2.🦁

3.1K 223 0
                                    

Laras meletakan maskan buatan nya di meja makan, menatap puas hasil karyanya yang begitu menggoda.

"Tolong sajikan air putih bi, aku akan mengurus mereka."

Laras pergi menuju pintu utama yang sengaja dia kunci dari dalam, melewati ruang tamu yang masih dalam keadaan mengenaskan Laras menghela nafas lelah.

Cklek

Akhirnya pintu terbuka, dia melihat ke 3 anak itu berbaring di lantai dengan badan telentang dengan suara mereka yang terus saling menyalahkan.

"Kamu sih! Main nya lama!"

"Kok aku? Kamu tuh tadi minta jajan terus dasar babi"

"Berisik kalian"

Laras merasakan kepalanya berdenyut sakit mendengar celotehan anak-anak ini.

"Bangun" titah nya langsung saja di sambut teriakan ke 3 bocah itu.

Anak lelaki dengan mata hitam maju dengan muka cemberut, "Mama kok ngunciin aku!!" Teriaknya kesal.

Disusul dengan anak perempuan dengan rambut panjangnya yang cantik, "Mama jahat!" Teriaknya juga.

Sedangkan si bungsu bersedekap dada dengan wajah sombong menatap kesal sang mama.

"Berisik! Mau masuk tidak?" Tanya Laras tak perduli pertanyaan mereka.

Menatap garang anak anaknya,
sembari berkacak pinggang.

Ke 3 anak itu mengangguk dengan hati dongkol.

Saat memasuki rumah, mereka mencium aroma masakan yang sangat menggugah selera mereka ingin menerjang meja makan, namun di hentikan oleh tarikan di kerah baju masing-masing.

"Mau kemana hm?" Laras tersenyum mengejek.

"Bersihkan dulu kekacauan yang kalian buat di sini okey, setelah itu kalian boleh makan." Lanjutnya membuat ke 3 anak itu protes secara bersamaan.

"Kalian mau protes?! Hah!" Omel Laras dengan tangan menjewer ketiga anaknya.

"A-ah ampun ma sakit." Kata sulung memegang telinga nya yang seperti mati rasa.

"Aww sakit mama!!" Teriak si tengah dengan mata berair.

"Apasih mama!" Teriak bungsu menatap dengan tatapan permusuhan.

Laras melepaskan tangannya, "Cepat bereskan sebelum mama kunci kalian malam ini di luar."

Dengan ogah ogahan mereka menurut karena takut dengan ucapan mamanya, sejak kapan mamanya menjadi galak dan menyeramkan seperti ini? Biasanya mama mereka itu sangat pengertian.

Laras menatap puas para anaknya yang patuh membereskan mainan mereka yang berserakan. Tak lama pintu juga ikut terbuka menampilkan sosok pria tampan yang menatap bingung keluarga kecilnya.

Sedang apa mereka? Kenapa menjadi rajin seperti ini? Dan kenapa istrinya juga ada di sana? Biasanya istrinya itu pergi arisan hingga malam.

"Bereskan yang benar! Awas kalau mama lihat masih berantakan." Jelas Laras senantiasa memantau anak anaknya hingga tak menyadari seseorang berjalan ke arahnya.

Menengok ke arah samping, dia di kejutjan saat melihat sebuah wajah di depan matanya.

"Aigo! Bikin kaget saja." Kaget Laras memukul bahu orang itu.

"Ada apa ini?" Tanya nya dengan suara berat khas pria matang.

Anak anak itu menoleh saat mendengar suara papanya, "Papaa!!" Teriak mereka bersamaan berniat ingin memeluk sang ayah dan mengadu.

Antagonis Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang