06.✧ Bukan Aku

138 50 6
                                    

           Sejak kapan labirin hidupku menjadi gelap tak bercahaya,
  sejak kapan aku berhasil kehilangan arah sampai rasanya bernafas saja        begitu menyakitkan, sungguh ini terlalu sakit.

                                      ~Not Me



                Aku berhasil kehilangan jati diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                Aku berhasil kehilangan jati diriku. Ini Bukan Aku.

.

''Wulan jangan lari-lari, nanti jatuh!''

''Wulan ayo kita pulang, sebentar lagi bunda cari aku.''

''Wulan, kamu denger aku nggak sih?'' Aqraina kesal dengan Wulan yang sejak tadi tidak merespon ucapannya. Gadis itu asyik berlari kesana-kemari tanpa memperdulikan Aqraina -sahabatnya.

''Raina tempatku di sini, kamu yang harusnya pulang,'' balas Wulan akhirnya.

''Aku ikut, aku bakal slalu ikut kemana pun kamu pergi!''

''Jangan Raina. Aku pergi ke tempat yang jauh, kamu belum waktunya untuk ikut,'' sarkas Wulan.

''Aku mau ikut pokoknya!''

''Nanti, kalau sudah waktunya kita sama-sama lagi, tapi bukan sekarang karena kamu harus pulang, bunda cari kamu.''

''Janji ya? jangan pulang sebelum waktunya,'' ujar Wulan di iringi dengan senyum manisnya.

Dua gadis kecil berusia lima tahun dengan dress putih tulang selutut, dengan surai Aqraina yang sepinggang dan Wulan yang hanya sebahu. Keduanya mempunyai kulit putih pucat pasi, senyumnya manis dan beberapa kesempurnaan fisik lainnya yang menjadi pelengkap, sudah menjadi garis keturunan mereka.

Setelahnya, Wulan benar-benar pergi bak sebuah ilusi mata yang hadir sesaat. Pergi ke tempat yang sangat jauh yang wujudnya tidak akan pernah ditemukan di manapun lagi.

Takdir telah kembali mengambilnya, Tuhan mungkin lebih sayang dengan bocah itu, Tuhan lebih tahu mana yang terbaik untuknya. Wulan pergi sebelum benar-benar mengerti sebuah arti kehidupan, sebelum mencapai cita-cita juga beberapa harapannya perihal masa depan nanti. Tubuhnya yang mungil kini telah menyatu dengan tanah, bumi kembali memeluknya. Sunguh kehilangan seseorang yang sangat disayangi akan terasa menyakitkan ditambah seseorang itu sudah sangat berperan penting dalam kehidupan itu sendiri.

Di dunia tidak ada yang abadi, kita yang masih bernafas saat ini juga akan kembali pulang sama seperti mereka yang mungkin pergi nya sudah lebih dulu, sungguh ini hanya perihal waktu, jadi jangan terburu-buru karena semua sudah dapat bagiannya.

''PEMBUNUH!''

''KAMU PEMBUNUH AQRAINA!!''

''ARGH DASAR PEMBUNUH! SAYA MENYESAL KARENA MELAHIRKAN PEMBUNUH SEPERTI KAMU!!''

Not MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang