Happy Reading~++++++++++++++++++
"Hiks hiks hiks" chris yg baru masuk ke kamar rahasia yg berada di ruangannya pun terkejut. Ia baru masuk dan mendapati vano yg nangis. Meletakkan makanan yg di bawa nya di nakas dan menghampiri vano.
"Heii kamu kenapa" tanya chris sambil menghapus air mata yg ada di pipi chubby nya.
"Hiks l-lo culik gue ya hiks"-vano
" enggak saya gk culik kamu"-chris
"Trus ini hiks dimana hwuaaa" chris yg mendengar tangisan vano makin keras pun langsung memeluk tubuh berisi vano dan mengusap usap punggung yg bergetar.
"Ssttt cup cup ini di ruangan pribadi saya"tenang chris.setelah beberapa menit vano pun berhenti menangis, walau masih sesegukan.merasa vano udah tenang chris pun melepaskan pelukannya dan mengambil makanan yg ia bawa.
" nah sekarang makan"ucap chris sambil mengusap kepala Vano. Vano melirik chris dan melihat ke arah makanan nya.
"I-ini apa"-vano
" bubur sumsum "-chris
" t-tapi gue mau seblak"cicit vano
"Gk boleh, itu gk baik buat kesehatan mu"ucap chris tegas dan menatap vano dengan tatapan tajamnya.vano menatap chris dengan mata yg berkaca-kaca dan bibir yg melengkung kebawah ia langsung menundukkan kepalanya dan badan yg mulai bergetar.Ia tak suka chris menatap nya tajam, ia takut.
Chris yg melihat vano nangis pun mengehela nafas kasar dan duduk di tepi kasur tepatnya di samping vano. Ia memegang dagu vano dan mengangkat ke atas secara perlahan-lahan.ia menahan senyum nya ketika melihat muka Vano.
"Ohh shit gemes banget" batin chris.
Chri menatap vano dengan tatapan lembutnya.
"Seblak gk bagus buat kesehatan, itu pedas nanti perut kamu sakit" ucap chris dengan nada sehalus mungkin dan tersenyum manis.
"Tapi gue mau seblak" bentak vano.chris yg mendengar itu mencoba menahan amarahnya, dan mencoba sabar.
"Tapi saya gk bolehin kamu makan yg pedas²nanti kamu sakit." ucap chris lembut walaupun ada emosi di balik kata²lembut itu.
"EMANG LO SIAPA YG NGATUR²GUE!!! " habis sudah kesabaran chris ia mencengkram pipi vano kuat dan melayang kan tatapan tajamnya, mengabaikan vano yg sudah menangis.
"Hiks le-lepas s-sakit hiks" ucap vano. Chris mengabaikan vano dan makin mengencangkan cengkraman nya.
"Arghh s-sakit hiks" chris yg sadar pun langsung melepaskan cengkraman nya dan menatap sesal ke arah vano, apalagi melihat pipi putih itu yg sekarang jadi berwarna merah.ia terbawa emosi dan hampir mengeluarkan seseorang dari tubuhnya.
"Maaf... " vano yg menangis mencoba menajamkan pendengaran nya dan membiarkan chris melanjutkan perkataan nya.
"Aku hanya gk suka kamu bilang aku bukan siapa²dalam hidupmu. Aku gk suka kamu berteriak di depanku. Maaf" vano hanya diam tapi ia tetap mendengar penjelasan chris. Dan apa itu tadi aku kamu? Biasanya chris akan berbicara menggunakan bahasa formal.
Chris yg tidak mendengar respon dari vano pun menghela nafasnya dan mengelus pipi vano yg ia cengkram tadi.
"Jadi pacar aku ya" ucap chris lembut dan tangan yg mengusap pipi vano. Ia menatap serius ke mata bulat vano.
"Ha? " beo vano. Sedangkan chris hanya tersenyum ia memegang tangan vano erat dan mengecup bibir vano.
Cup
Vano terkejut mukanya tiba²merah.ia memegang bibirnya yg di cium chris
"Aaaa mama first kiss vano udah di ambil orang yg vano suka" batin vano teriak histeris.
Chris yg melihat respon vano hanya terkekeh.
"Sekarang kita pacaran gk ada penolakan karena aku gk suka penolakan" ucap chris tegas
"Tapi-"
"Gk ada tapi²an sekarang kamu milik ku"ujar chris penuh penekanan. Vano hanya menghela nafas mau di tolak pun rasanya gk mungkin, pasti gue akan dipaksa pikir vano. Lagian dia juga suka sama chris berarti cinta nya selama ini tidak bertepuk sebelah tangan.
Vano pun menganggukkan kepalanya. Tanda ia Terima kakak kelasnya itu. Chris yg melihat itu sangat senang. Ia langsung memeluk vano dan mengecup rambut halus vano.
Cup
" sekarang kamu milikku, dan jangan dekat²dengan cowo ataupun perempuan selain aku"-Chris.
Tbc~
Janlup votmen, sorry lama update
KAMU SEDANG MEMBACA
Christoffel{BL LOKAL} SLOW UPDATE
Teen Fictionhanya menceritakan tentang siketos dan si badboy sekolah . ⚠️murni dari otak sendiri!!!