Not Alone [Hiatus]

Prolog

Disaat hujan deras menyelimuti kota, seseorang sedang berdiri di belakang lelaki manis yang bernama Hanjin. Dilihat Hanjin seperti putus asa akan suatu hal. Sedari tadi, Hanjin memeluk kedua lutut dan membenamkan wajahnya yang redup itu. Dengan sesaknya dada ia berujar lemah.

"Sudah kukatakan, pergi!"

"Pergi? Aku baru saja datang."

Lelaki yang malang. Ia pikir yang dibelakang punggungnya adalah orang itu. Ternyata bukan seperti dugaannya. Pria itu mencekik seseorang yang saat ini sedang ketakutan. Seorang lelaki yang malang itu adalah Hanjin. Karena ia dicekik dari belakang, ia tak dapat melihat si pelaku itu. Mencekiknya sambil membawa pergi. Entah akan dibawa kemana.

________________Not Alone________________

Keesokan di kelasnya sudah ramai berita bahwa salah seorang teman sekelas mereka hilang tanpa kabar. Tepat seperti yang kalian duga. Itu adalah Hanjin.

Seorang seonsaengnim menuju kelas tersebut. Seorang wanita yang memiliki beberapa helaian rambut berwarna putih itu masuk ke kelas tersebut. Setelah mereka berucap selamat pagi padanya, seonsaengnim itu memberikan pernyataan soal Hanjin.

"Kemarin tentang Hanjin. Mungkin beberapa orang sudah tau. Kemarin orang tuanya bertanya pada saya dan beberapa diantara kalian. Bagi yang mungkin belum tau, Hanjin menghilang tanpa kabar. Bahkan di teSemoga segera bisa ditemukan. Turut berduka atas teman kalian."

Setelah mendengar itu, ada yang menunduk seolah penyesalan datang, ada yang menatap satu sama lain dengan heran. Bagaimana bisa seorang yang dekat dengan satu kelas itu menghilang secara misterius.

"Sekarang saya beri waktu 10 menit belajar. Akan saya beri lembar setelah itu. Jangan berisik. Saya ada urusan mendadak."

Saat guru itu hendak keluar kelas, ada salah seorang dari mereka mengangkat tangan.

"Seonsaengnim. Saya izin ke toilet."

Setelah mendapatkan izin, ia keluar terlebih dahulu sebelum seonsaengnim itu keluar. Ia berjalan tergesa sambil mengusap air matanya yang selalu menetes.

Tbc