Sahabat

73 7 0
                                    

Sesampainya dikamar, betapa kagetnya Alma ketika melihat seorang gadis yang bernama "NAURA HAZNA ZAYLA" karena Gadis itu adalah sahabat Alma yg selama ini  hilang entah kemana, dan saat ini ternyata Alma tidur sekamar dengan gadis itu

"Assalamuala---, Hazna?" Ucapan salam berhenti ketika melihat sahabatnya itu.

"Wa'alaikumsalam, Alma? Kamu ternyata juga mondok disini" tanya Hazna yg kaget melihat sahabatnya itu ternyata juga dipondokkan ditempat yg sama

"WOYY, HAZNA SELAMA INI LU KEMANA ANJIR, GWE NYARI LU KEMANA-MANA.ohh iyaa gwe dipondokin ortu gwe" ucap Alma dengan antusias dan disusul dengan jawaban

"Astaghfirullah Alma jaga ucapanmu" ucap Hazna dengan sedikit tidak enak

"JAWAB DULU EGE, APA JANGAN JANGAN LU MENJAUH DARI GWE YAA" ucap alma dengan mata yg berkaca kaca

"Ehh ngga kok Al, ak juga dipondokin secara diem diem sama ortuku, jadi aku ga sempet kabarin kamu jadi jangan salah paham dulu. Eh btw aku kangen banget sama kamu, dan akhirnya Sekarang kita tidak berpisah lagi" ucap Hazna dengan sedikit kegirangan

"Lohh kalian udh saling kenal?" Tanya Raisya

"Na'am, dulu saya dan Alma sahabat dekat dari kecil, namun saya tiba-tiba dibawa ke ponpes oleh Aby saya, sebenarnya saya mau mengabarkan ke keluarga Alma namun..., kata Aby beliau yg akan menyampaikan, jadi sya gabisa membantah" ucap Hazna dengan dipenuhi rasa penyesalan

"Woyy biasa aja kali, lagian kan kita udh bersatu lagi" ucap Alma yg sedang merangkul pundak Hazna

Allahu Akbar Allahu Akbar

Suara adzan asar pun terdengar ditelinga mereka

"Ehh udah adzan tuhh ayo buruan sholat" ucap Raisya

"Assalamualaikum semua" ucap teman sekamar mereka secara tiba-tiba yg mengejutkan mereka
"MELATI ARANIA ZIQRA" ia adalah teman sekamar mereka

"Lohh ada santri baru yaa?" Tanya Ara yg heran melihat Alma dikamar mereka

" Iyaa, kenalin Namaku Salma Rahmania Az Zaqran panggil aja aku Alma" ucap Alma dengan mengulurkan tangannya

" Ohh iya salam kenal Alma, namaku melati Arania ziqra, panggil aja aku Ara"ucap Ara sambil menjawab uluran tangan Alma

"Ehh ayo buruan sholat udh mau telat lohh" ucap Raisya

"Ohh iya, ayo" ucap mereka secara bersamaan

Sesudah sholat Mereka pergi utk kajian/tadarusan

"Ehh ngomong-ngomong yg ngajar tadarusan gus Aimar tauu"ucap Hazna saat perjalanan menuju ke masjid

"Siapa Gus Aimar" tanya Alma dengan sedikit kebingungan

"Dia adalah anak pertama dari kiyai Ahmad pemilik ponpes ini" jawab Hazna

"HAHH??, LAKI DINGIN ITU?" ucap Alma dengan suara keras secara tiba-tiba

"Sutttt, jangan teriak-teriak Alma" ujar Ara sembari menutup mulut Alma

"Eh tunggu kamu tau darimana Alma?" Tanya Raisya

"Ohh gwe tau dari ndalem, waktu pertama kali gwe masuk disini" ucap Alma

"Berarti tdi dong??" Tanya Raisya

"Iyaa tadii, Sumpil yaa ngeselin bangett diaa, sok Sokan cool" ucap Alma dengan raut wajah yang kesall

" Ehh Gus Aimar tuhh emang gitu orangnya, tp diaaa ganteng bgt" ucap Hazna

"Iya tauu" ucap Raisya dan Ara secara bersamaan

"Idihhh gitu aja ganteng,  belum liat  Abang gwe luu" ucap Alma sambil terkekeh kecil

"Gaada yg nandingin Gus Aimar tauu" ucap Hazna

"Awas aja lu, nanti lu klepek-klepek liatnya" ucap Raisya sambil terkekeh

"Ngga akan" ucap Alma dengan sedikit kesal

Sesampainya di masjid mereka pun duduk dibarisan pertama, kajian belum mulai namun Alma sudah tertidur pulas dia atas mejanya, Raisya,Hazna dan Ara pun berusaha membangunkan Alma, namun usahanya sia-sia, Alma tak kunjung bangun, malahan makin pulas tidurnya, tak lama dari itu Gus Aimar sudah menempatkan diri dihadapan mereka, Raisya, Hazna dan Ara pun panik ketika Alma tak kunjung bangun. Akhirnya mereka hanya pasrah kepada temannya yg satu ini

"Assalamualaikum" ucap Gus Aimar

"Wa'alaikumsalam wr wb" jawab santri secara serentak

Gus Aimar sangat kaget ketika melihat salah satu santri yg sedang tertidur pulas

"Itu santri yg tertidur harap maju kedepan" ujar Gus Aimar sambil menunjuk kearah Alma

"Ehh Alma bangun dongg, kamu dipanggil sama Gus Aimar tuhh"ucap Hazna sambil mencolek-colek pipi Alma

"Eughhh, apasihh ganggu bgt" ucap Alma dengan mata yg masih tertutup

"ANDA DENGAR TIDAK, SAYA SURUH MAJU KEDEPAN"ucap Gus Aimar dengan meninggikan suaranya

Deggg

Alma sangat kaget, ternyata Gus Aimar sudah ada di hadapannya

"S-saya g-gus" ucap Alma dengan terbata bata

"Siapa lagi?" Ucap Gus Aimar

Alma pun maju kedepan dengan raut wajah yang sangat kesall

"Sehabis sholat Maghrib temui saya di ndalem" ucap Gus Aimar

"Kenapa harus gwe sihh" tanya Alma dengan sedikit kesal

"Jangan membantah" ucap Gus Aimar dengan raut wajah yang dingin

"Ishh ngeselin banget, dasar Gus resekk" gumam Alma

"Saya dengar" ucap Gus Aimar

"Ishh iya deh nanti gwe kesana" ucap Alma dengan sedikit kesal, lalu meninggalkan Gus Aimar

" Ehh gilaa, kamu tadi bicara apaa ke Gus Aimar, gasopan tauuu" ucap Hazna yg masih shock dengan sikap temannya itu

"Idihh lagian ngeselin banget sihh dia" ucap Alma

Skipp, kajian pun selesai mereka bersiap- siap utk sholat Maghrib

Allahu Akbar Allahu Akbar

"Alma ayo bangun sholat Maghrib dulu" sorak Raisya

" Sono duluan nanti gwe nyusul" ucap Alma dengan mata yg masih tertutup

"Yasudah aku tinggal ya ma" ucap Raisya

"Hm"

Saat sholat Maghrib selesai, Gus Aimar tidak melihat Alma sama sekali, ia pun bingung

"Raisya" panggil Gus Aimar

"Iya Gus bagaimana?"jawab  Raisya

" Temanmu tidak sholat" tanya Gus Aimar

"Alma Gus"tanya balik Raisya

"Iya"jawab Gus Aimar

"Ohhh Alma, tdi saya ajak bareng ke masjid, tp Alma tidak mau Gus, dia masih tidur tdi" ucap Raisya

" Astaghfirullah, jadi dia tidak sholat karena tertidur"ucap Gus Aimar dengan kaget

Raisya pun menganggukkan kepala
" Sepertinya iya Gus"

"Astaghfirullah, tolong bangunkan Alma dan suruh menemui saya di ndalem" ucap Gus Aimar dengan raut wajah yang dingin

"Na'am Gus" jawab Raisya

"Yasudah Gus, Saya pergi dulu, assalamualaikum" ucap Raisya sembari meninggalkan Gus Aimar

"Wa'alaikumsalam"

Gimana ceritanya?
Maaf yaa klo ga nyambung
Jangan lupa bantu vote yaa
Tandain klo authornya typo hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
happy reading semuanya
Assalamualaikum

Pancaran Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang