Sebagai murid yang pernah menjabat sebagai Ketua Osis, sudah membuat seorang Kim Namjoon terbiasa menjadi penengah dan memisahkan murid-murid yang sedang bertengkar.
Walaupun kini Namjoon sudah pensiun, ia tetap merasa betanggung jawab menghentikan kegaduhan yang sering terjadi disekolah mereka. Apalagi bukannya memisahkan pertengkaran, para murid malah mengerubuni dan asik menonton.
"HENTIKAN DASAR PEMBULI! KALAU GAK AKU BAKALAN ADUIN KAMU KE BK!"
"CIH! JANGAN IKUT CAMPUR LO CEWEK PICK ME! LO PIKIR GUE TAKUT SAMA ANCAMAN LO HAH?!"
"KAMU-"
"Ada apa ini?"
Kedua gadis yang saling berteriak itu kompak menoleh kearah Namjoon yang sudah berdiri menjulang ditengah-tengah mereka.
"Namjoon Oppa! Eunha sering banget membuli Chaeryeong!" ujar gadis bergigi kelinci bername tag Jeon Jungkook
Namjoon melirik gadis yang berdiri dibelakang Jungkook, tubuhnya bergetar dan terus menunduk.
"Itu gak bener Oppa!" gadis satunya lagi bername tag Eunha berusaha menyangkal
"Sudah, kalian bertiga ikut Oppa ke ruang BK. Dan yang lain kembali ke kelasnya masing-masing"
Seketika para murid membubarkan diri. Namjoon memang terkenal sebagai ketua yang jenius dan ramah, tapi kalau sudah dalam mode memimpinnya tidak akan ada yang berani membantah apalagi mengacau.
Eunha menoleh kebelakang dan menggeram kesal ketika tidak melihat kedua sahabatnya disana. Kurang ajar ia dikhianati.
Mau tak mau mengikuti Namjoon dan berjalan dibelakang Jungkook serta Chaeryeong yang sudah berjalan lebih dulu dengan wajah kesal luar biasa.
"Namjoon Oppa!"
Namjoon menoleh dan tersenyum hingga kedua dimplenya terlihat. Menatap gadis kelinci yang berlari kearahnya.
"Bagaimana tadi?" tanya Namjoon saat Jungkook sudah berdiri didepannya
"Itu juga yang mau Kookie bahas, terima kasih ya Oppa untuk bantuannya tadi, Chaeryeong juga bilang terima kasih, tapi dia malu mau bilang secara langsung"
"Sama-sama. Jadi benar Eunha suka membuli selama ini?"
Jungkook mengangguk cepat dengan wajah kesal "Dia udah beberapa kali membuli Chaeryeong, bahkan bukan cuman Chaeryeong, yang lain juga pernah jadi korban"
Namjoon mengerutkan dahinya "Terus kenapa kalian gak melaporkannya ke BK?"
Jungkook mengerucutkan bibirnya sedih "Kami takut karena dia cucu direktur sekolah ini, dia sering ngancam kami. Tadi aja karena Kookie udah kesal banget sama dia, makanya Kookie lawan, padahal sebenarnya tadi takut, tapi kasihan Chaeryeong"
Namjoon tersenyum lalu mengelus surai panjang Jungkook. Hal itu tak luput dari perhatian semua orang yang kebetulan lewat didekat mereka.
Mereka merasa gemas. Namjoon dan Jungkook terlihat seperti ayah dan anak gadisnya.
Jungkook memang dekat dengan Namjoon. Ah bukan, lebih tepatnya dekat dengan semua orang disekolah ini.
Hampir satu sekolah sangat menyayangi dan menjaga Jungkook. Baik murid sampai guru bahkan kepala sekolah. Karena sebenarnya gadis mirip kelinci itu sangat polos dan lugu hingga butuh perhatian dan penjagaan. Kalau tidak otaknya pasti mudah terkontaminasi.
Tapi tak sedikit juga yang tidak suka dengan Jungkook. Menganggap gadis itu adalah cewek pick me atau drama queen dan sebagainya.
Tapi namanya juga Jeon Jungkook mana peduli.
Apalagi siswa siswi SMA Paradise ini memiliki 'Mami' cantik yang galak dan tangguh. Yang siap menyayangi dan melindungi mereka seperti anak sendiri. Dan Jungkook adalah anak gadis kesayangannya.
"Kamu hebat, Oppa bangga padamu. Terus berani dan jangan dengarkan perkataan buruk dari orang lain, oke?"
Jungkook mengangguk semangat dengan cengiran kelinci polosnya "OKE PAPI!"
Namjoon mengerutkan dahinya "Papi?"
Jungkook mengangguk semangat lagi "Oppa kayak Papa ku, jadi bolehkan kalau Kookie manggil Oppa sekarang, Papi Namjoon?"
Namjoon terkekeh "Ya terserah anak gadis paman Jeon saja"
Jungkook tersenyum bahagia mendengarnya.
Cerita baru eoh?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG FOREVER (END)
FanfictionBagaimana jadinya kalau mantan ketua osis yang jenius dijodoh-jodohkan dengan siswi galak yang dianggap ibu oleh anak-anak Paradise Senior High School. "Jinseok" "Namaku Seokjin!" Update setiap hari Sabtu & Minggu Happy Reading ;) Start : 14 Juli 2...