Kim jaehee. Lelaki culun yang sebenarnya tampan itu, mudah beradaptasi dengan lingkungan. kemudian bertemu dengan pria cantik, yang menjadi bagian dari hidupnya
Maeda riku. Pria yang cantik, dan baik hati. Hidupnya yang sederhana membuat dia tidak p...
Saat ini mereka berdua serta orang tua jaehee sedang ada di meja makan untuk makan malam.
riku daritadi terus mendiamkan jaehee, dan kalau jaehee bertanya dia akan menjawab dengan singkat.
"yiku...." jaehee masih terus membujuk riku, ayah dan bunda hanya menatap dengan aneh lalu fokus lagi dengan makanannya
"hm, apa?" jawab riku dengan sinis
"jeyi minta maaf...."
"gausah gitu, malu ada bunda sama ayah" riku hanya berbicara tanpa menoleh ke arah jaehee
"riku, kalian lagi ada masalah?" tanya bunda
"sedikit kok bunda, ntar jaehee sama riku selesaikan di kamar" jawab riku sambil tersenyum
"yiku....hiks.." jaehee mulai menangis seperti anak kecil, riku yang melihat kaget, pacarnya itu tidak malu ya menangis disini?
"jaehee! jangan nangis disini ih! ada bunda sama ayah!" ucap riku setengah berbisik
"yiku gak mau maafin jeyi...hiks..."
"hahahhahahahaha!! astaga jaehee, kamu nangis?" ayahnya sangat heran dengan kelakuan anaknya itu, dia tidak pernah menangis hanya karena di diamkan oleh pacarnya
"ayah! hiks....yiku...ayah nakal!.." jaehee menangis dan mengadu kepada riku
"jaehee....jangan gitu dong, itu ayah kamu lho!" ucap riku sembari mengelus surai rambut jaehee
"hahaha!, riku. coba kamu bawa jaehee dulu ke kamar, kalian selesain masalahnya baik-baik, jaehee! nangis mulu kamu hahaha!!" ibunya juga tertawa, tapi dia tidak menggoda jaehee seperti ayahnya tadi
"yaudah kalo gitu riki sama jaehee ke kamar dulu ya, maaf ya bunda, ayah" setelah itu riku dan jaehee langsung memasuki kamar . . . . . . "udah dongg, berhenti nangisnya" jaehee daritadi tidak berhenti menangis, padahal riku sudah bilang bahwa dia memaafkannya
"hiks....kamu gak mau peluk aku!...." riku yang mendengar itu langsung memeluk jaehee, mereka berpelukan di atas kasur seperti orang yang sedang cuddle
"udah nih udah di peluk, berhenti nangisnya!"
"......udah...." Ucapnya walaupun masih sedikit sesegukan
"hahahaha! hidung kamu merah, lucu banget sih" riku mencubit hidung jaehee, membuat bibirnya mengerucut lucu
"kalo kayak gini kan aku jadi gak bisa marah sama kamuu" ucap riku lalu terus mencium pipi jaehee yang sangat gemas
"aku ngantuk...." jaehee sekarang sudah hampir menutup matanya untuk berjalan ke dalam mimpi, mungkin dia lelah menangis
"yaudah bobo yaa, sweet dreams my love..."
akhirnya mereka berdua tidur dengan nyenyak di malam itu tanpa gangguan apapun. . . . . . pagi harinya*
"semuanya udah ayah sama bunda siapin, jadi kalian tinggal jalanin aja pertunangannya" ucap ayah di meja makan
"jaehee, mata kamu sembab banget itu" sang bunda yang sedang makan langsung menunjuk ke arah mata jaehee
"yang bikin aku nangis juga kamu.." jawab jaehee dengan kesal
"udah gausah nyalahin riku. yang salah kan kamu, ngapain nangis?" bela ayah kepadamu riku
"Kalian mah gitu!, aku yang jadi korban malah disalahin!...." ucapnya dengan bibir yang maju seperti Bebek
"hahahahah! udah ayo berangkat sekolah, nanti telat" riku yang sudah selesai makan langsung berpamitan dengan ayah dan bunda
"iya, yaudah kalo gitu aku sama riku berangkat ya" . . . . .
di sekolah*
"sayang~, aku minta maaf..." itu adalah Sion, kalian ingat kan kalau kemaren yushi sedang marah dengan Sion? dan yushi belum memaafkannya sampai sekarang
"nggak! udah sana kamu cari aja itu cewek idaman kamu itu!" ucap yushi yang sedang duduk di bangkunya dan Sion
"kalian kenapa?" tanya riku yang tiba-tiba ada di depan mereka
"riku..., tolongin gue pliss..." pinta Sion dengan nada memohon
"tolong apa? emangnya kalian kenapa?"
"lo tau gak sih?! kemaren Sion.." akhirnya yushi menceritakan kejadian menyebalkan untuknya
"ya....itu juga salah lo sih" ucap riku sambil mengarahkan telunjuk nya ke arah Sion
"kok lo gitu sih?! bantuin gue..."
"sini gue bisikin" jaehee yang ikut menimbrung langsung mendekat ke Sion dan membisikkan sesuatu. yushi dan riku yang melihat hanya bodoamat
tiba-tiba....
"uchi...., iyon minta maaf...." Sion berbicara dengan nada yang sedih dan berusaha semoga ide itu berhasil
"gausah gitu."
"iyon janji gak bakalan gitu lagi..."
"nggak, kamu kan buaya! pasti suka gangguin cewek atau uke lain!"
"iyon janji gak bakal jadi buaya lagi..., maafin iyonn.." air mata Sion sebentar lagi akan turun
"gausah nangis"
"hiks...uchii..., iyon minta maaf...hiks..."
murid lain yang melihat hanya bisa melongo dan berusaha menahan tawa.
seorang Sion yang tegas dan ketua OSIS itu menangis?, lucu sekali.
"ihh! jangan nangis! malu itu diliatin yang lain!" ucap yushi yang sadar bahwa mereka sedang diliat
"uchi gak mau maafin iyon!...hiks..."
"iya dimaafin! udah gausah nangis, nanti jelek!" yushi berusaha menenangkan Sion yang menangis sesegukan di pelukannya sambil mengelus surai lebat Sion
"beneran?..."
"iyaaa, udah gausah nangis"
"HAHAHAHAHAHAHAHA!!!" tawa mereka semua pecah, termasuk riku dan jaehee
.........
T~B~C
oke segitu aja dulu guyss, Oh iya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.