BAB 5

131 23 1
                                    

Malam ini Golden Batavia sedang ramai pengunjung

Banyak orang orang besar yang berdatangan untuk memuaskan hasrat mereka dan menghamburkan uang saja

Oniel di buat sibuk dengan pekerjaan nya yang mengharuskan nya melayani mereka untuk membuatkan atau mehantarkan pesanan

Pukul 10 malam adalah gong mereka untuk mulai pada inti acara. Para petinggi itu mulai kumpul pada satu meja yang luas untuk merundingkan berapa saja yang akan mereka keluarkan untuk pertaruhan ini

"50 gua hargain buat malam ini" Ujar sang pemilik perusahaan Citra Mega

Tatapan rendah langsung terlihat dari salah satu orang yang namanya sudah menjulang tinggi

"50 doang? Ga kekecilan tuh? hahaha" Gurau nya di iringi dengan tawa karir nya

"Terus lu mau berapa?"

"100 gua jabanin" Balasnya dengan merasa percaya diri

"Deal!"

Terlihat senyuman percaya diri itu merekah dalam sekejap

"siapin duit lu dan siapin barang barang lu, karena petarung gua malam ini akan menang hahaha" Lanjut nya dengan percaya diri

Orang yang sedari tadi kita ceritakan adalah Bramasta, orang terkaya sejakarta yang memiliki beberapa perusahan dan usaha yang sangat banyak.

Dengan jiwa percaya dirinya ia yakin kalau malam ini ia akan menang dan untung banyak

Pertaruhan ini sudah menjadi hal biasa di kalangan orang seperti mereka, menjadikan orang orang bahan taruhan yang nantinya itu akan membuat perusahaan mereka mendapatkan keuntungan dari pertaruhan ini

Oniel sudah banyak menyaksikan kekerasan yang terjadi di tempat ini, ia sudah terbiasa dengan hal hal seperti yang ia lihat pada malam ini

"Bramasta ga pernah kapok, udah beberapa kali kalah masih aja berani taruhan uang sebanyak itu" Gumam teman Oniel yang sedang membereskan meja bersama

"ya namanya juga konglomerat, duit segitu di mata mereka palingan keliatan nya cuma ceban" Balas Oniel yang sudah biasa melihat hal tersebut

Pertandingan telah di mulai, para petinggi itu sedang fokus dengan pertandingan yang mereka telah adakan

Suara gemuruh dari antusias penonton membuat semuanya semakin brutal dan para petinggi itu sangat kegirangan saat melihat para petarung itu mulai memukul satu sama lain dengan sangat brutal

Darah terus mengalir dari wajah mereka yang di atara mereka tidak ada yang mau tumbang dengan alasan mereka tidak mau mengecewakan para orang yang sudah membayarnya

Oniel sangat menikmati pertandingan ini, tapi ia tidak mau terlalu fokus dengan tontonan nya di karenakan ia harus lanjut bekerja

Kini Oniel sedang menuju toilet untuk menaruh tisu yang sudah kosong dan sesekali ia mengelap cermin yang terlihat kotor, walapun ini bukan pekerjaan nya tapi ia sangat menikmati semuanya

"Aaahhhh sayanghhhh mmpphh"

Oniel terkejud saat ia mendengar suara desahan yang berasal dari bilik toilet

Sudah beberapa kali ia memergoki orang yang tengah melakukan hal itu di sini dan menegurnya untuk tidak melakukan itu di toilet

Oniel yang sudah geram akhirnya mulai menggedor pintu itu untuk menegurnya

"Woyy, di sini udah di sediain kamar, bisa bisa nya ngewe di toilet. Lo pada kaga bisa baca? Kalo di toilet ga boleh ada yang ngewe!" Kesal Oniel yang sangat muak dengan semua ini

MATAHARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang