bab 8

96 10 0
                                    

jangan lupa vote

•••

Mata Jennie melotot. "Lo serius anjing?"

Saat ini, gang bar-bar itu berada di kantin. Menghabiskan waktu istirahat dengan makan di bangku paling pojok kantin.

Perlu diketahui, bangku gang bar-bar itu tidak ada yang berani mendudukinya. Selain tidak ada yang mau cari masalah dengan mereka, tempat itu juga sudah di cap menjadi milik mereka oleh June, admin lambe sekolah.

Lisa berdecak. "Lo mau bukti, tanya noh sono sama pacar lo kalau lo ga percaya sama kata-kata gue."

Jennie memukul-mukul kepalanya. "Kok gue tolol banget sih."

June yang sedang memakan baksonya berujar, "emang lo tolol, kenapa baru sadar."

"Satu, ... dua, ....tiga!" hitung Rose.

Jennie melempar sedotan ke arah June hingga baju cowok itu terkena percikan noda jus alpukatnya.

"Babi!"

Rose tertawa keras. "Mampus lo!"

"Lo sih, udah gue bilang juga apa jangan minum banyak-banyak. Nyesal kan lo," ucap Mingyu.

"Tapi kenapa Tae Ayam anjir yang gue sebut dari sekian banyaknya cowok?"

"Ya mana kita tahu, itu karena ketololan lo," tambah Jungkook. "plus karena emang dia doang yang lo pikirin."

"Syukur gue pintar ngeles kalau ga udah gue jamin Jeno minta putus sama lo tadi malam," ucap Lisa. "Lo harusnya berterimakasih lah sama gue, minimal traktirin seblak lah."

Jungkook mengangkat satu kakinya. "Gue kalau jadi Jeno juga sakit hati banget, cewek gue sendiri manggil gue pake nama cowok lain."

"Halah, cewek lo banyak mana mungkin lo sakit hati," celetuk June.

"Kalau gue jadi Jeno sih udah gue cari tuh siapa cowoknya." Mingyu beropini.

"Terus habis lo dapat, lo ajak berantem?" tanya Rose.

"Ajak temenan, minta tutor kenapa pacar gue bisa sebut nama tuh cowok padahal lagi ga sadar."

June menyeruput kuah baksonya. "Intinya emang salah lo. Kebanyakan cowok sih, jadi ga bisa bedain muka Taehyung sama Jeno. Pas jumpa jadi salah orangkan."

Jennie manatap June tajam. "Gue lempar lagi lo."

"Gue balas lempar," jawab June dengan mengeluarkan lidahnya, meledek.

Jungkook menyedot jus jeruk di depannya. "Punya siapa nih?"

Mingyu memukul kepala Jungkook. "Bangke, lo minumnya sampe habis bangsat."

"Pelit lo."

"Kalau lo mau beli sono, miskin banget dah minum jus punya gue. Gaya doang yang kaya, tapi beli jus sulit."

"Harga diri lo gue bayarin juga gue sanggup, tapi sayangnya sampai saat ini selera gue cuma cewek-cewek tobrut."

Jungkook melirik June. "Beliin gue dong, Jun."

perjodohan kth×kjnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang