Villa bu Nita - 08

7 0 0
                                    

Saat ia mencoba menengok kearah belakang Seno terkejut sekaligus tak menyangka saat melihat orang yang selama ini mereka rindukan

Sagara dan Arjuna orang yang selama ini ia rindukan, kini berada tepat di belakangnya dan membantu nya

"Kamu sudah berjanji pada kami untuk tidak mengangu mereka lagi" kata Sagara dengan merah menatap wanita itu

Wanita itu terkekeh menatap kearah mereka "Aku memang berjanji tidak akan menggangu mereka, tapi tidak dengan mereka" jawabnya dengan tertawa

"Penghuni dirumah itu tidak hanya aku, tapi ada banyak makhluk lain yang menginginkan mereka"

"Terutama teman mu yang berkulit bersih itu, mereka sangat menginginkan nya dan mereka sedang berlomba lomba untuk mendapatkan"

"Dan aku hanya ingin memberitahu, bahwa...."

"Cepat atau lambat teman teman kamu semua akan mati ditempat ini, Karena mustahil bagi kalian untuk bisa keluar dari sini kecuali... ada seseorang yang memiliki ilmu yang sagat tinggi agar bisa membawa kalian keluar dari sinih"

Setelah mengatakan itu wanita itu tiba-tiba saja menghilang menyisakan mereka yang sedang terdiam, namun seno dengan cepat berdiri lalu menatap kedua temannya

Ia menatap tak percaya dengan semua ini "ka-kalian, kalian bener Sagara sama Juna?" Tanya seno dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Sagara dan juna saling menatap lalu mengangguk dengan tersenyum tipis saat itu juga Seno langsung memeluk mereka dengan erat

"Kenapa ninggalin, Kenapa kalian tega ninggalin kita" ucapnya dengan menangis

"Kenapa kalian pergi, kenapa kita harus ngalamin ini Gar? Jun?"

Sagara menepuk pundak seno pelan "Maaf ya... Maaf karna ninggalin kalian dalam keadaan yang gak baik baik aja"

"Kembali gar jun, gue mohon kembali... kita semua masih butuh sosok kalian" Seno menatap kedua temannya

Sagara dan juna dengan kompak menggeleng "Kita terjebak Seno, kita terjebak disini, kita terjebak ditempat ini dan kita cuman bisa melihat kalian dari jauh"

"Dan kita juga hanya bisa berharap kalau kalian bisa kembali pulang dengan selamat, jangan seperti kita" lanjut Juna

Seno menggeleng "Kita datang bertujuh gue mohon... Kita pulang juga harus bertujuh"

"Dan kita hanya bisa berharap kalian berlima bisa pulang dengan selamat sampai rumah" saut Sagara

"Tolong jaga rumah itu agar selalu berisi kehangatan di dalamnya dan juga... Sekarang udah waktunya kita untuk berpisah Seno" lanjut sagara dengan berat

"Sekarang waktunya lo kembali ke mereka, jangan buat mereka semua panik karna lo masih terjebak di alam bawah sadar lo" lanjut Juna

Belum sempat Seno menjawab tiba tiba Sagara menutup kedua matanya dan ketika dirinya membuka mata sekitanya telah berubah kembali.

Ia melihat teman-teman nya yang sedang menatap dirinya dengan khawatir, Haikal mendekat kearah Seno

"Lo gapapa?" Tanya, bukannya menjawab Seno justru menangis dan membuat mereka kembali khawatir

Mereka semua sangat terkejut saat mendengar suara Seno yang sedang menangis dalam tidurnya dengan nafas tersengal segal

Mereka juga berusaha membangunkan Seno namun hasilnya nihil, dia tetep tak kunjung bangun ataupun membuka mata

Hinga hampir dua puluh menit barulah Seno membuka mata dan kini ia malah menangis yang membuat mereka kembali khawatir

"Ada apa Seno?" Tanya Jefran

Villa bu nitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang