8 | Persahabatan

310 30 5
                                    

Seokjin tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin tersenyum lebar. Mungkin saking lebarnya bisa robek sampai ke telinga. Kedua pipi tembam bersemu merah. Berjalan sambil melompat-lompat kecil dengan ceria.

Orang-orang yang berada didekatnya terutama para pemuda tidak ada yang tidak menatap kearahnya. Melihat bagaimana cantik dan gemasnya seorang Kim Seokjin.

Seokjin sedang bahagia saat ini. Ah tidak lebih tepatnya setiap hari ia merasa bahagia dan hatinya berbunga-bunga. Apalagi kalau bukan karena seorang pemuda tampan dan tinggi. Yang mempunyai dua lesung pipi yang manis. Serta sangat jenius dengan IQ 148.

Entah sejak kapan dada Seokjin selalu berdebar kencang sejak bersama sahabatnya. Selalu berdebar saat berdekatan dan bertatapan dengan kedua mata tajam pemuda itu. Yang pasti Seokjin tidak terganggu sama sekali dan malah sangat menikmatinya.

Benar kata orang. Jika persahabatan diantara laki-laki dan perempuan, mustahil salah satunya tidak ada yang memendam perasaan. Dan Seokjin mengakui telah jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri, Kim Namjoon.

Namun Seokjin tidak berniat untuk mengungkapkannya. Ia lebih nyaman seperti ini. Mencintai dalam diam dan mungkin bertepuk sebelah tangan. Asalkan Namjoon selalu ada bersamanya, itu sudah lebih dari cukup untuknya.

Seokjin tahu resikonya mencintai sahabat sendiri. Ia takut merusak hubungan persahabatan yang sudah mereka bangun sejak lama. Tidak ada yang tahu perasaannya selain dirinya sendiri dan tuhan.

Namjoon yang tampan. Fisik Namjoon yang sempurna. Otak Namjoon yang cerdas. Dan suara serta tatapan Namjoon yang seksi. Siapa yang tidak akan suka dengan pemuda Kim itu.

Namjoon memiliki banyak penggemar, mulai dari yang sebaya sampai yang lebih muda dan lebih tua. Ada yang menyukai secara diam-diam dengan meletakkan hadiah dalam loker maupun laci meja Namjoon. Namun tak sedikit juga yang menyukai secara terang-terangan.

Salah satunya adalah teman sekelas Namjoon, Kim Hyungseo. Gadis bar-bar yang terang-terangan mengaku menyukai Namjoon. Selalu mengekori Namjoon bahkan saat Namjoon sedang bersama Seokjin dan Yoongi.

Seokjin cemburu tentu saja. Apalagi Namjoon terlihat sama sekali tidak risih dan malah meladeni Hyungseo. Sehingga gadis itu tidak malu dan semakin melunjak.

Puncaknya saat Namjoon memenangkan olimpiade Matematika untuk terakhir kalinya, karena mereka sudah kelas 3 SMP. Teman kelasnya menyambut Namjoon dengan suka cita. Menghias kelas serta memberikan kue dan buket bunga.

Seokjin yang baru saja ingin masuk ke kalas 3-2, kelas Namjoon sambil membawa buket bunga kesukaan sahabatnya. Sangat terkejut dengan apa yang ia lihat.

Didepan sana Namjoon dan Hyungseo berpelukan, bahkan Hyungseo tanpa malu mengecup pipi Namjoon. Membuat hati Seokjin panas, ia sangat cemburu. Anehnya lagi Namjoon tidak masalah sama sekali dan malah tertawa. Semakin membuat hati Seokjin terbakar.

YOUNG FOREVER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang