Sebelas

1K 23 0
                                    

"Kamu ngapain disini?." tanya gus Rey

"Gus juga ngapain ke sini?." tanya balik Aza

"Saya nanya kok kamu malah balik nanya."

"Lagian ngapain gus nanya² saya, kepo banget!." ucap Aza yang kini sudah bangun dari duduk nya

"Ngapain kamu nangis,Za?."

"Mau tau aja urusan orang!."

"Harus!karena kamu santriwati disini."

"Terus?karena saya santriwati disini,saya harus ngasih tau semua kepribadian saya?HAH!." ucap Aza ketus

"Maksudnya bukan gitu,saya cuma ingin tau aja kenapa kamu nangis digudang,tengah malem lagi."

"Udahlah gus." ucap Aza yang meninggalkan gus Rey

Aza ingin keluar dari gudang itu tetapi saat dia ingin membuka pintu gudang,ternyata pintu gudang itu terkunci.Aza terus membuka pintu gudang itu dan gus Rey dia menghampiri Aza

"Kenapa Za?." tanya gus Rey

"Gus,pintunya gak bisa dibuka."

"Gak bisa dibuka gimana?."

Aza terus berusaha membuka pintunya
"gak bisa gus, kayaknya dikunci deh."

"Kamu jangan bercanda deh,Za."

"Bercanda gimana,orang jelas² nih pintu kekunci kok."

"Minggir,biar saya yang mencoba membuka nya." ucap gus Rey yang menyuruh Aza untuk sedikit berpindah tempat.

Gus Rey membuka pintu itu terus menerus tetapi tetap saja pintunya tidak terbuka,dia mencoba menobrak beberapa kali tetapi tetap tidak bisa.

Brak Brak Brak

"Dobrak terus gus." ucap Aza

"Udah!tapi gak bisa."

"Gus ini gimana sih."

"Iya emang gak bisa."

"Gus kan laki,badan gus gagah masak dobrak pintu aja gak bisa!."

"Saya udah mencoba dobrak,tapi kamu lihat!pintu nya gak bisa didobrak.nih pintu kuat banget."

"Lemah banget jadi cowok!."

"Kamu bisa gak?."

"Iya gak lah!gus aja gak bisa apalagi saya."

"Gitu ngatain orang!."

"Minggir deh!biar saya coba sekali lagi." ucap Aza

Aza terus berusaha sekuat mungkin untuk membuka pintu itu tetapi tetap saja pintu itu tidak terbuka,pintu gudang itu memang sangat kuat.

Aza tidak mau pantang menyerah dia tetap ingin membuka pintu itu,saat dia terus mencoba membuka hingga akhirnya handle pintu itu terlepas dari pintunya.

Srekk

"Yah!lepas." ucap Aza yang memegang handle pintu

"Gimana sih kamu!kok handle pintu bisa lepas." ujar gus Rey

"Kok gus nyalahin saya sih!."

"Iyakan emang kamu!kamu dari tadi paksain buka sampai handle pintu kepisah gitu."

"Iya mana saya tau,kan saya mencoba membuka."

"Sini handle nya mau saya pasang lagi."

Aza memberikan handle itu dan gus Rey langsung memasangkan, setelah terpasang gus Rey menjauh dari Aza untuk menjaga jarak.

Keindahan 2 Hati  (Gus Rey & Aza)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang