5🍁

325 36 10
                                    

Jangan lupa vote dan komen!!!


🍁🍁🍁

Jerry keluar dari restoran tempatnya bekerja dengan wajah lelahnya. Sudah hampir dua bulan dirinya berada di negara ini, dan semua tidak seindah bayangannya dahulu.

Jerry harus bekerja untuk menyambung hidupnya di negara ini, dia tak menyangka biaya hidup disini lumayan mahal dua kali lipat di Indonesia.

Beruntungnya dia mendapat pekerjaan menjadi koki disebuah restoran didekat apartemennya, dirinya bekerja bersama salah satu teman sekelasnya.

Dimitri namanya, pemuda lokal negara ini yang juga bekerja tapi bukan karena faktor ekonomi, melainkan karena tidak betah dirumahnya karena selalu sepi.

Dimitri adalah anak tunggal yang terlahir dari keluarga berada, dan itu yang membuat kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, tanpa tau kegiatan apa saja yang putranya lakukan sehari-hari, cukup memberi uang dan fasilitas lengkap untuk menemani putranya itu.

Sedangkan Cokro, pemuda itu bekerja menjadi waiter disalah satu cafe di daerah kampus mereka.

"Apa kamu langsung pulang?" Tanya Dimitri dengan bahasa Indonesianya yang masih kaku.

Jerry tersenyum mendengarnya, "iya, aku lelah."

"Baiklah, ayo kita pulang."

Mereka berjalan beriringan menikmati udara malam yang cukup dingin karena musim gugur akan segera berakhir.

Jerry merapatkan jaketnya sembari menoleh menatap Dimitri. "Kapan musim dingin berlangsung?"

"Sekitar dua minggu lagi."

Jerry mengangguk, dirinya akan segera menyiapkan pakaian-pakaian tebal dan hangat untuk menjalani aktivitas di musim dingin, Apalagi dia belum terbiasa dengan musim dingin ini.
Bersyukurlah karena Indonesia selalu hangat.

"We part here, Jerry."
Jerry menatap Dimitri kemudian berganti menatap jalanan didepannya. Ah benar, mereka berpisah disini.

Dimitri tinggal disebuah komplek perumahan yang berada di sisi kiri jalan. Sedangkan dia, apartemennya berada di sisi kanan jalan. Memang tempat tinggal mereka berhadapan, tapi jangan harap bisa melihat masing-masing dari tempat tinggal mereka.

"Do svidaniya." Ujar Jerry mengucapkan selamat tinggal dalam bahasa Rusia, pemuda itu kemudian segera berbalik berjalan menuju apartemennya.

"Bahasa Rusia sulit banget njirr, Ndak nyambung."

.

.

.

"Capek?" Tanya Gilang sembari duduk santai di sofa, pemuda itu masih menggunakan bathdrobe. Padahal jika dilihat dari tubuhnya yang sudah kering, mandinya sudah beberapa jam yang lalu.

"Pake nanya anjing."

Jerry melepas pakaian bagian atasnya, mengambil handuk dan langsung melangkah menuju kamar mandi.

Gilang menggeleng pelan, pemuda itu bangkitan dan mengambil pakaian Jerry yang tergeletak di lantai, melemparkannya di keranjang baju kotor. Kemudian mengambil ransel Jerry, mengeluarkan laptop sang empu beserta ponselnya yang langsung ia isi dayanya.

𝐈'𝐦 𝐕𝐢𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang