chapter 10

1K 31 0
                                    


Happy Reading~

++++++++++++++++++

Ekhem

Vano dan orang itu langsung melihat ke arah chris.

"Ngapain" tanya chris dingin pada orang itu. Chris menghampiri vano dan duduk di samping nya.

"Hai bro"ujar evan sambil mengangkat 5 jari🖐, kalian masih ingat evan? Kalau lupa baca ulang chapter 3.

"Kamu kenapa tunduk hm?" tanya chris sambil mengusap²kepala Vano dan mengabaikan sapaan evan.

"Dia goda aku el.Dia bilang gini sama ku.

Hy manis mau sama abang gk?. Abang lebih ganteng daripada manusia es itu. Jadi kamu sama abng aja.

Gitu el"jelas vano menirukan ucapan evan tadi. Sedangkan evan sudah panas dingin di tempatnya apalagi waktu tatapannya bertemu dengan tatapan tajam chris.

" e-eh engak kok chris serius"ucap evan.

"Keluar"ucap chris dingin

"Kok malah dius-"

Ceklek

Ucapan evan terpotong karena pintu terbuka dan munculah utara dan dirga.

"ABANG" pekik vano girang dan langsung memeluk utara ketika utara duduk di Sampingnya.

"Selamat lo hari ini van"batin evan

Utara hanya senyum dan membalas pelukan vano. Dirga dan evan hanya bisa cengo.sedangkan chris, dia sudah pernah melihat utara senyum karena vano, walaupun ada rasa cemburu dikit melihat kedekatan mereka

Utara senyum? Itulah pertanyaan di benak mereka berdua a.k.a dirga,evan.

"Kamu kok ada di sini"tanya utara ke vano.

"mampus,gue harus jawab apa"batin vano lalu ia melirik chris untuk minta bantuan. Chris yg peka pun langsung menjawab pertanyaan utara

"gue hukum"jawab chris

"lo hukum?disini?"tanya evan

" hm,bersihin ruangan"jawab chris

"Bersihin ruangan?... "bingung evan

"tapi tadi vano kok teriak dia mau di ci-"belum sempat evan menyelesaikan ucapannya karena tatapan nya bertemu dengan tatapan chris

" di ci apa van"tanya Dirga yg dari tadi diam aja

"Emm di ci

Di ci" bingung evan

"Di ci apa" kali ini utara yg bertanya

"Aduh gue harus jawab apa. Ni mulut juga ceplas-ceplos" batin evan.

Vano yg merasa bahwa evan terpojok pun langsung mengalihkan topik pembicaraan.

"Bang vano mau makan"utara yg tadinya menatap evan langsung menoleh ke arah vano

" mau makan"ucap vano cengengesan.

"Van" panggil utara

"Lah kok gue. Ck iya²" evan yg tadinya mau nolak jadi gk jadi karena tatapan tajam utara.

Gini nya wir, evan takut sama tatapan tajam chris dan utara,beda lagi kalau sama dirga, dia gk takut sama dirga karena dia sama dirga tu tetanggaan. Jadi dia udah biasa melihat tatapan tajam dirga. Tapi untuk chris dan utara, walaupun dia udah biasa melihat tatapan tajam mereka berdua dia tetap takut, serem euyy. Ngertikan. kalau gk ngerti, yaudah skip.

Evan berjalan ke arah kantin setelah menaya apa yg diinginkan adek sepupu teman nya itu dan jangan lupa meminta uangnya.

"Bu nasi goreng yg gk pedas 1" ucap evan ke buk kantin

"Oke den, ditunggu ya"

Evan hanya mengangguk dan berjalan ke arah meja yg kosong sambil memainkan ponselnya.tak lama kemudian

Byur

Anggap aja suara air yg tumpah

Tumpahan kuah bakso yg panas itu mengenai baju evan

"Siap-" evan tidak melanjutkan perkataan nya karena tertegun melihat wajah manis pemuda yg di depannya ini. Sedangkan pemuda manis itu terus mengucapkan kata maaf

"M-maaf kak g-gue gk sengaja" ucap pemuda itu. Sedangkan evan dari tadi hanya memandang wajah manis pemuda itu dan melupakan rasa panas di lengan kirinya.

"Kak" ucap pemuda itu heran. Ia bingung kenapa cowok ini hanya bengong.

Evan pun langsung mengalihkan pandangan nya.

"Kak gue beneran gk senga-" belum sempat menyelesaikan ucapannya evan langsung menarik tangan pemuda itu dan membawanya ke tempat per-lokeran

"Kak mau ngapain" tanya pemuda itu

"Temani gue ganti baju"

"Ta-" evan menarik tangan pemuda itu ke arah kamar mandi setelah ia mengambil baju cadangan.

"Tungguin gue di sini" ucap evan dan masuk ke salah satu bilik di kamar mandi

"Lah cuman nungguin ganti baju, kirain mau di gebukin" monolog pemuda itu.

Ceklek.

Pintu itu terbuka dan menampakkan evan yg sudah memakai baju yg bersih.evan melirik ke arah pemuda itu dan melempar paper bag kearah pemuda itu.

"Lah kok" tanya pemuda itu bingung

"Cuci"

"Eh gue bukan babu lo ya anjing"

"Kan lo yg siram gue pakai kuah bakso"

"Kan gue bilang gue gk sengaja"

Evan tidak menjawab dan meninggalkan pemuda itu di kamar mandi.

"SIALAN, AWAS LO YA" teriak pemuda itu.

Evan yg mendengar teriakan itu hanya tersenyum miring.

"Lo milik gue"

_____________________________________

Siapa ya pemuda yg bisa luluhkan hati playboy itu.

Btw makasih bagi yg vote cerita ini
Wkwkwk walaupun rada²gk jelas ceritanya

Jangan lupa tingalkan jejak di cerita ini
(Votmen maksudnya)








    

Christoffel{BL LOKAL} SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang