apaan?." balas Gus Rey

"Gimana caranya gue dapetin Nia ya?."

"Halalin." balas Gus Rey singkat

Jefri menatap kaget mendengar perkataan gus Rey
"Yang bener aja lo!."

"Iya kan gue bener,cara ampuh ya halalin."

"Tapi mana mau Nia,dia kan masih sekolah."

"Tunggu lulus."

"Tapi kelamaan,takut diambil orang."

"Iya,lo coba bicara ke orang tua nya mulai sekarang aja."

"Bicara gimana?."

"Bicara ke orangtuanya kalo lo mau halalin Nia setelah Nia lulus sekolah."

"Masuk juga ide lo!."

"Tapi tanpa sepengetahuan Nia."

"Maksudnya?." tanya heran Jefri

"Iya jangan sampe Nia tau,cukup lo dan keluarganya."

"Biar jadi kejutan?."

"Salah satunya juga."

"Nanti gue coba!."

***

Ba'da isya telah tiba kini semua santri telah selesai melakukan shalat isya berjamaah, sebagian ada yang masih setoran sebagian ada kembali ke tempat asrama masing²

"Nia!." panggil ustad Jefri yang diikuti gus Rey dibelakangnya

Nia dan Aza langsung saja membalikkan badannya.
"Assalamualaikum ustad." salam Nia

"Wa'alaikumsalam." balas ustad Jefri

"Kenapa ustad?." tanya Nia

"Kamu udah buat jualan buat market day?." tanya ustad Jefri

Aza dan gus Rey saling berdiam dan melihat pembicaraan Jefri dan Nia.

"Sampun ustad."

"Kamu jualan apa besok?."

"Saya sama Aza jual cireng isi ayam suwir sama es coklat."

"Wah,enak banget kayaknya itu!."

"Iya ustad."

"Besok saya harus beli jualan kamu nih."

"Makasih ustad."

Ustad Jefri tersenyum "Mau balik ke asramanya?."

"Nggeh ustad."

"Yaudah kalo mau balik."

"Za!." panggil Nia

"Hm?."

"Ayo balik."

"Udah selesai ngomong nya?."

"Iya Za,ayo kita balik."

"Yaudah,ayo."

"Ustad,Gus,saya sama Aza balik dulu ya."

"Iya Nia." balas ustad Jefri,Gus Rey hanya diam tanpa mengucapkan perkataan sedikit pun

Dan Aza dia hanya melihat gus Rey yang hanya terdiam
Tumben diem mulu nih gus

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam." balas Jefri dan Rey

Aza dan Nia langsung saja meninggalkan ustad Jefri dan gus Rey dari tempat itu.

"Lo kenapa sih Rey?diem mulu." tanya Jefri

"Gak papa."

"Padahal ada Aza loh!."

"Terus?kalo ada dia,gue harus apa?."

"Iya lo sapa gitu kek."

"Buang waktu aja."

"Yaudah deh,lain kali gue aja yang nyapa."

Gus Rey langsung menatap tajam jefri "Buat apa?."

Ustad Jefri terkekeh melihat gus Rey seperti orang yang kecemburuan "Cemburu ya?."

Gus Rey hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah deh,jujur aja kalo cemburu."

"Buat apaan gue cemburu."

"Iya mungkin lo cemburu,orang tatapan lo langsung tajem gitu ke gue."

"Bukan tajem cuma kaget aja."

"Halah Rey,alasan!."

"Terserah lo!." ucap gus Rey yang langsung saja meninggalkan Jefri

"Bener² nih anak!,main ninggal aja."

"Woy tunggu!." teriak Jefri yang mengejar gus Rey

###

Gimana lanjut gak??

Dilfollow and vote ya ges!
biar aku tambah semangat 🤗

Maaf kalo gak nyambung dan typo

Bye👋🏻 Assalamualaikum

Keindahan 2 Hati  (Gus Rey & Aza)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang