Mobil bewarna pink mengambil tempat parkir di pekarangan. Ketiga manusia yang lagi sibuk dengan urusan mereka masing-masing, menoleh. Didapati seorang gadis tinggi yang mengecat rambutnya bewarna abu-abu terang, menampilkan diri. Wajahnya tersenyum ramah, dan sekarang terlihat kerepotan mengangkut beberapa kantong belanjaan.
"Hai, everyone! Rose coming! Pada seneng nggak? Harusnya seneng dong. Kalian belum pada makan, kan? Ini udah aku bawain makanan."
Jisoo yang memang kebetulan senggang, tadinya cuma sibuk sama HP, berjalan mendekati gadis itu untuk membantunya membawa bawaannya. "Si Taehyung belum dateng, Rose."
Mengibaskan tangannya, sebenarnya itu bukan tujuan utama Rose datang ke sini. "Nggak apa-apa, Kak. Aku ke sini bukannya nyari Abang kok. Tapi mau mampir sambil ketemu Kak Jimin aja, heheheh..."
Rose ini adik tirinya Taehyung—junior mereka juga di kampus, dan pastinya dari omongannya barusan, dia adalah cegilnya Jimin. Ketara betul kalau naksir sama salah satu teman abangnya itu, dan Rose makin merasa di atas awan karena selama ini Jimin selalu bersikap baik padanya.
"Kak Jimin lagi sibuk ya?"
"Bentar lagi kelar kok, Rose. Kamu duduk di situ dulu ya. Nanti kakak samperin."
Mengangguk dan membuat simbol oke, Rose duduk bersebelahan dengan Jisoo. Dipandanginya gadis itu yang lagi asik sama HP. Dari dulu Rose selalu suka sama pembawaan cewek ini. Menurutnya, Jisoo itu cewek yang keren banget! Rose sampai mau jadiin dia role mode.
"Kenapa? Ada yang salah sama penampilan gue?"
"Enggak kok, Kak. Cuma heran aja, kakak kok bisa cantik sambil keren gitu sih?" Kalau dia yang pakai baju kotor kayak yang Jisoo pakai sekarang, apalagi rambutnya dicepol asal begitu, mana ada beberapa noda oli di wajah, udah pasti Rose bakal kelihatan kayak orang gila. Tapi dia salut banget sama Kak Jisoo. Meski penampilannya acak-acakan, dia masih juga cantik! Udah gitu makin kelihatan keren.
Merasa dia lagi digombalin sama adiknya Taehyung, Jisoo terkekeh. Padahal umur mereka cuma jarak dua tahun—bahkan ini cewek seumuran Jungkook. Tapi menurutnya, Rose ini masih kayak anak SMP. Polos banget.
"Baik banget bawain banyak makanan. Buat gue semua nih?"
Memukul tangan Jungkook yang sekenanya ingin mencomot makanan yang dia bawa, Rose memandang sinis pada pemuda itu. Dia hormat dan sopan banget sama orang-orang yang ada di sini, tapi kalau Jungkook lain cerita. Selain nyebelin dan suka gangguin dia, Jungkook juga tipe temen sekelas yang ngerepotin.
"Cuci tangan dulu!"
Laki-laki bergigi kelinci itu mencibir. "Bini lo galak banget, Jim." Ucapnya sebelum menarik langkah ke keran cuci.
Terbukti kan? Jungkook emang nyebelin banget. Rose sampai mendumel sendiri melihat kelakuannya, tapi beberapa saat kemudian kembali tersenyum ketika melihat Jimin yang hanya terkekeh mendengar cuitan Jungkook barusan.
"Bang Taehyung emang belum dateng sejak pagi, Kak?"
Kepala Jisoo mengangguk. "Tadi pagi katanya ada kuliah, tapi abis itu nggak ngabarin lagi. Nggak tahu deh kemana."
Membuat otaknya memikirkan kemungkinan-kemungkinan, Rose berdecak. "Halah, paling lagi sibuk jalan sama cewek-ceweknya." Abangnya itu kan Playboy banget. Rose juga heran kenapa Taehyung begitu.
We dont know, dan mungkin memang iya?
***
Jam delapan malam mereka tutup. Taehyung yang sejak tadi nggak kelihatan batang hidungnya akhirnya datang. Sejak datang tadi mood laki-laki itu udah kelihatan nggak baik, sehingga yang lain tidak ingin menggubrisnya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geng Bengkel (√)
Teen Fiction1 Sunlight 3 Sunprotector Publish: 29 Juni 2024 End: 3 Juli 2024