5. A long day

57 13 0
                                    

"IT'S SUNDAY GUYS!!!!"

"How was your day guys?"

"Sok Inggris lo!"  Leehan menyenggol lengan Taesan, membuat sahabatnya itu cengengesan tak berdosa.

Mereka sedang melakukan live di media sosial Leehan, rutinitas malam Senin mereka sebelum besoknya kembali bersekolah.

"Kali ini kita gak berdua doang dong, kita punya special guest star~ Kalian bisa tebak gak siapa orangnya?" — Taesan.

Leehan membaca komenan di live mereka, "no no no, bukan abangnya Taesan. Bukan juga si ketos idaman ciwi-ciwi ataupun si calon bintang lapangan, tapi....."

Taesan dan Leehan sama-sama menyingkir dari kamera agar bintang tamu mereka muncul diantara keduanya.

"JENG JENG JENG~"

"Annyeong haseyo~ Ricky imnida~ harteu harteu~"

"Wuuuuuu!!!!"

Itu Ricky, sepupu Jay. Taesan sudah merasa klop saat pertama kali mereka bertemu di kelas, sampai akhirnya mereka mulai dekat dan menjadi teman. Tiga seleb media sosial disatukan, followers mereka semakin bertambah banyak karena baru mereka ketahui kalau Ricky adalah model muda yang cukup sering wara-wiri di event fashion show luar maupun dalam negeri.

Setelah mengakhiri live mereka, Taesan membawa kedua sahabatnya itu untuk makan malam dirumahnya.

"Makan aja Ky, jangan malu-malu. Anggap rumah sendiri" ujar Sunghoon yang sudah lebih dulu memulai makan malamnya.

"Iya Bang, gak malu kok ini. Btw ambilin gue sayurnya lagi dong"

Tawa mereka pecah melihat wajah dongkol Sunghoon, tiga cowok seumuran itu tampaknya sudah menemukan target untuk mereka serang.

"Bang, gue minta telornya satu dong"

"Gue juga! Gue telur—"

"AMBIL SENDIRI!!"

🍂🍂

Sepulang bermain dari rumah Taesan, Ricky pulang ke rumah mewahnya. Sang ibu, Shen Xiaoting menyambutnya dengan pelukan hangat dan menyiapkan jus stroberi kesukaan Ricky.

"Main apa aja hari ini sayang? Oleh-oleh buat Mommy mana?" Tanya sang ibu manja.

"Tadi cuma main dirumah Taesan doang Mom, live IG" Ricky mengeluarkan sesuatu dari tas selempangnya, "nih, oleh-oleh hari ini"

Sepasang ibu anak Shin itu hanya memiliki satu sama lain. Ayah Ricky telah lama meninggal, karena kecelakaan saat Ricky masih berada di playground. Sudah sangat lama hingga mereka terbiasa hanya berdua, Xiaoting pun tak ada pemikiran sama sekali untuk membawa ayah baru untuk Ricky.

"Strawberry cheesecake? Oooo so sweet~ Kita makan sama-sama ya"

Xiaoting mengusap hidung Ricky, gemas dengan perlakuan romantis Ricky padanya. Selalu, setiap Ricky pulang dari sekolah, bermain atau bekerja, Ricky selalu membawa buah tangan untuknya. Hingga membuatnya terbiasa menunggu hadiah apa yang akan Ricky bawa setiap ia pergi.

"Mommy sayang kamu, Nak"

Air mata itu tiba-tiba mengalir, Xiaoting sama sekali tidak akan tau seperti apa kehidupannya jika tak ada Ricky disampingnya. Baginya, Ricky adalah nyawanya. Xiaoting sangat menyayangi Ricky lebih dari ia menyayangi dirinya sendiri.

Ricky memeluk tubuh ibunya yang lebih mungil, "Mom, Mommy tau sendiri kalo Ricky juga sayang Mommy, lebih dari apapun di dunia ini"

Xiaoting mengusap punggung anaknya yang mulai tegap, "jangan tinggalin Mommy ya, Nak? Mommy akan hancur tanpa kamu sayang"

so take it all✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang