JEON JUNGKOOK

505 62 3
                                    

Jika kalian bertanya apa yang Rose suka,maka jawabannya hanya ada tiga. makan, belanja dan pesta. sudah jelas jika tidak makan akan mati. tapi jika itu Rose dia tidak akan mati semudah itu jika kelaparan,mungkin dia akan dia akan merobohkan gedung dan mencakar wajah Jimin dulu yang tega membuatnya kelaparan.

Belanja,apa ada manusia yang tidak suka belanja? jika ada mereka adalah manusia aneh menurut Rose. Ayahnya seorang pengacara kelas atas,ibunya pemilik butik dengan brandnya sendiri,kakak perempuannya yang juga mengikuti jejak sang ayah dan kakeknya adalah mantan hakim jika tidak untuk berbelanja maka untuk apa uang yang sudah susah payah keluarganya kumpulkan?

Dan untuk pesta,Rose memang memiliki toleransi rendah terhadap alkohol namun itu tak menjadi penghalang baginya untuk menikmati keindahan dunia malam. Rose menyukai semua jenis pesta kecuali pesta pernikahan dengan orang yang tidak Rose cintai,dan lagi Rose tidak suka pesta dimana ada Lisa yang mabuk didalamnya,itu mimpi buruk.

"Hei Rose aku akan menikah" racau Lisa yang duduk disampingnya membuat gadis blonde itu muak. Rose sendiri pun mulai mabuk,kepala yang tadinya sudah pusing menjadi tambah pusing karena dia memaksa untuk tetap minum dengan yang lain jadi dia hanya meletakkan kepalanya diatas meja sedangkan Mingyu masih menikmati minumannya,ya dia peminum yang handal dan Bambam hanya terkekeh melihat sepupunya yang masih meracau. Bambam memang memutuskan untuk minum sedikit karena dia akan menyetir.

"Hei Rose kau mendengarku?" merasa diabaikan Lisa kembali berucap sambil memukul keras belakang kepala Rose. Apa yang Rose bilang tentang Lisa yang mabuk adalah mimpi buruk? ya ini jawabannya.

"YA LALISA!!" bentak Rose tapi karena sudah mabuk Lisa malah tertawa melihat wajah Rose yang merah karena mabuk dan marah secara bersamaan

"Kurasa aku harus membawanya pulang" ujar Bambam karena dia pikir Lisa memang sudah dalam keadaan sangat mabuk

"Bawa saja.jika bisa buang dia " sahut Rose kesal

Bambam pun pergi membawa Lisa yang masih meracau tidak jelas

"Kau bagaimana? mau kuantar pulang?" tanya Mingyu pada Rose tapi belum sempat Rose menjawab ponsel Mingyu yang di letakkan dimeja bergetar saat dilihat itu panggilan dari ibunya lalu pria itu pun menjawabnya,entah apa yang mereka obrolkan Rose tidak tau,gadis itu hanya memakan sepotong melon yang tersisa dimeja dan meletakkan kepalanya dimeja sambil mengunyah buah itu dengan mata tertutup.

"Rose aku harus pergi,adikku mengalami kecelakaan dan aku harus ke kantor polisi untuk mengurus motornya, aku akan menelfon Jimin hyung untuk menjemputmu disini" ucap Mingyu

"Tidak usah,aku akan pulang dengan taksi" jawab Rose

"Jangan pulang sendirian" seru Mingyu khawatir

"Tak apa,aku akan duduk sebentar sampai kepalaku tidak pusing lagi lalu pulang, kau pergi saja kasihan adikmu" Seru Rose yang tampak meragukan karena terlihat jelas jika gadis itu berusaha tetap mempertahankan kesadarannya.

"Baiklah aku pergi dulu " ucap Mingyu tapi karena masih khawatir Mingyu tetap menghubungi Jimin agar pria itu menjemput Rose

Saat  Mingyu sudah pergi Rose pun kembali pada posisi awalnya namun gadis itu merasa jika ada seseorang yang mengisi tempat duduk disampingnya dan saat membuka mata,benar saja memang seseorang mengisi tempat duduk itu. Rose mendengus sebal menyadari jika pria itu adalah pria yang sama dengan orang yang menabraknya tadi.

"Sepertinya kau mabuk nona,butuh tumpangan untuk pulang?" ujar pria itu,setelah Rose pergi begitu saja meninggalkannya pria itu mulai memperhatikan Rose. dari Rose yang bercengkrama dengan teman-temannya,minum,dan hingga mabuk saat ini

"Tidak,terima kasih. aku tidak mabuk" jawab Rose namun pria itu tidak cukup bodoh ketika melihat wajah merah itu

"Tapi kau tidak bisa mengemudi setelah mengonsumsi alkohol" kekeh pria itu

Rose mendecih "Jika begitu beri aku tumpangan "

"Oh dengan senang hati. tapi aku tidak memberi tumpangan secara gratis " Rose yang mabuk dengan segala kegilaan mulai mendekatkan tubuhnya pada pria itu

"Aku tidak punya uang,bagaimana jika aku menciumu saja sebagai bayarannya tuan..."

"Jeon Jungkook " seru Jungkook memotong ucapan Rose saat ia tahu gadis itu kebingungan untuk memanggilnya

"Nama yang indah,lalu dimana aku harus melakukannya?" tanya Rose mulai memegang pipi Jungkook "disini? atau disini?" lalu tangan Rose turun menuju bibir Jungkook

Jungkook meraih tangan Rose yang berada di bibirnya lalu tangannya yang lain mulai merangkul pinggang kecil Rose "Lakukan dimanapun yang kau inginkan"

Rose menatap mata Jungkook lalu gadis itu tersenyum tapi tiba-tiba saja mata Rose menjadi berat dan gadis itu merasa semuanya jadi berputar lalu yang terjadi selanjutnya adalah Rose menjatuhkan kepalanya di dada bidang pria itu dan kesadarannya mulai hilang,Rose tertidur dalam pelukan Jeon Jungkook.

.


.

.

Suara kicauan burung dan juga sinar matahari yang masuk melalui celah tirai yang ada dikamar itu menganggu tidur lelap Rose

BRUK!

"Ah sial! pantatku" gumamnya saat ia terjatuh dari atas tempat tidur sambil meraba pantatnya. masih utuh,syukurlah.

"kepalaku" lanjutnya sambil memegang kepala yang masih sedikit pusing

Rose menoleh ketika pintu kamar terbuka lalu munculah Jimin,Rose belum selesai mengumpulkan kesadarannya saat Jimin tiba-tiba mengampit leher Rose dengan lengannya

"YA Park Jimin! lepas!! kau mau mati hah?!" teriak Rose tentu saja gadis itu terkejut. sudah terjatuh dari tempat tidur,dan masih pusing lalu tiba-tiba Jimin datang langsung menyerangnya seperti itu

"Kapan kau berhenti berulah dan membuatku repot tupai nakal!" ucap Jimin masih dengan posisi yang sama

"Membuatmu repot apa? aku baru saja bangun!" balas Rose masih meronta

"Oh ya? kau pikir bisa berada dikasur dan tidur nyenyak sampai bangun dengan wajah tidak tahu diri seperti ini karena siapa?!" Rose diam. benar juga, tadi malam kan dia ada di bar lalu bagaimana bisa dia bangun dikamarnya?

ini gawat,tenaganya belum cukup untuk sekedar kabur dari Jimin saat ini.

"IBUUU!!!"

TBC...

Park Jimin : open adopt! sepupu matre tidak tahu diri, ROSEANNE PARK!

Roseanne Park bilek : Oh no!

See U lope



LUXURY ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang