wah rasanya Rose melempar Jimin ke palung mariana saja
"Jim kau mau mati ?!" sarkas Rose
"Tidak. aku mau meminjam piyamamu"
Rose mendengus lalu ia memutus panggilan itu
"Ada apa?" melihat wajah Rose yang kesal Jungkook pun bertanya. sedangkan Rose belum menjawab,gadis itu sedang mempertimbangkan keinginannya untuk segera pulang atau tidak.
Dasar manusia kerdil! bahkan dirumah itu ada kamar tamu kenapa juga Jennie harus tidur dengannya
'Park sialan Jimin ' rutuknya
"Tak ada" jawab Rose ketus
"Jadi bagaimana? mau mampir kerumah ku?" Jungkook melanjutkan aksinya
"Baiklah" putus Rose. kalian harus ingat Rose tidak takut dengan Jennie,hanya saja..ya, hanya ya itu..intinya dia tidak takut!
Mendengar jawaban Rose tentu saja Jungkook sangat senang dan tanpa menunggu lama pria itupun melajukan mobil yang mereka tumpangi menuju rumahnya.
.
.
.
"Pilih saja yang kau suka sayang," kata Jimin kepada Jennie. saat ini mereka sedang berada dikamar Rose tepatnya didepan lemari gais itu untuk memilih piyama
"Rose kemana?" tanya Jennie
"Entahlah.. sepertinya dia berkeliaran dulu sepulang dari festival" Jimin dan Jennie memang lebih dulu sampai dirumah karena mereka pergi sebelum festival selesai karena keduanya memiliki rencana menghabiskan waktu berdua dan berakhir Jennie yang menginap di kediaman Park malam ini karena sudah terlalu malam bagi Jennie untuk pulang
"Benar tak apa jika aku tidur dengannya?" tanya Jennie memastikan karena dilihat dari apa yang terjadi sebelumnya memang sepertinya dia akan merasa canggung dengan saudara kekasihnya itu
"Lalu kau mau tidur denganku? atau dikamar lain ? terserah padamu saja "
"Kau mau?" tanya Jennie
"Tentu saja " seru Jimin senang. pertanyaan bodoh memang,siapa orang yang akan menolak jika harus tidur dengan kekasihnya
"Baiklah,aku tidur denganmu saja " mendengar jawaban kekasihnya Jimin langsung berbinar dan itu disadari oleh Jennie
"Hanya tidur! tidak dengan yang lain" Jennie memberi peringatan
"Baiklah"
Setelah menemukan piyama yang pas mereka pun meninggalkan kamar Rose lalu menuju kamar Jimin untuk istirahat. Jennie berbaring ditemapt tidur sambil menunggu Jimin yang sedang mencuci wajahnya dikamar mandi lalu saat pria itu keluar dan menyusulnya ditempat tidur tanpa ragu Jennie langsung menyusup masuk kedalam pelukan Jimin dan Jimin membalas pelukan itu sambil terkekeh
"Kau seperti eomma" ucap Jimin
"Kenapa?" tanya Jennie
"Slalu manja dengan Appa jika mereka akan tidur"
"Bagaimana kau mengetahuinya? jangan-jangan kau masih suka tidur dengan mereka?" tebak Jennie tangan gadis itu terangkat untuk merapikan rambut Jimin yang berantakan dan sedikit basah karena tadi pria itu membasuh wajahnya
"Tentu saja tidak, Rose memberitahuku"
"Bagaimana Rose bisa tahu?"
"Saat masih umur 12 tahun Rose slalu tidur dengan Appa dan Eomma jika sedang pulang ke Korea. pernah suatu hari dia menginap disini dan tidur denganku karena dia belum memiliki kamar sendiri dan Rose tiba-tiba memelukku seperti ini,dan saat ku tanya ternyata dia bilang Eomma slalu seperti itu pada Appa agar bisa tidur nyenyak" jelas Jimin lalu dia melihat raut wajah Jennie yang cemberut
"Jadi Rose memelukmu seperti ini dan kau diam saja?"
"Kau cemburu?" Jimin tertawa melihat wajah Jennie yang kesal
"Tentu saja"
Jimin mencium pucuk kepala Jennie dan hal itu tentu saja membuat gadis itu terdiam dengan wajah memerah
"Kau melakukan itu juga pada Rose?" tanya Jennie menahan rasa tersipu nya
"Tidak. dia akan membunuhku jika aku melakukannya"
"baguslah "
Jimin mengeratkan pelukannya lalu sekali lagi mendarat satu kecupan di kening gadis itu " selamat tidur sayang"
TBC..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
