17 | Fakta

218 26 1
                                    

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

"Topinya jangan lupa dipake" ujar Yoongi sambil memasangkan topi kerucut kepada Seokjin

Seokjin mengerjap-ngerjap terkejut. Kemudian bernapas lega karena Yoongi tidak mencurigainya.

Seokjin ingin kembali memasukkan ponsel kedalam tas tapi Yoongi lebih dulu merampas ponselnya.

"Yo-yoongi! Kembaliin ponsel gue!"

Yoongi menatap datar sepupunya setelah membaca pesan dari Jaehwan diponsel Seokjin. Beruntung ingatannya masih bagus dalam mengingat password hp yang pernah Seokjin beri tahu dulu.

"Jangan macam-macam Seokjin! Gak usah peduliin dia, dia udah khianatin lo!"

Kedua alis Seokjin mengkerut marah "Gue emang marah dan kecewa sama dia Yoon! Tapi gue udah maafin dia dari dulu, dan gue masih punya hati nurani buat nolongin dia!"

Yoongi mendengus "Gue tau lo bakalan jawab gitu. Tapi setidaknya kasi tau gue dan minta tolong, jangan sok-sokan bertindak sendiri"

Kerutan didahi Seokjin perlahan mengendur. Menatap Yoongi dengan merasa bersalah.

"Maaf, gue cuman gak mau Moonbyul diapa-apain sama Jaehwan"

"Itu cuman ancaman Seokjin, Jaehwan gak sehebat itu sampai dia tau lo bakal minta tolong ke kita atau lapor ke polisi"

"Maaf"

Yoongi tak lagi membalas. Ia terlihat mengotak-atik ponselnya sebelum menempelkannya ke telinga.

"Halo eomma! Ugi butuh obat bius yang eomma bilang hari itu. Izin? Bilang untuk menangkap buronan polisi. Ugi tau eomma bisa dengan mudah dapetin izinnya. Cepat ya eom, Seokjin yang akan ambil. Panjang ceritanya, nanti Ugi ceritain. Gomayo eomma. Nee"

Seokjin terlihat terkejut sekaligus bingung "Untuk apa obat bius?"

Yoongi kembali mengantongi ponselnya dan menatap Seokjin.

"Gue tau lo gak akan mau main kekerasan, gue udah minta suntik obat bius ke eomma, lo suntikkan ke Jaehwan, dia bakalan pingsan selama beberapa jam. Kalau lo mau tau, gue gak bohong soal menangkap buronan polisi"

Seokjin membelalak kaget "Maksud lo?"

Yoongi tersenyum miring "Lo akan tau nanti"

Seokjin menatap kamar Namjoon yang sudah ia dekor dengan susah payah. Kemudian menunduk sedih. Yoongi yang menyadari itu segera mengenggam bahu sepupunya.

"Jangan khawatir, gue akan jelasin ke Namjoon dan yang lain, lo bisa pergi selamatin Moonbyul. Atau? lo mau tetep disini dan lanjutin surprise Namjoon?"

Seokjin menggeleng "Sampein maaf gue ke Namjoon dan yang lain ya"

Yoongi mengangguk "Eomma udah nunggu dirumah sakit, lo bisa ambil suntiknya sama eomma. Lo tau apa yang harus dilakuin kan?"

YOUNG FOREVER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang