Not Me [REVISI]

11.✧ Belum, Atau Tidak Akan

SEMOGA SUKAA, AMIINN ❤️

Huh aku udah kelamaan molor semoga besok-besok bisa lebih cepett

                      Cinta itu tentang senang dan bahagia
                 disaat kita bersama apalagi sampai memilikinya

                   Namun tetap sisihkan ruang ya, takut-takut
                        masalalu masih jadi yang pertama

                                      ~Not Me

Rumah mewah dengan lapisan emas di dalam ruangan itu menampakan pemiliknya yang baru saja keluar ingin berangkat sekolah pagi ini, menuju parkiran untuk mengeluarkan motor ninja produksi terbaru tahun ini dari garasinya.

''MA, AKSA BERANGKAT,'' Aksa berteriak agar mama nya mendengar.

''Jadi bareng Raina?'' ujar Gretta sang mama yang kini tengah berdiri di depan pintu.

''Jadi, dia baru sembuh Aksa takut belum stabil keadaannya kalo berangkat sendiri.''

Gretta tersenyum mendengar ucapan anaknya, sepertinya Aksa benar-benar tumbuh menjadi seorang pria yang bertanggung jawab dan penuh sopan santun. Tentu keberhasilan anak dalam beradab membuat mereka yang merasa orangtuanya bangga pada dirinya sendiri.

Aksa dengan motor yang saat ini menjadi favoritnya kini sudah melesat pergi berniat ke rumah Aqraina lebih dulu untuk berangkat sekolah bareng dengan sahabat kecilnya itu.

Karena jarak komplek keduanya tidaklah jauh maka bisa dengan cepat Aksa sampai pada kediaman Aqraina.

Belum sempat Aksa menekan bel, ternyata Aqraina sudah lebih dulu keluar menatap bingung ke arah Aksa.

''Berangkat sama gue, Rain,'' ujar Aksa memberitahu, dengan segera ia meraih helm dan memberikannya pada Aqraina.

Gadis itu terlihat cantik pagi ini dengan seragamnya meskipun wajahnya yang masih terlihat lesu dan sedikit pucat.

Tidak ingin banyak bicara Aqraina pun segera menaiki motor Aksa yang sudah 1 tahun penuh ini hanya dirinya yang menjadi penumpang, Aksa tidak punya kekasih jadi wajar saja.

''Semangat sekolahnya adik-adik.''

Itu tertuju untuk si kembar yang akan berangkat sekolah juga. Ada sedikit yang berbeda, jelas Baskara dan Yovie berangkat sekolah dengan ayahnya setiap hari tanpa absen sedangkan Aqraina? gadis itu slalu sibuk dengan kendaraan umum apa saja agar sampai ke sekolah.

Baskara mengacungkan jempolnya ditengah-tengah kaca mobil yang sedikit terbuka.

Di pertengahan jalan menuju sekolah mata Aqraina menyipit memastikan ia tidak salah lihat, di sebrang sana antara banyaknya toko-toko Aqraina melihat seseorang yang tak asing baginya.