🐈‍⬛ (S2). gimana? 🌳

969 62 16
                                        

Happy Reading!!

Tak terasa kalau mereka sudah menginap di villa selama 4 hari. Dan hari ini, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing agar Ryo, Sakuya, dan Jisung juga bisa bersekolah kembali.

Ah iya... Kalian tidak lupa kan kalau Jeno dan juga Jaemin ikut liburan ini? Yaa... mereka memutuskan untuk berpisah dengan villa jaeri dan siyu. Takutnya kalau ada 'sesuatu' nanti kan berabe, dan bahaya buat Jisung.

Paham nggak? kalo nggak, yaudah.

"Iyoo! sinii." Teriak Jisung yang mengajak Ryo untuk menghampirinya, yang sedang duduk di kursi depan villa sambil menyantap biskuit.

Ryo yang melihat langsung tersenyum senang, dia berlari ke arah jisung, sambil membawa susu kesukaannya.

"Icung lagi ngapain?" Tanya Ryo yang ikut duduk di kursi sebelah Jisung.

"Maem biskuit. kuya mana? kok gak keliatan?" Satu teman sepantaran nya itu, masih tidak terlihat dari awal dia turun tadi, tapi mungkin masih tidur. Jisung tidak terlalu perduli, dia lebih perduli dengan biskuit di tangannya itu.

"Nda tau. iyo juga ngga liat tadi, kita tunggu dia aja." Jisung hanya mengangguk sambil mengunyah, pertanda setuju.

.
.
.
.
.
.

"Jae... setelah ini gimana?" Riku, masih duduk dengan perasaan bingung. Entah apa yang membuatnya tak bisa berfikir pagi ini, intinya dia pusing, bingung, perasaannya bercampur aduk.

"Kita pulang dulu ya? nanti kalo udah dirumah, kita pikirin lagi. sekarang, kamu siap-siap buat pulang." Jelas Jaehee yang juga bingung dengan ini. Dia akan berfikir lagi saat sudah sampai rumah, jika sekarang, mungkin akan membuang waktu banyak, menurutnya.

Riku mengangguk. Ia bangkit dari duduknya, dan mengambil koper untuk membersihkan baju miliknya dan juga milik Ryo.

Riku menatap ke arah jendela, melihat Ryo yang tertawa bahagia bersama Jisung. Dia berharap, senyuman indah itu tak akan luntur, dan jangan sampai luntur.

"Tetap tersenyum seperti itu yaa nak, senyumanmu itu obat buat bunda." Batin Riku sambil tersenyum kecil.

Tok tok tok!!

Suara ketukan membuyarkan semuanya. Riku lari terbirit-birit, dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.

Bocah kecil putih, dengan mata mengantuk, dan boneka roti di tangannya. Pipi bakpao nya yang pink menambah kesan imut, membuat Riku gemas.

"Loh sakuya? kenapa kesini sayang?" Iyap, sakuya. Mungkin dia merasa berisik dan tak nyaman tidur di kamarnya, jadi dia pindah ke kamar sebelah, yaitu kamar Riku.

"Eumm... mama masih bobo.. tapi kuya mau mandi, mommy bisa mandiin kuya ngga?.." Tanya nya dengan suara serak seperti anak kecil yang baru bangun tidur.

"Hahaha, kuya mau mandi disini? boleh dong, ayo sini masuk. mommy siapin dulu ya bajunya."

Sakuya berjalan dengan sempoyongan, karena matanya yang masih setengah terbuka. Riku yang melihat dibelakangnya hanya bisa tertawa kecil, anak dari temannya ini memang sangat lucu.

.
.
.
.

Selang beberapa menit, Sakuya sudah wangi dengan minyak telon dan bedak bayi. Dia memakai baju Ryo, karena Riku tak ada menyimpan baju Sakuya disini.

"Lucunyaa, udah wangi, udah seger. sekarang kuya mau makan?" Tanya Riku.

"Kuya mau susu aja mom." Riku mengangguk, mengambil dot khusus milik Sakuya yang ia bawa. Karena memang biasanya Yushi suka menitipkan Sakuya kepadanya saat sedang ada urusan. Jadi dot milik Sakuya juga di siapkan.

Tak butuh waktu lama, susu yang Sakuya inginkan sudah jadi, dan siap diminum. Riku menyerahkan susu itu, tak lupa mengecek suhunya, apakah pas atau terlalu panas. Dan jika dirasa sudah hangat dan pas, Riku memberikan susu nya kepada Sakuya.

"Terimakasii. mommy, iyo dimana?" Tanya Sakuya, yang sedari tadi tak melihat temannya yang kecil itu.

"Main dibawah sama jisung. mau nyusul?"

"Mauu! selesai minum ini, kuya turun yaa," Sakuya tersenyum lebar, sambil menggigit dot yang di tangannya.

"Okey sayang~ hati-hati turun tangganya yaa. mommy mau lanjut beresin bajunya dulu," Setelah itu, Riku langsung mengambil tas yang ia bawa, untuk disiapkan di depan pintu kamar, agar bisa langsung di angkat.

Ceklek...

Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan Jaehee yang keluar tanpa memakai atasan. Hanya handuk di bawah dan satu handuk kecil untuk mengeringkan kepalanya. Otot lengan dan perutnya terlihat, sixpack nya itu bisa membuat wanita manapun tergoda dengannya.

Riku yang melihat langsung melotot, terkejut dan reflek menutup matanya.

"Jaehee! pake dulu dong bajunya! ada Sakuya disini, mata dia masih suci, cukup telinganya aja yang udah ngga suci," Omel Riku yang masih tetap menutup matanya.

"Wahh! perutnya daddy bagus, nanti kuya mau perut kayak gitu yaa," Celetuk Sakuya dengan antusias, dan langsung berdiri memegang perut Jaehee.

"Hahahaha. Sakuya biasa aja, kok kamu heboh banget?" Jawab Jaehee dengan nada menggoda, membuat pipi Riku memerah.

"Ihh! udah pake dulu deh bajunya!"

Jaehee tertawa kecil, mengambil baju yang sudah siap di atas kasur. Setelah memakainya, dia menyuruh Riku membuka mata, karena sudah tidak ada apa-apa.

"Huhh! bikin kaget tau gak," Riku masih mengomel, dengan mulutnya yang mengerucut. Membuat Jaehee gemas dengannya.

Sakuya hanya diam, setelah itu menaruh susu nya yang sudah habis, dan bersiap ingin pergi keluar menyusul kedua temannya.

"Mommy, daddy. kuya pergi turun dulu yaaa,"

"Iyaa sayang, hati-hati yaa." Jawab Jaehee dan Riku dengan kompak.

......

T~B~C

Haiii! readers aku gimana? aman?

hehe sawrry guys, jangan marah sama aku yaa 😙

maapin author kalian inii. udah update kok, jadi jangan di tagih lagi yaa

yaudah segitu ajaa

maacih muachh😘😘

JANLUP VOTMEN!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑻𝒉𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 || 𝑱𝒂𝒆𝒓𝒊 𝑨𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang