Hari ini Seokjin membawa mobil kesekolah. Selain karena takut akan turun hujan lagi, ibunya juga mengomelinya. Padahal ia lebih suka naik motor, lebih mudah dan tidak akan terjebak macet.
Membalas sapaan anak-anaknya termasuk yang sedang berdiri mengerubuni papan pengumuman.
Seokjin baru teringat acara tahunan sekolah akan diadakan minggu depan. Pertandingan memilih Pangeran dan Putri sekolah yang diadakan setiap satu tahun sekali. Hanya acara hiburan untuk menunjukkan visual dan bakat terpendam para murid.
Pertandingan hanya boleh diikuti kelas 1 dan 2, sementara kelas 3 yang akan menjadi panitia acara. Setiap kelas wajib mendaftarkan dua murid, satu siswa dan satu siswi, baik yang ikut pertandingan maupun yang menjadi panitia.
Kemarin setelah berdiskusi bersama wali kelas mereka. Seokjin dan teman kelasnya, Park Jinyoung terpilih menjadi anggota panitia.
Pagi ini akan diadakan rapat panitia untuk menentukan ketua, wakil, sekretaris dan lainnya. Dan sudah dapat dipastikan akan jamkos lagi karena kelas 1 dan 2 juga harus mendiskusikan siapa yang akan menjadi perwakilan kelas dan mempersiapkan tema kelas mereka.
Karena selain dua murid setiap kelas yang ikut pertandingan, kelasnya juga akan dinilai dari segi tema dan kekompakan.
Seokjin dan Jinyoung masuk kedalam ruang rapat yang biasanya dipakai oleh anak osis. Sudah ada beberapa siswa siswi disana yang menyambut Seokjin dengan senang hati.
Jujur saja Seokjin tidak pernah ikut dalam organisasi apapun selama bersekolah. Padahal anak-anaknya bilang ia pandai dalam bidang kesehatan tapi tidak tertarik masuk PMR. Seokjin hanya ikut ekskul Tataboga, itupun karena ekstrakurikuler dijadikan pelajaran wajib.
Seokjin setuju dipilih jadi panitia acara tahunan ini karena ingin ikut andil sebelum ia lulus. Padahal selama ini ia selalu ikut andil menjadi salah satu donatur.
Dua guru seni yang setiap tahun membantu panitia acara tahunan sudah datang. Pertanda rapat akan dimulai.
Seokjin menggerutu dalam hati ketika kursi didepannya kosong, sehingga sosok pemuda jangkung duduk disana karena datang paling akhir. Namjoon tersenyum ketika Seokjin mendelik tajam padanya.
Pak guru Lee Hyun memulai rapat. Suasana hening karena semua murid fokus mendengarkan Pak Lee.
Ketika voting memilih ketua dan wakil ketua dibuka. Kim Namjoon dan Mark Tuan paling banyak mendapatkan suara. Sebenarnya tanpa voting pun sudah jelas siapa yang akan dipilih, karena Namjoon dan Mark adalah mantan ketua dan wakil ketua osis sebelumnya.
Dilanjut dengan pemilihan Sekretaris dan Bendahara. Wajib siswi yang dipilih.
"Ada yang ingin mengajukan diri? Atau kita lakukan voting seperti tadi?" tanya bu guru Kim Taeyeon memberi pilihan
Siswa siswi ada yang menjawab ada yang hanya diam menyimak.
"Bapak baru sadar ada Kim Seokjin dan Kim Yongsun disini. Bagaimana kalau kalian saja yang jadi sekretaris dan bendahara? Bagaimana bu Kim?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG FOREVER (END)
FanficBagaimana jadinya kalau mantan ketua osis yang jenius dijodoh-jodohkan dengan siswi galak yang dianggap ibu oleh anak-anak Paradise Senior High School. "Jinseok" "Namaku Seokjin!" Update setiap hari Sabtu & Minggu Happy Reading ;) Start : 14 Juli 2...