oh iya, aku mau ngasih tau aja, kalian boleh panggil aku Syaa aja yaw biar lebih akrab
Happy Reading!!
"RIKU!" jaehee terbangun dari tidurnya, sebentar? apakah ini cuman mimpi? tapi itu terasa sangat nyata baginya
"cuman mimpi?..... " dia berusaha tenang, jantung nya berdetak sangat kencang seperti orang ketakutan
dia melihat ke arah jam, sudah pukul 5:27, dia bergegas ke kamar mandi dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
.
.
.
.
Di sekolah*Saat sedang berjalan di Koridor jaehee terus melamun, dia tidak menyadari bahwa ada riku di belakangnya.
"Baa!" riku mengagetkan jaehee dari belakang, jaehee yang kaget langsung menghindar dari riku, riku yang melihat itu merasa aneh, pacarnya itu kenapa?
"Kamu kenapasih? kok ngehindar gitu?" tanya riku
jaehee yang melihat riku langsung memeluknya dengan kuat, sehingga riku tidak bisa bernafas.
"Jae-jaehee apaan sih?, aku gak bisa na-fas tauu"
"Kamu gak bakalan ninggalin aku kan? kamu bakalan terus sama aku kan? iya kan?" pertanyaan itu membuat riku bingung
"lepasin dulu jaee"
"maaf, tapi kamu gak bakalan ninggalin aku kan?"
"astagaa, iyaa aku gak bakal ninggalin kamu, kamu kenapa sih?"
"nanti kamu ke mansion aku ya? please.... "
"jam berapa?"
"pulang sekolah nanti, ya?"
mata jaehee berbinar seperti anak yang meminta mainan kepada orang tuanya.
"iya iya, udah ayo masuk kelas"
"Ekhem! ada yang habis pelukan nihh" ejek Sion yang sudah stay di depan pintu kelas daritadi bersama yushi
"mesra banget keliatannya, pake pegangan tangan lagi" tambah yushi sambil melirik ke arah tangan riku dan jaehee yang sedang bergandengan
"apaan dah? ngagetin banget tiba-tiba di depan pintu" celetuk jaehee
"iya, kayak setan" saat riku mengatakan itu mata yushi langsung melotot, dan riku hanya membalas dengan cengengesan
"Bukannya masuk kelas malah diem disini! masuk!" tiba-tiba bu lani datang dan langsung memarahi mereka ber 4
.
.
.
.
.
entah kenapa jaehee daritadi sangat lengket dengan riku, seperti lem."jaeee, ishh ngapain sih?" riku sedikit risih karena jaehee daritadi memeluk lengannya dan menyenderkan kepalanya di pundak riku
"itu yang mau bucin tolong nanti aja ya pas udah jam istirahat! sekarang perhatikan pelajaran ibu dulu!" ucap bu lani yang mengundang perhatian siswa lain, riku yang melihat itu langsung menjauhkan dirinya dari jaehee
"sumpah bu lani ngomongnya kenceng banget njir, ni juga si jaehee ngapain sih nempel mulu daritadi?" monolog riku dalam hati
"kamu kok ngejauh sih?" padahal jaehee sudah sangat nyaman tadi
"kamu gak denger tadi bu lani ngomong apa? itu kita sekarang lagi diliatin tauu" jawab riku setengah berbisik
jaehee melanjutkan tugasnya dengan bibir yang sedikit maju ke depan seperti bayi yang sedang marah.
.
.
.
.
.
"Jae, ntar kerkom di rumah lo ya?" ucap Sionmereka memang lagi ada tugas kerja kelompok, 1 kelompok ada 5 orang, mereka ber 4 dan 1 cowok lagi ikut bersama mereka.
"iya, nanti datengnya agak sore aja, gue mau keluar dulu soalnya" jawab jaehee
"mau keluar atau mau berduaan? wkwkwk" celetuk Sion
*plak!*
"udah ih, kamu daritadi gangguin mereka mulu" yushi tiba-tiba menabok mulut pacarnya itu, heran dia, pacarnya itu selalu jail banget ke jaehee dan riku
"pacar lo tuh, ngeselin banget" ujar riku
mereka saat ini sebenernya sedang makan di kantin, sehabis pelajaran bu lani tadi katanya langsung disuruh jamkos karena guru pada mau rapat buat kenaikan kelas.
dan mereka habis ini ingin langsung pulang, setelah itu sorenya langsung ke rumah jaehee.
.
.
.
.
.
."gue pulang yaaa, byee!!" ucap riku sambil melambaikan tangan nya kepada yushi
"byee, Hati-hati" jawab yushi
di mansion jaehee*
saat ini mereka sedang ada di kamar jaehee, riku yang sibuk dengan ponselnya dan jaehee yang entah sedang memikirkan apa.
"kamu kenapa?" riku langsung menaruh ponselnya saat melihat jaehee yang hanya diam saja dan menundukkan kepalanya
"jae?" karena tidak mendapatkan jawaban dari jaehee, riku langsung berdiri dan duduk di pangkuan jaehee, menghadapnya dan memegang pipi jaehee
"kamu kena-"
"hiks... " jaehee tiba-tiba menangis, itu membuat riku panik
"kok nangis? kamu kenapa sebenernya? daritadi pas disekolah kamu nempel mulu sama aku"
jaehee mengangkat kepalanya dan memperlihatkan mata yang memerah dan pipi yang basah karena air mata.
"kamu gak bakalan ninggalin aku kan?.... " tanya jaehee disela tangisannya
"aku kan tadi udah jawab, kalo aku gak bakalan ninggalin kamu jaee"
"A-aku semalem mimpi kalo ayah aku gak nge restui hubungan kita dan kamu pergi ninggalin aku..... hiks" tangisan jaehee malah semakin keras, dia menyembunyikan wajahnya sambil memeluk riku
"ohh gara-gara itu? astagaaa kamu lucu banget sih" ucap riku sambil mengelus rambut jaehee
"jaehee sayangg, dengerin aku ya? aku gak akan pernah ninggalin kamu sampai kapanpun, kalau ayah kamu gak nge restui hubungan kita, aku bakalan berusaha biar ayah kamu bisa nerima aku, kita bakalan terus sama-sama, jadi jangan pernah punya pikiran kalau aku bakal ninggalin kamu okey? udah jangan nangis" ujar riku yang mencoba menenangkan jaehee
"kamu janji?" tanya jaehee sambil mempout kan bibirnya
*Cupp*
"iya janji" riku sangat gemas dengan pacarnya itu, jadi dia mencium bibir jaehee
"i love youu" kata jaehee
"too"
jaehee menatap kedua mata riku, mata yang sangat indah, kemudian dia mulai mengikis jarak diantara mereka.
jaehee mencium bibir riku, awalnya itu hanya ciuman namun lama-lama menjadi lumatan, riku mulai membalasnya.
setelah 3 menit riku mulai merasa kehabisan nafas, dia menepuk pelan dada jaehee untuk meminta berhenti.
"maaf, aku kelepasan tadi.... " ucap jaehee
"gapapa, aku suka kok" jawab riku sambil tersenyum
..........
T~B~C
Gimana? suka gak? nggak? yaudah gapapa, aku bikin kayak gini biar kalian gak protes yaa, walaupun otak aku udah mumet banget ini, dan ini juga agak pendek yaww
oh iya, kalian mah kerjaannya cuman ngebaca doang, follow dongg, biar gak sia-sia aku bikin booking ini, maacihh muah😘
JANLUP VOTMEN!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒉𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 || 𝑱𝒂𝒆𝒓𝒊 𝑨𝒖
Ficção AdolescenteKim jaehee. Lelaki culun yang sebenarnya tampan itu, mudah beradaptasi dengan lingkungan. kemudian bertemu dengan pria cantik, yang menjadi bagian dari hidupnya Maeda riku. Pria yang cantik, dan baik hati. Hidupnya yang sederhana membuat dia tidak p...