Happy Reading
"Ayah bunda jangan tinggalkan hali sendirian" rengek anak usia 13 tahun menggenggam tangan orang tuanya memohon jangan pergi meninggalkan nya sendirian
"Kamu kan gak sendirian disini sayang, ada taufan gempa dan adik mu yang lainnya"
"Ayah bunda pergi hanya sebentar tak akan lama , kita harus cari pekerjaan buat makan kalian nanti nya hali jagain adik adik" Tambahnya tak lupa untuk mencium pipi pipi hali yang gembul bagian bakpao "Kita pergi dulu ya sayang, ayah mengandalkan mu"ucap sang ayah lalu melambaikan tangannya
" Ayah bunda... Hiks"suara tangisan keluar dari bibir mungil hali , bunda nya mengisyaratkan jangan menangis hali segera mengusap air matanya lalu membalas lambaian dari orang tuanya, perlahan mobil itu sudah tak terlihat lagi menandakan orang tuanya sudah pergi meninggalkan halilintar bersama 6adik nya, tak tahu sampai kapan orang tuanya pulang
Halilintar berjalan sendirian di jalan raya yang besar dan amat luas bagi nya banyak orang yang tak ia kenali, ia sedikit takut dengan tatapan yang ia dapatkan, halilintar segera pulang untuk menjaga adik adik nya, setelah sampai dirumah salah satu adiknya berdiri didepan rumah sambil memegang boneka beruang kecil berwarna coklat menatap ke arah jalan menunggu sosok pulang dia adalah gempa niscala adik ketiga halilintar
"Kak hali sudah pulang" Gempa berlari dan memeluk halilintar begitu dengan halilintar yang membalas pelukan sang adik
"Yang lainnya ada dimana gempa? " Ucap halilintar
"Mereka semua ada didalam gempa sudah melarang mereka agar tidak keluar rumah dulu"
"Gempa memang adik kesayangan kakak, sudah ayo kita masuk"mendengar ucapan hali gempa sangat bahagia karena bisa menjadi adik kesayangan halilintar seorang
Tahun demi tahun telah mereka lewati bersama sampai usia yang muda kini menjadi usia yang beranjak remaja/dewasa, hali masih menunggu kepulangan sang ayah dan bunda selalu ia tunggu tak pernah lelah berapa lama pun itu, hingga suatu hari..
" Kak taufan awas!!!
BRAKKK
darah bercucuran di pinggiran jalan seseorang tergeletak disana dengan luka di tangan nya
"Gempa!!!" teriak hali dan meletakkan kepala gempa di pangkuannya
Taufan ia masih terkejut apa yang terjadi gempa baru saja menyelamatkan ku taufan kembali sadar dari lamunan nya ia segera mendekati hali dan gempa
"Gempa bangun gempa, kak hali ayo bawa gempa ke rumah sakit"
Halilintar mendorong taufan keras ia tampak marah apa yang telah di buat oleh taufan kepada gempa, seperti yang di ketahui gempa memang lah adik kesayangan hali, hali sayang semua adik nya namun ia mempunyai rasa sayang yang amat dalam pada gempa, sebagaimana gempa lah paling pengertian atas kondisi hali disaat ia sedang susah tak tau arah
"Dasar bodoh, apa yang lo lakuin sama gempa hah? " Bentak halilintar sangat kuat sehingga penghuni rumah nya keluar melihat apa yang terjadi saat ini
"Maaf kak, aku gak sadar ada mobil tadi... Hiks"
"Ada apa ini, kenapa sama kak gempa" Tanya blaze dengan rasa khwatir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DIANGGAP APA? (END)
Fantasysetiap manusia punya sabar yang terbatas tidak semestinya sabar tanpa batas, seseorang juga bisa lelah dengan keadaan yang tidak adil sedang berada di pihak nya