Sebelum baca vote dulu yaaa~~
•••
Sekarang, sudah waktunya jam pelajaran dan semua siswa maupun siswi sudah masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Namun, itu tidak berlaku bagi Jennie, Rose, Lisa, June, Mingyu, dan Jungkook. Keenam orang itu sedang berada di rooftop. Yap, membolos.
"Gue galau tahu," ucap June dengan wajah memelas.
Lisa memutar bola matanya malas. "Mulai si Juned."
"Kenapa lo? Enggak dikasih jajan? Entar biar gue traktirin deh," kata Jungkook seraya merangkul bahu June yang duduk disebelahnya.
"Gue juga mau dong di traktir," ujar Rose, gadis itu menyenggol Mingyu. "Lo juga mau kan, Kiming?"
"Yoi, gratisan mah enak poll."
"Woy anjing, dengerin gue dulu. Entar napa bahas soal traktiran. Abang June lagi galau nih."
"Lo galau kenapa? Mau di sunat sama bokap lo?" celetuk Jennie yang bersandar nyaman di bahu lebar Mingyu sambil memakan sukro seribuan.
"Parah bener lo, Jen, kasihan bestie gue." Rose membela June. "Lo galau karena apa, Jun? Entar biar gue ajak gelud tuh yang buat lo galau."
"Emang lo menang?" tanya Jungkook, cowok itu asik menghisap rokok di tangannya. "Lawan Ning Ning kemarin aja lo kalah, keluar dari BK lo ngadu minta di bantuin labrak ulang."
"Si anjing! Heh bangke! Dia anak kepsek tolol! Kalau gue lawan bisa dikeluarin gue dari sekolah. Lagian gue enggak ngadu ke lo tapi ke Jennie ya njeng."
"Bangsat!" June habis kesabaran. "Plis, biarin gue bicara."
"Elo yang bangsat! Mulut lo lemes banget ngatain kita bangsat." Mingyu melempar sukro yang tadi ia minta ke Jennie ke arah June. "Lagian tinggal ngomong aja susah benar bibir lo, kayak cewe aja lo banyak drama."
"Ga usah ngina ras gue anjir," maki Lisa.
"Ayang Karina mutusin gueeeeee, gara-gara gue ngupil pas kita lagi nge-date di Cafe kemarin malam."
Semua teman-temannya langsung tertawa renyah saat June menyelesaikan kalimatnya.
"Anjir lah, mau keluar aja isi perut gue dengarnya. Lagian ngapain lo ngupil tolol! Gue juga kalau jadi Karina gue bakal mutusin lo. Najis pacaran sama tukang ngupil. Yang bener aja, rugi dong," hina Lisa.
"Ya, kan, hidung gue gatal, daripada gue tahan sampe pulang bisa puyeng pala gue."
"Jorok lo bangke," umpat Jungkook.
"Terus gimana dong, gue masih sayang sama Karina. Bantuin gue napa?"
Jennie meledek, "mampus! Siapa suruh lo jorok banget jadi cowok. Minimal lo ngupil tahu tempat lah goblok!"
"Apalagi muka lo burik begitu siapa yang mau coba," timpal Lisa dibarengi tawa Rose yang sangat keras.
"Makanya, June. Belajar dari gue. Cewek mana sih yang bisa nolak gue?" Jungkook menyandarkan punggungnya ke kursi.
"Bangsat, minimal asap rokok lo ga ke gue lah." Mingyu mengumpat.
Rose berdecih. "Gue cewek, tapi engga mau tuh sama lo, Kok."
"Ya lo cewek jadi-jadian. Lagian ga selera gue yang tepos-tepos kayak lo."
Plak!
Tangan Rose mendarat mulus di pipi Jungkook. "Mampus lo!"
"Sakit, bangke!"
June mengdengkus. "Bagi rokok lo dong, Ming." June mengode Mingyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan kth×kjn
Teen FictionMimpi buruk bagi Jennie saat tahu dirinya di jodohkan dengan Taehyung, ketos di sekolahnya. Orang yang sangat Jennie benci karena selalu merusak hari-harinya. Ya, Taehyung selalu menangkap basah dirinya dan teman-temannya bolos di rooftop sekolah.