jam menunjukkan pukul 19.30
keluarga Az Zaqran bergegas untuk pulang karena mereka sudah terlalu lama menghabiskan waktu di ndalem, walau banyak sekali konflik hari ini, tpi Alhamdulillah mereka telah melaluinya, sebenarnya Rahman ingin sekali membawa putri bungsunya untuk pulang, namun apalah daya, jika ini tidak demi masadepan putrinya ia sudah lebih dulu membawanya pulang, keluarga Az Zaqran pun pamit kepada keluarga kiyai Ahmad."Ahmad saya dan keluarga pamit pulang yaa, tolong jaga putri bungsu saya, ohh iya Aimar tolong jaga Alma yaa, jangan sampai dia kepikiran dan meneteskan air mata, dan Akmal tolong bantu abangmu untuk menjaga Alma yaa?, walaupun kalian bukan mahram tapi saya sangat meminta tolong untuk menjaganya" ucap Rahman dengan tetesan air mata
"iya pak itu pasti" jawab Gus Aimar dan Gus Akmal
"panggilnya Abi aja ya?, samain kaya Alma" ucap Abi Rahman
"ohh iya Bi, itu sudah kewajiban kami sebagai pengurus ponpes" ucap Gus Aimar
"Bang yg ini harus dibedakan dong, jangan sama kaya yg lain" ucap Zizi tiba-tiba
"iya nak, kamu harus membedakannya" ucap Abah Ahmad
"i-iya bah Aimar usahakan" ucap Gus Aimar dengan sangat bingung
"ehh kamu pulang dulu yaa, Ahmad jagain anakku lohh janlupp" ucap abi Rahman dengan nada bercanda
"tenang sajaa kan ada Aimar iya ngga mah?" ucah Abah Ahmad
"iya dongg, kan ada Aimar, jadi gaperlu khawatir" ucap ummah laila
"yasudah assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhh'" ucap Abi Rahman sambil memeluk tubuh Abah Ahmad
"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhh, fi amanillah man, Jan ngebut" ucap Abah Ahmad
"anaknya disini dianggap batu apa cicak?, pamit ngga, malahh cipika-cipiki" ucap Alma dengan nada kesalnya
"Alma yang sopan" tegas Gus Aimar
"hehe iyaa, maaf Gus. Abi gamau pamit ke Alma nihh yakin?" ucap Alma
"uluhh uluhh putri kecil Abi umii, Abi umi Abang pulang dulu ya sayang, jangan nakal disini, harus nurut ke Gus Aimar yaa?" bukan Abi yg menjawab melainkan umi Khadijah yg menjawab
"umi sering sering jengukin Alma yaa?" ucap alma dengan mata memelas
" in Syaa Allah ya sayang, umi akhir akhir ini sibuk ngurusin toko abaya, soalnya banyak yg pesen" ucap umi Khadijah
"iya umi yaudah umi pulang aja gapapa, ini udah larut malam" ucap Alma sambil mencium pipi umi
"Abi ga dicium nihh" ucap Abi Rahman
"ngga ahh Abi ngeselin, next time aja ciumnya hehe" ucap Alma
"heh bocil Jan macem macem lu sama Aimar, awas ajaa klo Abang dapet laporan dari Aimar" ucap Rafka
"amannn lahhh gue kan anak rajin" ucap Alma
"udah udah malah ga pulang pulang nihh, yauda pamit dulu yaa mad" ucap Abi Rahman
" yaa fi amanillah"
tak lama keluarga Az Zaqran mulai menaiki mobil dan mobilnya muali hilang dihadapan mereka
"yahh sepi dehh" ucap Alma
"disini kan ada Abah,ummah,Aimar,Akmal, Zizi jadii ngga terlalu sepi dong" ucap Abah Ahmad
"iya bah" ucap Alma
"bahh Alma ijin ke asrama boleh yaa?" ucap Alma yang sedang memohon kepada Abah Ahmad namunn sepertinya Alma sudah menganggap Abah Ahmad sebagai abahnya sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
Pancaran Sepertiga Malam
أدب المراهقين!!ALUR CERITA!! NO PLAGIARISM ALLOWED!! Seorang gadis bernama Salma Rahmania Az Zaqran adalah gadis yang berandal dan tak taat aturan, bisa dibilang gadis itu jauh dari pandangan keluarganya yang sangat alim. Gadis itu dimasukkan ke penjara suci ber...