1. That day

211 20 6
                                    

Hari yang cerah di SMA 45, anak-anak kelas 12 mulai sibuk belajar untuk persiapan penerimaan mahasiswa baru. Mereka sudah harus menentukan akan melanjutkan ke perguruan tinggi mana nantinya.

"Gue sih udah pasti ke Belift" ujar Sunghoon, atlet ice skating sejak kelas 2 SD.

"Yakin banget, emang lo bakalan keterima disana?" tanya Jake, teman sebangku Sunghoon.

Jay mencebik, "Jake, dia tuh atlet ice skate yang wakilin Korea di Aussie tahun kemarin, lo pikir aja universitas mana yang gak mau nerima dia?"

"Informasi tambahan, emaknya dosen dan bapaknya komisaris di Belift. Bego banget kalo itu univ gak nerima Sunghoon" celetuk Nicholas.

Jake menutup mulutnya dramatis, "kok lo tau banyak sih?"

"Lo gak tau? Gue sama Nicholas tuh sepupuan lagi"

"ASLI?!" Jake sampai menggebrak mejanya, "temenan udah mau 3 taun, bisa-bisanya gue gak tau lo berdua tuh sepupuan?"

"Ya gimana mau tau, isi kepala lo aja cuman bola, bola sama bola doang. Info kaya gini mana masuk di kepala lo" — Jay.

"Ck ck ck gak habis pikir, gue ngerasa dikhianati disini"

"Lebay lo"

Empat sahabat itu melanjutkan kegiatannya menyalin tugas milik siswa ranking 1 seangkatan, Byun Euijoo. Itu adalah rahasia mereka mendapatkan nilai bagus walau sering bolos sekolah.

Jake selalu pulang lebih awal untuk latihan bersama timnas sepakbola nya, Sunghoon yang juga pulang lebih awal untuk berlatih ice skating, Nicholas yang kerjaannya disekolah cuma ngaca dan tidur, juga Jay yang lebih banyak main iPad saat jam pelajaran. Kegiatan itu membuat mereka tertinggal pelajaran.

"Eh tugas indo gue? Pasangannya sama siapa?"

Ketiganya saling menatap menahan tawa, mengundang kernyitan di dahi Jake.

"Kasih tau gak ya?" — Jay.

"Jake Jake, lo ikutin arah telunjuk gue nih" Sunghoon mendekatkan jarinya ke depan mata Jake dan mengarahkannya perlahan ke barisan depan bangku siswa.

Begitu jarinya berhenti, Jake berteriak tak terima.

"LAH?! MASA GUA SAMA SI CACING SIH?! MANA BISA BEGITU?!"

"Kita sih gak tau apa-apa ya, Mr. Goerge sendiri loh yang nentuin couple nya kemaren" — Nicholas.

"KOPAL KOPEL KOPAL KOPEL! LO SAMA SIAPA EMANG?! TUKER SAMA GUA LAH!"

"Dih enak aja, gue mah sama Jay dong. Ya kan Jay?"

"Yoi"

"Lo sama siapa, Hoon? Kok gak minta ke Mr. Goerge buat dipasangin sama gua?!"

Sunghoon mengedikan bahunya, "gua udah sama Taehyun. Lagian lu enak kali, tinggal presentasi doang, pasti itu tugas udah dikerjain si cacing dari jauh-jauh hari"

"Bukan masalah tugasnya Hoon, tapi gua alergi cacing"

"Terus tugas yang lagi lu salin ini lu pikir punya siapa?"

"Loh ini bukan punya Junho?"

"Bukan lah, punya si cacing ini. Gua tadi yang minta contekan"

"Anjing. Jadi tiap hari gue nyontekin bukunya si cacing dong?"

"Ya iyalah"

Jake menyenggol lengan Sunghoon, "kenapa lo gak nyontek ke Junho aja sih?"

"Otaknya si Junho tuh sebelas dua belas sama kita, kalo nyontek ke dia ya sama aja boong" — Jay.

so take it all✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang